Semua berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Aisyah. Bahkan dia memutuskan untuk tidak pulang saat melahirkan putrinya. Aisyah menolak suruhan semua orang yang menyuruhnya untuk pulang ketika hendak melahirkan. Jadinya saat melahirkan hanya mamanya saja yang datang ke tempatnya.
Dan setelah kelahiran, Aisyah resmi bercerai dengan Faaz dan perceraian itu terjadi karena permintaan Aisyah. Mau tidak mau Faaz tidak ingin memaksa Aisyah yang sudah memiliki tekat yang kuat untuk berpisah dengannya. Jadinya setelah mereka bercerai setelah menjalani pernikahan selama 9 bulan 2 Minggu. Meskipun begitu, Faaz pernah dua kali mengunjungi dirinya dan putrinya bersama dengan Zanna yang ternyata tidak pernah kuliah ke Australia. Zanna tidak berbohong mengatakan kalau dirinya akan berangkat 2 hari setelah Aisyah tapi nyatanya dia tidak berangkat karena memang dia tidak pernah ada niat untuk ikut kuliah. Namun 1 tahun berlalu akhirnya Zanna memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama dengan Faaz namun jurusan berbeda.
Hari ini adalah hari kepulangan Aisyah setelah 4 tahun berlalu. Dan dia hanya memberikan kabar kepulangannya kepada Zanna saja karena dia tidak mau dimarahi oleh mamanya di keramaian karena menyembunyikan hari kelulusannya.
Dan dia janji akan menerima amarah mamanya itu saat sampai rumah nanti.Saat memijakkan kakinya kembali di negara kelahirannya. Rasanya tetap sama, bertahun dia melupakan rasa sakit di lecehkan, dan dibuang oleh keluarga, kini dia merasakan kembali rasa itu. Tak sadar ternyata air mata Aisyah menetes begitu saja. Dan dengan cepat dia menghapus air matanya itu. Dia tidak ingin Zanna melihatnya.
" Semuanya sudah berlalu Aisyah" gumamnya menguatkan diri sendiri. Berjalan beberapa langkah, saat tak menemukan keberadaan orang yang menjemput nya. Aisyah memutuskan untuk menelponnya.
" Hallo, Anna, kamu dimana?" Tanya Aisyah saat panggilnya terhubung.
" Bentar, gue masih di parkiran" jawab Zanna di seberang
" Ya udah kalau gitu aku tunggu ya"
" Ok"
Tak berapa lama menunggu, akhirnya Zanna menampakan dirinya. Aisyah tersenyum kearah Zanna yang baru saja datang. " Benar-benar lo ya. Benar-benar minta dibunuh sama mama" ucap Zanna saat baru sampai di dekat Aisyah
" Ya mau gimana lagi? Kan kamu tau kalau mama itu orangnya gimana? Aku gak mau nanti mama maksain datang ke acara wisuda aku padahal lagi sakit" jelas Aisyah karena memang itu satu-satunya alasan kenapa dia tidak memberitahu kabar gembira itu satupun kepada semua orang
" Alasan aja lo"
" Udahlah, ayok!" Ajak Zanna
" Kamu gak bawa Azura?" Tanya Aisyah saat menyadari kalau Zanna datang sendiri. Padahal dia berharap Zanna membawa Azura. Dia sangat merindukan anak itu. Beberapa bulan dipisahkan oleh Azura membuat dia ingin memeluk putrinya itu
Azura memang di bawa pulang oleh Zanna dan Faaz beberapa bulan yang lalu karena takut Aisyah tidak bisa menjaga putrinya itu karena disibukan oleh tugas akhirnya. Dan Azura pun tak marah ikut dengan Zanna karena mereka memang sudah sangat dekat, selain itu, wanita paruh baya yang dulunya itu juga sudah pulang duluan dan Aisyah yakin Azura tidak akan kesepian jauh darinya. Semua orang begitu menyayangi putrinya itu.
" Gak, tu anak betah sama bapaknya" jawab Zanna yang apa adanya. Azura memang sedang bersama Faaz jadi Zanna tidak sempat mengajaknya
" Udah jangan masang wajah lesu gitu. Ntar juga ketemu sama si kutub es" seru Zanna membujuk Aisyah yang mulai lesu
" Kutub es gitu, dia tetap anak aku ya"
" Iya emaknya lu, tapi kan yang dia panggil bunda gue" balas Zanna yang tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
SpiritualFollow dulu sebelum membaca Aisyah 09 November 2021 14-04-2022 Rank of Spritual {01} 25-04-2022 Rank of kesedihan {01} 01-05-2022 Rank of Religi {04} Masa depannya yang di mulai dari niatnya yang ingin menolong kakaknya hingga berakhir berkorban de...