8. Aisyah

373 26 0
                                    

Hari semakin hari berlalu, jika Aisyah sudah mulai melupakan dan menerima kejadian yang telah menimpanya berbeda dengan Zayyan yang semakin gila mencari keberadaan Aisyah.

Banyak pekerjaan yang dilalaikan oleh Zayyan bahkan sudah beberapa hari dia tidak pernah datang ke restorannya dia menyerahkan ini semua pekerjaan kepada bawahanya.
Dan sekarang dia berada di tengah teman-temanya yang sengaja berkumpul karena keluarga Yoga mengadakan acara. Awalnya Zayyan tak ingin datang tapi karena paksaan dari Yoga akhirnya dia memutuskan untuk datang meskipun hatinya tengah gundah.

" Ga, teman lo kenapa?" tanya Agra yang penasaran karena Zayyan yang tak sama dengan sebelumnya. Zayyan memang pendiam, tapi diamnya Zayyan sekarang berbeda dengan diam yang biasa, saat ini terlihat jelas kalau Zayyan lagi banyak pikiran.

Ya, sekarang Zayyan berkumpul dengan teman-teman satu kampusnya dulu, dan disana juga ada Abie yang dulunya satu jurusan sama mereka tapi memutuskan untuk pindah karena permintaan orang tuanya. Awalnya Zayyan salut sama Abie yang mau begitu saja pindah jurusan demi permintaan orang tuanya. Bahkan saat itu Zayyan tak melihat ada paksaan dari diri Abie. Berbeda dengan dirinya yang terpaksa masuk jurusan kedokteran.

" pusing dia, mikirin calon istri yang kabur" jawab Yoga asal. Padahal apa yang dia katakan ada benarnya. Namun dia tidak tau karena Zayyan tidak memberitahu Yoga tentang dia yang telah meniduri wanita yang entah siapa itu. Zayyan tak mau bercerita karena takut akan dapat ejekan atau hal lainnya dari Zayyan. Kemarin saja saat mengatakan niat saja dia sudah diceramahi tengang banyak hal.

" kan baru calon Yan, lo bisa cari gantinya kayak gak ada cewek lain aja" saran Elang satu-satu teman yang playboy yang dia miliki, Zayyan belum lupa sama kisah cinta Elang waktu kuliah yang mencintai satu gadis dan memacari perempuan satu kampus. Zayyan salut sama gadis uang dicintai oleh Elang yang tabah sama kelakuan Playboy Elang. Namun sekarang entah bagaimana hubungan mereka karena tak ada kabar sama sekali. Bahkan sampai sekarang dia masih sendiri.

" tapi emang lo benaran udah ada calon? Setau gue lo gak ada tuh dekat sama cewek" kritik pedas dari Agra.

"kalian sih main percaya aja sama ucapan Yoga. Siapa yang lagi mikirin calon istri?" elak Zayyan sambil menyambar salah satu minuman di meja. Zayyan sengaja bohong karena dia sudah tau bagaimana teman-temannya itu. Pasti dia akan dapat omelan atau lebih parah tonjokan karena tindakannya yang diluar akal sehat.

" tepatnya lo mikirin kemana mau nyari calon istri yang selama ini ditanyain mama lo kan?" ujar Yoga

" Ga, kok gue gak lahir sebagai anak mama lo aja ya. Kan gak harus mikirin tentang calon istri" gumam Zayyan frustasi. Semua teman-temannya tertawa mendengar gumaman Zayyanyang sangat mustahil terjadi.

" atau gak gue jadi keluarga lo aja deh Lang" lanjut Yoga

" sebenarnya apa susahnya sih Yan nyari calon istri. Nikah itu enak loh. Lo lihat tuh si Abie yang udah sejahtera sejak dia nikah" seru Agra yang menunjuk ke arah Abie yang memang satu-satunya diantara mereka yang udah nikah. Menikah dengan gadis hijaber. Mereka semua tau bagaimana usaha Abie hingga dia bisa menikahi anak dari pengacara terkenal itu. Dan yang mereka tak habis pikir Abie mau melakukan belajar agama lebih dalam lagi agar bisa sebanding dengan istrinya.

" jangan maksa Zayyan kayak gitu. Kalau dia belum sanggub jangan dipaksa. Meskipun menikah adalah menyempurnakan agama tapi kalau dipaksakan tak akan berkah" nasehat Abie

" dengar tuh kata pak ustad. Gue belum sanggub jadi kayak Abie yang apa-apa harus istri" ujar Zayyan

" ya makanya lo cari istri yang sholeha kayak istrinya Abie. Yang izinin suami datang ke pesta seperti sekarang tanpa dia ikut" saran Elang

" tapi ngomong-ngomong istri lo benar izinin lo datang kesini gitu Bie?" tanya Agra gak percaya kalau ada istri yang mau izinin suaminya pergi begitu saja.

" hm, awalnya gue udah ajak dia. Tapi dia menolak katanya kalau pesta kalian, baru dia mau ikut" jelas Abie yang memang begitu adanya. Almanya adalah gadis yang baik dan dia merasa bersyukur karena memiliki Alma sebagai istri

" lo pintar nyari istri ya Bie, udah cantik pengertian lagi" lirih Elang

" Lang, lo pernah ketemu sama istrinya si Abie?"

" udah, beberapa waktu lalu, dia ketemu sama Amora. Lo pada tau apa yang dia katakan sama Amora?" jelas Elang yang belum lupa sama kejadian dimana saudara iparnya mempertemukan dia dengan dia dengan Abie yang sudah lama tak bertemu.

" emang lo bilang apaan Bie?"

" gue tanya apa dia transgender? Lagian apa salahnya sama pertanyaan gue? Selama ini gue gak pernah tau kalau dia kembar. Tau-taunya gue ketemu dia yang berambut panjang" jelas Abie. Mereka semua tertawa mendengar alasan Abie yang memang masuk akal tapi respon Abie benar-benar diluar dugaan. Mereka aja tak segitunya.

Asyik dengan pembicaraan teman-temannya. Tak sengaja Zayyan melihat seseorang yang berpenampilan seperti wanitanya itu. Tanpa bicara ataupun minta izin. Zayyan berdiri dari duduknya dan menyusul wanita itu dan menghiraukan panggilan dari teman-temannya.

Zayyan terus berjalan dengan pandangan yang tidak putus melihat ke arah wanita yang berjalan menjauh darinya. Zayyan semakin mencepatkan langkahnya hingga akhirnya jarak antara mereka semakin dekat. Saat sudah dekat, Zayyan mendahuluinya dan menghalangi langkah wanita itu dengan berdiri dihadapannya.

Saat berada di hadapan wanita itu, Zayyan tak langsung menyapa melainkan dia memperhatikan matanya karena hanya matanya saja yang Zayyan ingat. Zayyan tak lupa bagaimana wanita itu menatapnya dengan bingung, marah dan sedih. Tapi yang dilihat oleh Zayyan kali ini bukan mata itu. Dia yakin kalau ini bukan wanitanya di malam itu.

" maaf, ada apa ya?" tanya wanita yang ada di depannya. Zayyan menggeleng lalu pidah dan memberikan wanita itu jalan untuk melanjutkan langkahnya.

" sial, kemana gue harus nyari wanita itu" raung Zayyan yang hanya dapat di dengar oleh dirinya sendiri. Dia gila karena mencari wanita itu. Padahal dia bisa melupakan wanita dan meminta Arzen untuk menrencanakan hal yang sama lagi. Tapi hatinya menolak melakukan hal itu karena dia yakin kalau anaknya telah tumbuh didalam rahim wanita itu. Dia harus menemukan wanita itu dan meminta anaknya dan memberikannya kepada mamanya agar mamanya itu tidak menuntutnya lagi untuk menikah.

" lo kenapa?" tanya Elang. Suara Elang membuat Zayyan dapat kembali kepada pijakannya dan kembali memasang wajah biasa agar tak menimbulkan kecurigaan. Zayyan membalikkan badanya dan melihat ke arah Elang yang berdiri bersama 2 teman lainnya.

" mengejar seseorang yang gue pikir gue kenal. Tapi ternyata gak"  jawab Zayyan

" ternyata selera lo sama Abie sama ya" komentar Elang. Elang berbicara bukan asal bicara akan tetapi dengan bukti. Tadi sebelum Zayyan meninggalkan kursinya. Elang melihat arah pandangan Zayyan kepada wanita berhijab yang berjalan melalui meja mereka. Dan untuk memastikan apa benar atau tidak, Elang juga memperhatikan Zayyan yang berjalan mengikuti wanita itu.

" Yan, lo punya kenalan wanita berhijab?" kali ini Agra yang berbicara. Dan Zayyan tak tau harus menjawab apa karena memang selama ini dia tidak pernah berteman jangankan berteman kenal aja gak kecuali sama wanita malam itu. Dan dia yakin kalau Agra juga melihat arah pandangannya.

" gila lo, Gra. Si Abie noh yang suka wanita berhijab. Si Zayyan mah dari dulu kita tau selera kek mana?" ujar Elang. Dan itu membuat Agra bungkam dan mempercayai kalau aoa yang dia lihat itu salah. Lagian benar kata Elang, dia kenal Zayyan tak akan tertarik sama wanita berhijab. Sedangkan Zayyan bersyukur dengan ucapan Elang yang dapat membuat Agra terdiam. Namun berbeda dengan Yoga yang curiga dengan tingkah Zayyan namun dia memilih untuk diam.

@Chie_Vaichy

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang