14 : UKS

93 13 0
                                    

JUMAT :

(1) Ronaldo Messies (1S-2)
       Kepala kena bola basket nyasar

(2) Jessie J (1S-2)
       Dicakar kucing Bu kantin

(3) Donat (iya, aku cuma) Kentang (3A-5)
       Tersandung masa lalu

(4) Anonim (A-7)
       Sakit hati

(5) Anonim (A-7)
       Depresot

(6) Anonim (A-7)
   Lelah menghadapi kejamnya dunia

(7) Anonim (A-7)
       Sakit perut

(8) Humaira Naufa (2A-7)
       Sakit perut

Seandainya ada guru yang melihat papan daftar pasien harian di UKS SMA Permata pagi ini sudah bisa dipastikan mereka akan mengamuk besar.

Mana ada pasien izin ke UKS karena tersandung masa lalu dan yang lain-lain itu?!?!

Depresot :v

Petugas UKS yang menulisnya hanya pasrah karena ada di bawah ancaman anak-anak nakal. Kiara, siswi yang sedang tugas di UKS hari itu hanya menghela napas.

UKS biasa jadi tempat pelarian untuk anak-anak nakal di hari Jumat. Karena di hari itu banyak guru yang tidak masuk kelas. Ditambah lagi di jam-jam tertentu Sang Dokter sekolah juga tidak bertugas.

“Yang paling bener cuma Kak Maira,” gumamnya sambil menutup buku catatan materi kesehatan.

“Yang lain kayak jin nyasar semua,” lanjutnya lagi dengan suara sangat lirih.

“Huft… sabar.”

Di sisi lain, di sebuah ranjang UKS…

Maira mengeratkan selimutnya dan terdiam menatap langit-langit ruang UKS. Perutnya sangat sakit, tapi sebisa mungkin ia tahan.

Namun tiba-tiba tirai pembatas ranjang di sebelah kiri Maira perlahan terbuka. Gadis itu langsung mengubah posisi menjadi duduk.

Dan saat seluruh tirai itu terbuka…

Dua orang yang duduk saling berhadapan kini sama-sama ternganga.

“AstaghfirullahㅡNino?!”

Nino ternganga. Ia juga sama terkejutnya dengan Maira. Jadi sejak tadi secara tidak langsung mereka tidur bersebelahan??

Maira menatap laki-laki berkerudung selimut UKS di hadapannya dengan aneh. Hari ini ia sedang tidak ingin bertemu Nino, lalu kenapa cowok itu justru ada di dekatnya?!

Di saat yang bersamaan, tiga tirai pembatas ranjang di kiri ranjang Nino juga ikut terbuka.

“Maira?!”

Maira membulatkan mata.

“Radeva?! Keylo?! Elden?!”

Radeva, Keylo, dan Elden juga sama terkejutnya seperti halnya Nino dan Maira tadi.

“Kamu ngapain di sini, Mai? Kamu sakit?” tanya Nino.

Sekarang Maira mengerti. Ternyata empat teman sekelasnya yang hilang sejak pagi tadi sedang melarikan diri ke UKS. Parahnya ia bahkan tidak tau kalau ternyata empat orang yang hilang itu sejak tadi ada di dekatnya semua!

Jadi semua ‘Anonim’ di papan daftar pasien dekat pintu masuk UKS tadi adalah teman-temannya sendiri?!!

Astaghfirullah…

Benar-benar para cowok gada akhlak!

Nino melepas selimut di kepalanya dan menatap Maira khawatir. “Kamu pucat banget, Mai. Kenapa tidak pulang saja?”

Romansa Cakrawala ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang