Hari ini Zayyan sengaja tidak berangkat kerja karena 1 jam yang lalu dia mendapatkan pesan dari temannya kalau temannya akan datang berkunjung. Awalnya dia sudah menolak kedatangan mereka tapi mendengarkan Abie mengeluarkan 1 kalimat membuat Zayyan tak berani lagi bicara.
Mereka bilang akan datang jam 10, jadi untuk menunggu jam 10, Zayyan menghabiskan waktunya untuk membereskan rumahnya karena memang di rumah tidak punya yang namanya asisten rumah tangga. Dan untung saja hari ini Zanna tidak punya jadwal ke kampus jadi Zayyan tidak harus bolak-balik ke rumahnya lagi.
Kurang jam 10 teman-temannya sudah berdatangan dan baru lengkap saat sudah lewat jam 11. Hal ini sudah biasa bagi mereka apalagi beberapa dari mereka sudah punya keluarga, kalaupun belum mereka juga sudah biasa tidak tepat waktu.
" Jadi ada apa kalian pada datang kesini?" Tanya Zayyan saat semuanya sudah duduk manis dengan cemilan di hadapan mereka
" Lah, lo juga gak tau Yan?"
" Kalau gue tau gue gak akan nanya kali, Lang"
" Lo aja deh yang bicara!" Suruh Agra kepada Abie
Abie menatap Zayyan sebelum bicara
" Gue tau ini bukan urusan gue, tapi gue merasa ada yang aneh dan ingin tau sesuatu dari lo, lebih tepatnya mungkin gue dan Agra ingin lo berbagi dengan kita" ujar Abie yang masih ngambang dalam otak Agra dan Yoga sedangkan Zayyan sudah paham. Sebenarnya waktu itu dia sudah menyadari kalau Abie curiga terhadap dirinyaTak ada yang berani membuka suara karena mereka menunggu Zayyan yang bicara " apa yang ingin kalian tau?" Tanya Zayyan
" Apa hubungan lo sama Azura?" Tembak Agra langsung menanyakan apa yang ada dalam benaknya " gue lihat lo dekat banget sama tu anak. Padahal dari yang gue dan yang lain tau dia adalah calon anak tiri sepupu lo" lanjut Agra menjelaskan maksud pertanyaan
Zayyan yang mendengarkan hal itu dibuat bimbang. Dia menimbang apakah sudah saatnya teman-temannya selain Yoga tau sebejat apa dirinya.
" Lo pikir selamanya bisa menyembunyikan selamanya?" Ujar Abie " sebagai teman gue cuman mau bilang, kalau kita semua udah dewasa dan bisa menerima bahkan membantu menyelesaikan masalah lo itu" tambah Abie meyakinkan Zayyan untuk bercerita
" Gue berfikir mungkin Azura itu anak gue. Gak, gue yakin kalau Azura adalah anak gue" aku Zayyan.
Agra dan Abie meski tak begitu jelas, dia mengerti apa maksud dari ucapan dari Abie, kalau dia apa yang mereka pikir benar, dia tidak menyangka kalau Zayyan orang yang seperti itu. Berbeda dengan Elang yang tak mengerti sedikitpun tentang apa pembahasan teman-temannya.
" Ini sebenarnya apa maksudnya sih?" Ujar Elang
" Jangan bilang Aisyah adalah gadis 5 tahun yang lalu?" Kini Yoga yang bertanya
" Apa maksud lo Ga?"
Yoga tak berani menjawab jadi dia melirik kearah Zayyan berharap Zayyan mau jujur baik kepada dirinya dan juga temannya yang lain" 5 tahun yang lalu gue selalu dapat tuntutan dari orang tua untuk segera menikah. Gak tau apa yang gue pikirkan gue merencanakan sesuatu yang membuat gue menyesal sampai detik ini" jelas Zayyan
" Lo ngehamilin anak orang?"
Zayyan menganggukkan kepalanya
" Gue melakukan tapi gue gak tau dia hamil apa gak karena dia menghilang setelah hampir satu Minggu berada disini" jawab Zayyan" Disini?"
" Iya, gue pikir dia akan nyaman tapi ternyata tidak"
" Siapa yang akan nyaman berada di dekat orang yang.."
" Gue tau. Jangankan dulu, bahkan seandainya jika gue tidak sengaja narik cadarnya malam itu mungkin gue gak akan tau kalau dia adalah sepupu angkat gue "
" Terus apa rencana lo sekarang? Dan kenapa lo begitu yakin kalau Azura itu adalah anak lo?"
" Menurut gue sih, selain mirip, Azura itu memang merasa nyaman sama Zayyan, lo pikir aja, gak mungkin dia mau ikut begitu aja sama Zayyan saat dia baru aja kenal" pendapat Yoga
" Benar juga, ia atau gak dia anak lo, setidaknya dengan dekatnya lo sama dia, akan mempermudah jalan lo kalau lo emang mau dia lagi"
" Jangan memaksa, kita gak tau seberapa troma yang dia terhadap kejadian itu, kalau memang lo mau dia ada disisi lo, maka dekati dia dengan perlahan sehingga dia tidak merasa kalau lo bukan ancaman lagi dalam hidupnya" nasehat Agra yang disetujui oleh temannya yang lain. Mereka tau apa maksud dari ucapan Agra karena dia adalah salah satu orang yang pernah berjuang dengan pelan karena pasangannya pernah mengalami yang namanya troma dan Agra membutuhkan lumayan banyak waktu untuk mendekati sang pujaan hati
" Gimana kalau cerita Zayyan endingnya gak sama kayak lo?" Pertanyaan bodoh yang tiba-tiba di lontarkan oleh Elang yang memang suka mengubah suasana
" Ya mau gimana lagi, Zayyan harus menggunakan cara lain, seperti mengancam dengan sesuatu agar dia mau nikah sama Zayyan" tambah Agra yang memberikan saran yang malah berbanding terbalik dari saran yang sebelumnya
" Gue tau, pasti lo punya pilihan sendiri. Lakukan mana yang menurut lo baik untuk lo dan baik juga untuk mamanya Azura" kali ini Yoga yang bicara dan ini bukan lagi pertama kali atau kedua kalinya dirinya memberi saran dan dia berharap kali ini Zayyan tak lagi mengabaikan sarannya
" Benar kata Yoga, jangan karena mementingkan kebahagiaan lo sendiri, lo memaksakan dia untuk tetap disisi lo"
" Tapi gue ingin dia bahagia disisi gue" gumam Zayyan tulus. Dia mengerti apa maksud teman-temannya tapi rasa dia tidak sanggub melihat Aisyah bahagia dengan orang lain. Yang dia inginkan itu, dia bertanggung jawab atas kesalahan yang dia lakukan dan membuat Aisyah bahagia untuk selamanya. Tapi seperti yang dikatakan teman-temannya, jika dirinya memaksakan kehendak untuk membuat Aisyah tetap disisinya dan membuat Aisyah makin tersiksa lebih dalam lagi itu bukan lah pilihan terbaik. Bukankah dirinya akan membuat Aisyah makin membencinya.
" Ya usaha kali. Menurut gue kalau emang Azura benaran anak lo, maka kemungkinan kebersamaan kalian itu lebih besar"
" Benar kata Elang. Dan lebih baik sekarang lo cari tau tentang Azura agar lo bisa mastiin langkah yang akan lo ambil ke depannya"
" Gimana kalau dia bukan anak gue?"
" Emang setelah lo lakuin itu sama dia, dia pernah nikah? Gak kan? Jadi sudah pasti Azura itu anak lo"
" Dia mantan istri calon suaminya Zanna" lirih Zayyan keempat orang yang ada disana terdiam, mereka bingung memikirkan satu kalimat yang dilontarkan oleh Zayyan.
" Ini maksudnya, orang yang lo lecehkan itu adalah mantan istrinya calon suaminya sepupu lo gitu? Dan sepupu lo adalah saudara angkat dari orang yang lo lecehkan?" Ulang Elang menjelaskan menurut yang dia pahami. Zayyan yang mendengar pertanyaan Elang menganggukkan kepalanya
" Drama benar hidup keluarga lo?" Gumam Elang
" Apa lo pernah berfikir kalau dia hamil sebelum pernikahan itu. Dan tujuan mereka menikah hanya untuk memberi status kepada anak yang ada dalam kandungan Aisyah, Azura" ujar Agra yang membuat Zayyan membernarkan ucapan Agra, sejak dia tau tentang pernikahan Aisyah memang tidak pernah terpikir olehnya kalau pernikahan itu terjadi hanya untuk menutupi aib Aisyah. Dan karena itulah Zanna dan Faaz bisa menikah tanpa beban karena memang Aisyah tidak pernah menginginkan pernikahan dengan Faaz. Jika memang benar itu yang terjadi, sungguh sangat dalam luka yang dia goreskan dalam hidup Aisyah. Dengan itu semua apakah mungkin Aisyah memaafkan dirinya dan memberikan dirinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang selama ini dia perbuat.
@chie_vaichy
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
SpiritualFollow dulu sebelum membaca Aisyah 09 November 2021 14-04-2022 Rank of Spritual {01} 25-04-2022 Rank of kesedihan {01} 01-05-2022 Rank of Religi {04} Masa depannya yang di mulai dari niatnya yang ingin menolong kakaknya hingga berakhir berkorban de...