55. Aisyah

202 20 1
                                    

Gila? Satu kata untuk perumpamaan Zayyan saat ini, siapapun yang melihat keadaan Zayyan pasti akan mengatakan hal itu. Gimana tidak, ini adalah hari kedua setelah Aisyah menghilang dan Zanna selalu menghindarinya. Padahal hanya Zanna satu-satunya harapan Zayyan untuk bisa bertemu dengan Aisyah. Kalau saja saat ini Zanna tidak berada di rumah mertuanya pasti Zayyan memaksa untuk bertemu dengan adik sepupunya itu.

Yoga dan ketiga teman lainnya yang mendengar kabar tentang hal yang melanda Zayyan mereka berempat sore ini mendatangi kediaman Zayyan yang sudah seperti kapal pecah karena beberapa barang yang sudah tidak pada tempatnya.

" Parah banget kayaknya Zayyan, gak biasanya dia sampai lempar barang gini" komen Elang saat melihat keadaan rumah Zayyan yang berantakan

" Kasian tu anak. Bukannya bahagia setelah menikahi doi, ini malah di tinggal, baru kali ini ada kejadian kayak gini kayaknya. Harus di viral kan ini" canda Agra

" Di dengar Zayyan, bisa setengah tu lidah" tegur Yoga

" Canda bos. Jangan ngadulah!"

" Yang mau ngadu siapa? Gue cuman ingatin, itu sih kalau lo masih mau punya lidah utuh"

" Tapi gue heran deh sama Aisyah, kok malah main kabur aja setelah dinikahin?"

" Ntar gue tanya kalau Zayyan udah temuin istrinya "

" Gue serius, bro"

" Ya mana gue tau, Zayyan aja yang suaminya gak tau"

" Kalian bisa udahan gak? Dari pada kalian ngebacot, lebih baik sekarang kita cari Zayyan, gue takut dia berbuat nekad" tengah Abi yang kali ini kesal dengan teman-temannya. Padahal maksud mereka datang kesini itu karena khawatir sama Zayyan tapi mereka malah berdebat hal gak jelas

" Benar kata Abi. Lebih baik sekarang kita nyari Zayyan" tambah Agra yang memang sejak tadi memilih diam karena dia sangat khawatir dengan keadaan Zayyan. Padahal terakhir bertemu dia melihat raut bahagia dia wajah Zayyan saat mengatakan kalau dia akan menikahi Aisyah tapi apa yang terjadi saat ini? Pasti Zayyan sangat hancur.

Mereka berjalan kearah kamar yang mereka tau adalah kamar Zayyan
" Kita ketuk apa langsung masuk aja?" Tanya Elang ragu

" Masuk aja" ujar Abi yang sudah berjalan masuk ke dalam kamar setelah membuka pintu dan langsung mencari keberadaan Zayyan. Mereka tidak melihat sosok Zayyan di dalam kamar itu yang mereka lihat hanyalah keadaan kamar yang tidak jauh berbeda dengan keadaan diluar

" Gue lihat kamar mandi" ucap Yoga

"Kita cari di kamar lain" kali ini Agra yang bicara dan dia pergi bersama dengan Elang. Mereka berdua pergi mencari ke kamar lain. Di rumah Zayyan ada 3 kamar. Agra dan Elang pergi ke masing-masing kamar yang lainnya. Dan yang menemukan Zayyan adalah Elang karena Elang masuk ke dalam kamar yang di tempati oleh Aisyah. Zayyan terduduk di lantai dengan keadaan yang sudah berantakan. Tak terpikirkan oleh Elang untuk memberitahu yang lain,  yang ada dalam pikirannya hanyalah mendekati Zayyan.

" Zayyan, lo kenapa?"

" Lang, bantu gue nyari istri gue. Gue mohon" lirih Zayyan. Elang yang mendengar hal itu merasa pilu begitu juga dengan ketiga teman lainnya yang sudah berada di depan pintu kamar itu

" Jangan gini, Yan! Gimana mau temuin istri lo, kalau lo aja kayak gini"

" Kenapa gue gak bisa bahagia, Lang? Kenapa? Padahal gue hanya ingin bertanggung jawab, kenapa malah kayak gini? Takdir mempermainkan hidup gue"

" Bukan takdir yang mempermainkan lo, hanya saja Allah sedang menguji lo, Allah ingin lihat seberapa besar kegigihan lo. Lagian sekarang apa yang lo khawatirkan, bukannya dia sudah jadi istri lo? Selama ini lo gak pernah patah semangat, kenapa saat dia sudah jadi milik lo, lo malah kayak gini?" Nasehat Abi yang berjalan masuk ke dalam kamar itu dan disusul oleh Agra dan Yoga

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang