5. Aisyah

432 27 2
                                    


Satu minggu telah berlalu sejak dia dilecehkan dan semua itu tak dapat dilupakan oleh Aisyah. Ia rasa meskipun sepuluh tahun kemudian pasti kejadian itu akan melekat dalam ingatannya tapi Aisyah mecoba untuk melupakannya dengan bantuan banyak orang, yang terpenting bantuan dari Zanna, setidaknya ulah yang dilakukan Zanna dapat menghiburnya.

Zanna adalah anak orang kaya yang dipaksa masuk ke pesantren oleh kedua orang tua nya yang sudah tak tau lagi bagaimana mengatasi sifat Zanna yang urakan. Bahkan sudah di pesantren saja Zanna masih banyak melakukan hal yang membuat orang tuanya pusing. Untung saja pihak pesantren masih mentoleri sifat Zanna tersebut. Dan saat ini Zanna sudah mulai berubah dan itu terjadi karena sebelumnnya Zanna pernah merencakan ulah yang akan membuatnya di keluarkan oleh pihak pesantren. Dia masuk ke salah satu kamar santri saat akan diadakan razia besar-besaran oleh pihak pesantren. Dan benar, Zanna tertangkap sedang berada dalam kamar santriwati yang tengah duduk dengan jarak yang lumayan jauh. Saat itu Zanna bercerita kalau dia sangat bahagia karena rencana berhasil dan menunggu akan dikeluarkan dari pesantren tapi yang terjadi malah sebaliknya. Bukan Zanna yang dikeluarkan melainkan laki-laki yang kamarnya dimasuki oleh Zanna. Semua orang taunya laki-laki itu dikeluarkan karena tertangkap begitu juga pikiran Zanna sendiri dan karena itulah Zanna memutuskan untuk merubah pikiran dan akan menetap di pesantren sampai dia lulus nanti. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah laki-laki itu bukan dikeluarkan tapi memang akan pindah dari pesantren dan kepindahannya sudah diatur sebelum Zanna menerobos masuk ke dalam kamarnya. Dan kenapa Aisyah bisa tau? Itu karena hubungan Zanna dengan pihak pesantren begitu dekat bahkan menurut Aisyah pihak pesantren adalah keluarganya.

" Mikirin apaan?" tanya Zanna yang baru saja selesai salat dhuha. Dan sekarang sedang melipat mukenanya.

" gak ada"

" ga ada tapi kok ngelamun?"

" siapa tau lagi dzikir"

" iyain biar kelar. Tapi Ai, kamu tau gak?" tanya Zanna. Aisyah langsung merespon ucapan Zanna dengan gelengan kepala.

" belum selesai ya" gerutu Zanna

" ya terus apaan?"

" kamu tau aku ini gak budek. Udah periksa juga ke spesialis telinga, kata dokternya aku baik-baik aja" jelas Zanna

" terus?"

" aku hanya penasaran, kok ada ya orang yag bilang dia baik-baik aja tapi tiap malam aku dengar dia nangis. Jelas lagi kedengar sama telinga aku. Itu artinya apa ya Ai?" jelas Zanna. Bukan berniat menyindir tapi Zanna sudah jengah karena kebohongan Aisyah yang mengatakan kalau dia baik-baik aja tapi tiap malam selalu dia mendengar Aisyah menangis.

Aisyah yang mendengar pertanyaan Zanna terdiam. Dia tak tau harus menjawab pertanyaan Zanna seperti apa. Dia masih belum sanggub bercerita. Dia gak mau Zanna  sahabatnya itu memandang dia secara hina.

Zanna sudah tak tahan melihat kebungkaman Aisyah, dia memutuskan untuk pergi keluar dari kamar itu. Jujur Zanna merasa kecewa dengan ketidak jujuran Aisyah kepadanya padahal selama ini apa sih yang dia tak ceritakan pada Aisyah.

Aisyah yang ditinggal oleh Zanna, lagi-lagi mengeluarkan air matanya. Dia merasa jahat karena telah berbohong kepada Zanna tapi jujur alasan dia tidak mau bercerita adalah karena tidak mau Zanna tau betapa hinanya temannya yang selama ini selalu menasehati dirinya akan kebaikan.

" nangis lagi?" sindir Zanna yang kembali ke kamar. Dan dia melihat Aisyah yang tersedu sambil menghilang bekas air matanya.

" kamu gak jadi pergi?"

" kenapa sih Ai, kamu gak mau cerita sama aku. Apa segitu gak percayanya kamu sama aku padahal selama ini aku percaya sama kamu bahkan sangat percaya. Semua yang aku lakukan dan apapun yang terjadi sama aku selalu aku ceritakan sama kamu. Aku kecewa Ai" desah Zanna tanpa menunggu respon Aisyah, Zanna naik ke atas ranjangnya dan memutuskan untuk tidur karena hari ini masih terhitung waktunya libur.

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang