51. Aisyah

283 22 2
                                    


Di ruangan rawat Azura, saat Zanna dan Faaz minta izin untuk pulang beberapa saat setelah itu Alifah dengan kedua orang tuanya datang untuk menjenguk keadaan cucunya namun saat mereka datang Azura sedang tidur karena belum lama meminum obat dan hal itu membuat dia mengantuk.

" Ai, kak Zayyan gak ikut jagain Azura?" Tanya Alifah yang sebenarnya enggan untuk bertanya tapi dia penasaran, selama ini dia selalu melihat tekad Zayyan untuk bisa mendapatkan Aisyah lalu kenapa sekarang dia tidak ada saat Azura masuk rumah sakit, itu membuat Alifah penasaran.

" Ada kok kak tapi tadi kata tante Sari, om Aziz nyuruh menemui dia, jadi kak Zayyan pergi bertemu dengan papanya" jelas Aisyah

" Oo" hanya itu saja respon dari Alifah namun penjelasan dari Aisyah sudah membuat dia paham kalau Zayyan masih memiliki tekad yang sama seperti dulu

" Kapan Azura boleh pulang?" Kali mama Aisyah yang bertanya

" Kata dokter hari ini Azura boleh pulang kok ma tapi tunggu dia memeriksa ulang keadaan Azura dulu jadi Aisyah nunggu itu sekarang"

" Syukurlah kalau gitu jadi gak harus nginap di rumah sakit"

" Iya ma, Alhamdulillah"

" Aisyah, maaf kalau papa bahas masalah ini sama kamu. Ini tentang hubungan kamu sama Zayyan, papa tau gak seharusnya papa menanyakan masalah ini sama kamu karena papa bukan lagi orang yang bertanggung jawab tentang hidup kamu lagi, tapi sebagai orang tua papa tetap ingin kamu bahagia"

" Papa berhak, siapa pun yang ingin mendekati Aisyah memang harus mendapatkan izin dari papa meskipun sekarang Aisyah berstatus sebagai janda. Jadi gak ada ceritanya hal itu bukan lagi tanggung jawab papa mau bagaimana pun ceritanya Aisyah tetap anak kandung papa dan itu tidak dapat berubah untuk selamanya nya"

" Papa tau nak tapi entah kenapa papa merasa..."

" Udahlah pa, lupakan apa yang terjadi karena apa yang telah terjadi itu adalah izin Allah. Dan insyaallah selama ini Aisyah sanggub menjalaninya begitu juga dengan papa, mama dan kak Alifah" potong Aisyah.

" Lagian kenapa sih papa, bahas masalah Aisyah, papa lupa kalau putri papa gak cuma Aisyah, kak Alifah tu tanyain apa dia gak niat mau berumah tangga? Udah tua juga" ujar Aisyah mencoba mengalihkan pembicaraan yang berkaitan dengan Zayyan yang ujung-ujungnya pasti menyuruhnya untuk memikirkan kembali karena mengingat akan Azura. Jujur untuk saat ini dia masih bingung jadi biarlah dia menghindar dari pertanyaan yang berkaitan

" Kok jadi gue sih, Aisyah?"

" Adik kamu gak ada salah nya? Benar kata Aisyah pa, mau bagaimana pun Alifah itu umurnya sudah 25 sudah sepatutnya berumah tangga"

" Mama kok ikut-ikutan sih, kan kita udah pernah bahas masalah ini"

" Mau sampai kapan nunggu cowok itu memberikan kepastian. Lebih baik cari yang lain aja! Aisyah apa kamu gak punya teman yang ustad gitu biar diajarin kakak kamu ini?"

" Kok jadi bawa-bawa ustad sih ma" protes Aisyah

" Aisyah jangan dengerin mama, masak iya gue nikah sama ustad"

" Jadi kakak udah punya calon cerita nya nih, gak di kenalin sama aku" goda Aisyah

" Jangan ngadi-ngadi kamu Aisyah, ini tu gara-gara kamu"

" Kok malah jadi nyalahin Aisyah sih kak. Lagian benar kata mama, tanya benar-benar tu cowok kalau dia memang serius pasti dia akan menyegerakan pernikahan, ya kalau gak, aku akan usahain nyari ustad, mau? Mantan suami aku kenalannya banyak yang ustad loh, pasti kakak ketemu sama salah satu sama mereka si pesta kemarin kan?" Ujar Aisyah yang semakin menggoda kakaknya itu

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang