Pagi-pagi saat keadaan Azura sudah membaik, Aisyah sudah bersiap hendak berangkat kerja karena sejak pesta pernikahan Zanna sebelumnya, Aisyah belum ada masuk kerja karena setelah pesta keadaan Azura langsung drop. Ditambah semalam Zanna menghubungi, dia mengatakan kalau hari ini dia dan Faaz ingin membawa Azura pergi jalan-jalan jadi hal itu membuat langkah Aisyah jadi lebih mudah untuk berangkat kerja.
" Aisyah kamu juga mau pergi? Kok udah siap-siap gini?" Tanya Rina yang bingung melihat Aisyah sudah rapi di pagi hari padahal setau nya yang akan pergi itu Azura bersama Zanna dan Faaz
" Ya karena ada yang jagain Azura jadi aku berangkat kerja ma. Kan udah lama aku gak kerja"
" Kamu sudah tidak bisa berangkat lagi"
Aisyah menatap sang papa dengan tatapan bingung karena memang sedikit pun dia tidak paham dengan ucapan sang papa
" Pihak HRD sudah mencari pengganti kamu" jelas Afnan yang paham dengan tatapan bingung Aisyah
" Apa maksudnya papa aku di pecat?" Enggan, rasanya Aisyah berat melontarkan pertanyaan itu namun karena butuh kepastian makanya dia bertanya
" Melihat kondisi Azura yang tidak bisa jauh dari kamu, membuat papa menyetujui pihak HRD untuk mencari pengganti kamu, papa hanya gak mau cucu papa terlantar hanya karena kamu kerja"
Aisyah tau, maksud papanya baik tapi entah kenapa dia tidak suka diberhentikan begitu saja oleh sang papa. Ingin protes, dia tidak bisa jadi Aisyah hanya bisa diam namun raut sedih di wajahnya tidak bisa disembunyikan " kamu gak usah khawatir nanti papa akan carikan kamu pekerjaan kalau keadaan Azura sudah baik-baik saja" tambah sang papa berharap bisa menenangkan hati anaknya itu
" Makasih pa" lirih Aisyah dengan nada lemah
" Mama tau maksud papa kamu itu baik nah" ujar Rina membujuk sang anak
" Iya ma, aku tau" balas Aisyah. Faaz dan Zanna yang memang berada di sana memilih untuk diam karena mereka sadar bukannya waktu untuk mereka ikut berbicara saat ini
Fakta yang baru saja diketahui oleh Aisyah masih membuat dia tidak percaya padahal dia sudah sangat nyaman dengan pekerjaan itu dan teman-teman kerjanya tapi mau diapakan lagi. Semuanya sudah keputusan sang papa, Aisyah hanya bisa berharap kalau ini adalah hal yang baik untuk dirinya. Saat ini Aisyah sendirian berada di kamarnya karena Azura sudah pergi dengan Zanna dan Faaz, sebenarnya mereka sudah mengajak dirinya ikut tapi Aisyah jelas menolak karena bukan hal baik kalau dia ikut dengan pasutri itu.
" Aisyah," panggil Rina dari luar kamar Aisyah
Aisyah berjalan mendekati pintu dan membuka pintu " iya ma"
" Di bawah ada Zayyan, katanya mau bicara sama kamu"
" Kak Zayyan ma?"
" Iya, kalau kamu enggan akan mama minta dia pulang"
" Gak usah ma! Mama minta aja kak Zayyan nunggu bentar, aku mau ambil kerudung dulu" pinta Aisyah dan itu dibalas senyuman dan anggukan dari sang mama
Setelah memasang jilbab dan pastinya cadar, Aisyah berjalan menghampiri Zayyan yang duduk di sofa ruang tamu.
" Assalamualaikum kak" salam Aisyah yang duduk di sisi berlawanan dengan Zayyan
" Waalaikumsalam" balas Zayyan " kamu sibuk?"
" Gak kak, ada apa ya?"
" Kalau kamu tidak terganggu, saya mau bicara sebentar sama kamu" ucap Zayyan mengungkapkan keinginannya. Zayyan menatap Aisyah terlihat kalau Aisyah enggan berbicara dengannya
" Kakak mau bicara apa, kalau boleh aku tau" tanya Aisyah. Zayyan tersenyum bahagia karena mendengar pertanyaan itu, Zayyan yakin kalau dia mendapatkan kesempatan untuk bicara berdua dengan Aisyah. Sebenarnya hal ini sudah direncanakan, tentang Azura yang dibawa oleh Zanna dan Faaz itu atas permintaan Zayyan dan alhamdulilah Afnan juga mendukung hal ini karena sebelumnya dia juga sudah berbicara dengan Afnan, jika saja tadi Afnan tidak berbohong mungkin saat ini Faaz tidak akan bertemu dengan Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
SpiritualFollow dulu sebelum membaca Aisyah 09 November 2021 14-04-2022 Rank of Spritual {01} 25-04-2022 Rank of kesedihan {01} 01-05-2022 Rank of Religi {04} Masa depannya yang di mulai dari niatnya yang ingin menolong kakaknya hingga berakhir berkorban de...