END

3K 140 42
                                    

Rasca berusaha berlari sekuat tenaga, Namun sialnya, dengan tenaga Dyon, lelaki itu berhasil menyusulnya. Dyon menarik kasar lengan Rasca.

Rasca memberontak, "Lepasin gue! Lepasiiinn!"

Namun dengan kuat, Dyon langsung mencengkram pipi Rasca, menyakitinya. Membuat gadis itu tak bisa bersuara lagi.

Air mata Rasca jatuh, ia kesakitan.

"Berani lo buka mulut, gue nggak segen-segen buat nyakitin lo, Paham!" ancam Dyon kemudian dengan kasar ia menghempas wajah Rasca. Tubuh gadis itu gemetar, ia takut.

Namun untungnya, Keyri yang tengah sedih atas kematian Regan dan berusaha mencari tempat untuk menangis, tak sengaja bertemu mereka berdua.

Keyri menatap tajam ke arah keduanya. Racsa yang menangis membuat Keyri curiga. Namun ia terlalu malas untuk ikut campur, terlebih lagi mereka adalah teman-temannya Lanara. Iapun  berjalan pergi melewati mereka begitu saja.

"Keyri bangsat!" maki Rasca tiba-tiba.

Yang mana itu seketika membuat Keyri naik pitam. Yang mana sebelum itupun moodnya sudahlah hancur. Keyri lantas berbalik, menatap murka ke arah Rasca.

"Lo bilang apa barusan?"

"Bangsat," maki Rasca lagi dengan lantang. Walau sejatinya, ia tengah menyembunyikan tangannya yang sudah bergetar hebat.

Keyri langsung emosi, dengan kasar ia menjambak Rasca, mencengkram pipi gadis itu. Ia dengan beringasnya menumpahkan segala emosinya pada Rasca. Dyon segera melerai, tapi Keyri yang sudah kepalang emosi tak kunjung berhenti.

"Lo nggak usah ikut campur, ini urusan gue sama dia." Keyri menarik kasar Rasca pergi. Membuat Dyon menyadari rencana Rasca yang berusah kabur. Ternyata Rasca tak sebodoh yang ia kira.

Dyon mulai panik.

"Key ... udah Key."

"Gue bilang nggak usah ikut campur!" hardik Keyri emosi.

Yang mana hal itu membuat Dyon tak punya pilihan lain, ia berencana akan melumpuhkan Keyri juga.

Lelaki itu mengepalkan tangannya, mulai mengambil ancang-ancang. Kemudian berjalan cepat mendekati kedua gadis yang sudah berjalan lebih dulu di depannya.

Namun belum sempat ia lakukan, Gemya sudah lebih dulu muncul.

"Key, Lo ngapain? Lepasin!" perintahnya, kemudian melepaskan tangan Keyri dari Rasca. Membuat Rasca sudah bisa bernafas lega.  Namun saat diliriknya ke arah Dyon, lelaki itu sudah berlari pergi menyalamatkan diri.

"Gem, Dyon pelakunya ... Dyon sama omnya yang udah neror Lanaraa," lapornya dengan cepat, tubuhnya masih bergetar hebat. Membuat Keyri sadar akan alasan Rasca tiba-tiba memakinya.

"Dyon?" Gemya melihat ke arah lelaki itu yang sudah berlari menjauh. Dan segera berlari menyusulnya.

"Cepet kasih tau Zeylan," perintahnya sebelum pergi.

Rasca mengangguk, kemudian berencana segera memberitahu Zeylan. Namun Keyri sontak menahannya, ia masih tampak kesal. Rasca menoleh menatap Keyri memelas. Ditambah lagi dengan kondisinya yang berantakan akibat amarah Keyri sebelumnya sudah cukup membuat gadis itu tampak menyedihkan.

Keyri menghela nafas, lalu perlahan melepaskan Rasca.

Rasca menatapnya tak percaya, karena ini bukanlah sikap yang akan Keyri lakukan.

"Cepet pergi. Sebelum gue berubah pikiran."

Dan tak butuh waktu lama, Rasca dengan cepat buru-buru pergi dari sana. Keyri memejamkan matanya sejenak. Lalu menatap ke arah Rasca yang sudah pergi menjauh.
.
.
.
Flashback

Milikku Zeylan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang