#21

2.4K 242 9
                                    

"Mah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mah ... "

"Zeylan angkat ya."

Sarah menggeleng cepat, dan mencoba meraih handphonenya kembali. Kemudian segera mereject panggilan itu.

"Kenapa malah direject?" tanya Zeylan atas tindakan Sarah barusan.

"Mama takut Zeylan."

"Kan udah Zeylan bilang, Zeylan yang angkat."

"Ini bukan tentang siapa yang ngangkat Zeylan!"

Zeylan sedikit kaget dengan reaksi Sarah yang cukup tiba-tiba. Sarah yang sadar akan sikapnya itu, mulai merasa tak enak.

"Ma-maaf, mama tadi kebawa suasana," sesal Sarah.

"Iya ma gak papa, Zeylan ngerti."

Sarah tersenyum tipis, bersyukur. Namun sialnya, orang itu mulai lagi. Dimana kali ini, ia mengirimi pesan ke handphonenya Sarah. Bisingnya suara notifikasi pesan masuk mengalihkan keduanya.

"Siapa ma?"

Sarah tak menjawab, dan hanya memandang Zeylan bingung. Dari sorot matanya, terpancar jelas rasa cemas dan takut secara bersamaan. Membuat Zeylan yang melihatnya langsung sadar, dan segera membuat tindakan.

"Biar Zeylan aja ma."

Sarah tampak ragu.

"Percaya sama Zeylan," yakinkannya lagi.

Sarah akhirnya memberikan handphone itu lagi ke Zeylan. Memberikan kepercayaan utuh terhadap putranya itu. Dan berharap, masalah ini akan segera berakhir.

081xxxxxxxxxx11

|Kenapa ngak di angkat ? Kau mau mati 13 : 05

Anda ini siapa? Berhenti lakukan ini atau saya akan lapor polisi.|

|Hahaha. Kau tidak perlu tau 13 : 05

|Dan berhentilah mengancam seperti itu, karena itu tidak akan bisa menghentikan ku 13 : 06

|Jadi lebih baik, kau belajar saja. Dasar bocah ingusan 13 : 06

Deg!

Zeylan segera melihat ke sekitarnya, cukup panik, membuat Sarah yang melihatnya jadi semakin khawatir.

"Kenapa Zeylan? Dia bilang apa?"

"Dia masih di sini ma. Dia tau Zeylan yang bales pesannya."

Mendengar itu, Sarah semakin cemas.

"Mama balik ke ruangan ya, dan jangan kasih siapapun masuk. Oke," titahnya dan buru-buru pergi meninggalkan Sarah, takut bila ia akan kehilangan jejak orang itu.

Milikku Zeylan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang