Esok harinya, di rumah hanya ada Aisyah karena Zayyan tadi izin berangkat kerja karena dia ada pertemuan dengan orang penting yang akan mempercayakan Zayyan sebagai penanggung jawab makanan di pesta pernikahannya. Saat ini Aisyah sedang berada di ruangan tengah rumah Zayyan sedang menonton ceramah di Tv. Kegiatan Aisyah diganggu saat ada yang menekan bel rumahnya. Dengan segera Aisyah membukakan pintu untuk tamu yang datang. Sebelum itu dia tidak lupa mengenakan cadarnya terlebih dahulu karena dia tidak tau siapa yang datang. Betapa kagetnya Aisyah saat melihat siapa yang datang. Alifah, ya kakak perempuan satu-satunya saat ini berada di depan rumahnya tepatnya rumah Zayyan. Apa yang dilakukan kakaknya disini?Bukan Aisyah saja yang kaget, Alifah pun ikut kaget saat melihat siapa tuan rumah yang dia datangi. Tidak percaya dengan apa yang dia lihat, dia mundur beberapa langkah untuk melihat alamat rumah dan memastikan kalau dia tidak salah alamat.
" Alamatnya benar?" Gumam Alifah lalu melirik kearah Aisyah "Ai kamu kenapa ada disini?"
" Aku tinggal disini kak. Kakak ngapain disini?"
" Ngaterin pesanan, katanya mau ada pesta disini, teman kamu ngadain pesta ya?" Tanya Alifah karena setahunya Zanna mengatakan kalau Aisyah itu tinggal di rumah temannya dan Alifah meyakini kalau rumah ini adalah rumah temannya Aisyah
Aisyah tak tau harus menjawab apa karena ini bukan rumah temannya melainkan rumah Zayyan dan pesta? Zayyan tidak ada membicarakan masalah pesta kepadanya, atau apa Zayyan yang tak ingin membicarakan?
" Kakak yakin ini rumahnya?" Alifah mengangguk karena yakin kalau dia tidak salah alamat
" Ya udah kakak bawa masuk aja, mungkin Aisyah yang tidak tau kalau akan ada pesta disini" suruh Aisyah yang tidak mau menganggu pekerjaan kakaknya
Alifah dan semua orang yang bekerja untuknya mengantarkan makan masuk ke dalam rumahnya dan mulai menata makanan dan tidak lupa sedikit mendekorasi rumah agar terkesan adanya pesta. Aisyah sebenarnya ingin sekali masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil hp dan mengabari Zayyan tapi dia merasa tidak baik kalau seandainya membiarkan orang bekerja begitu saja tanpa ada dirinya jadi dia mengurungkan niatnya untuk mengabari Zayyan.
Hari semakin sore pekerjaan Alifah pun selesai dan Alifah pun minta izin untuk pergi, kalau saja sekarang bukan jam kerja maka dia akan memilih untuk tetap tinggal dan membicarakan banyak hal dengan adiknya itu " kakak pergi dulu. Kamu baik-baik disini. Dan jangan lupa kabarin kakak, mama sama papa khawatir" ujar Alifah
" Bilang sama mama papa kalau Aisyah baik-baik aja kak. Kalau ada waktu nanti Aisyah akan menjumpai mereka"
" Aku pasti akan sampein ke mama papa. Ngomong-ngomong kamu udah ketemu sama bos kakak?"
" Kak Zayyan?" Tanya balik Aisyah memastikan kalau bos kakaknya adalah suaminya
" Iya, siapa lagi coba bos kakak. Kakak belum pindah kerja ya"
" Aku udah ketemu kok"
" Pantas sekarang dia udah fresh kembali"
" Maksud kakak?"
" Lain kali aja ya ceritanya, kakak udah mau pergi. Assalamualaikum" salam Alifah dengan segera karena mobil yang akan membawa kembali ketempat kerja sudah menyala dan siap untuk pergi dan Alifah tidak mau ditinggal.
" Waalaikumsalam" balas Aisyah sambil tersenyum melihat kakaknya yang sedikit berlari kearah mobil. Setelah melihat mobil yang dinaiki kakaknya menjauh, Aisyah kembali masuk dan melihat takjub rumahnya yang sudah berganti meriah dengan beberapa meja yang berisi makanan. Aisyah segera masuk ke dalam rumahnya dan pastinya dia ingin pergi mandi, hari sudah sore dan dia juga sudah merasakan gerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
SpiritualFollow dulu sebelum membaca Aisyah 09 November 2021 14-04-2022 Rank of Spritual {01} 25-04-2022 Rank of kesedihan {01} 01-05-2022 Rank of Religi {04} Masa depannya yang di mulai dari niatnya yang ingin menolong kakaknya hingga berakhir berkorban de...