50. Aisyah

273 24 0
                                    


Aisyah tak bisa menolak lagi, saat mama Zayyan yang menjelaskan bagaimana keadaan Azura yang memang harus di rawat di rumah sakit karena Azura tidak mendapatkan asupan makanan. Dan sekarang dia, mama Zayyan, Zanna dan Faaz sudah berada di rumah sakit menunggui Azura yang sudah di pasangkan infus

" Mau papa" ucap Azura pelan namun dapat di dengar oleh Aisyah dan lainnya. Aisyah yang mendengar itu langsung mendekati putrinya

" Tenang sayang papa bentar lagi datang. Anak mama sabar ya" bujuk Aisyah sambil memeluk tubuhnya anaknya yang masih lemas

" Mau peluk papa" pinta Azura yang membuat Aisyah tak tau harus merespon ucapan Azura

" Sini peluknya sama Abi aja" tawar Faaz yang mendekati Azura namun dari sisi yang berbeda dengan Aisyah. Azura tidak menolak dia melepaskan pelukan dari Aisyah dan mendekati Faaz

" Anak Abi cepat sembuh ya, biar nanti bisa main lagi sama abi, bunda dan om Aman"

" Mau main sama papa" jawab Azura malah membuat Faaz bingung harus menjawab dengan kalimat apa. Faaz menatap Aisyah dan Zanna secara bergantian. Dan yang jadi masalah kedua orang itu malah mengangkat bahu tidak peduli.

" Abi mau sama papa" ulang Azura

" Kak Zayyan ngasih apa sih ke anak lo? Gak biasanya dia kayak gini"  keluh Zanna

" Ya mana aku tau? Dia demam juga karena aku pisahkan sama papanya. Selain itu gak pernah dia demam kayak gini sampai di bawa ke rumah sakit" lirih Aisyah yang juga Bingung dengan begitu besarnya perbedaan anaknya sejak dekat dengan Zayyan. Diluar itu dia juga tidak bisa menyalahkan Zayyan karena bukan hal aneh jika anak ingin dekat dengan papanya apalagi sang papa sudah lama tidak dia temui dan memberikan perhatian dan kasih sayang yang luar biasa

" Ya lo sih. Jelas-jelas dia baru dapat kasih sayang dari kak Zayyan malah di pisahin. Mama prik ini mah namanya"

" Ngeledekin aku nih ceritanya?"

" Kata siapa? Gue ngomong fakta ya nyonya Aisyah"

" Iya tau yang sekarang sudah jadi nyonya Arfaaz. Aku yang mantan ini apalah daya"

" Jadi nyonya Zayyan aja sana! Gue yakin lo lebih merdeka dari gue"

" Kok malah jadi bahas kesana sih?" Ujar Aisyah yang tidak terima dia di suruh jadi nyonya Zayyan

" Ko marah? Gue gak maksa kok"

" Tapi jangan dikaitkan kesana juga kali, Anna"

" Apa yang dikaitkan? Kalian berantem lagi?" Tanya Rina yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu bersama dengan Zayyan

" Kenapa lihatnya gitu? Aneh lihat mama datang kesini?"

" Mama gak baca salam? Kok aku gak dengar?" Tanya Zanna

" Kalian asyik berantem makanya gak dengar mama sama kak Zayyan datang" bukan Rina yang menjawab melainkan Faaz yang memang mendengar mama mertuanya itu dan Zayyan membaca salam

" Berantem aja terus sampai budek benaran" ledek sang mama

" Mama ngatain Aisyah kan ma?" Ujar Zanna dengan polosnya bertanya kepada sang mama

Aisyah melotot tidak terima
" Kok aku? Kita kali"

" Ye gak mau, lo aja noh"

" Ma, mama ngatain kita kan?"

" Dikatain aja bangga" ledek sang mama saking pusing dengar kedua anaknya kalau berantem

" Dasar mama durhaka!"

" Zanna!" Panggil Faaz menekan suaranya untuk menegur istrinya

" Di tegur suami tuh!" Ledek Aisyah

" Mantan lo kali"
Rina, mama mereka dan Faaz dibuat geram dengan tingkah Zanna dan Aisyah. Bukannya berhenti malah makin menjadi jadi mereka memilih untuk diam. Sedangkan Zayyan memilih untuk diam karena dia tidak terlalu tau dengan apa yang sedang terjadi.

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang