37. Aisyah

241 14 0
                                    


Aisyah begitu fokus mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh Irfan setelah jam istirahat tadi. Dan fokus Aisyah terganggu saat menerima panggilan di hpnya. Dia langsung melirik hpnya ingin tau siapa yang menghubunginya " nomor baru?" Gumam Aisyah saat melihat nomor yang menghubungi dirinya adalah nomor baru

" Angkat Ai, siapa tau calon masa depan" bisik Fahira yang melihat layar hp Aisyah

" Apaan sih kak. Ya udah kalau gitu aku angkat sebentar" izin Aisyah mengangkat panggilan di hp nya

" assalamualaikum, dengan siapa ini?" Salam Aisyah dengan sopan menanyakan siapa yang menghubunginya

" waalaikumsalam, Aisyah ini saya" jawab orang yang di sebelah. Mendengar suara itu membuat Aisyah menegang, meski orang tersebut tidak menyebutkan namanya namun Aisyah sangat hafal dengan suara itu. Suara itu adalah suara.

" Aisyah, Azura. Mendadak Zanna ada urusan ke kampusnya jadi dia menitipkan Azura bersama saya"

" A-azura?"

" Iya, maaf saya sengaja menyebutkan nama Azura agar kamu tidak memutuskan panggilan dari saya.
Saya tau kamu tidak mau berbicara dengan saya" ucapnya yang membuat Aisyah makin terdiam. Pikiran berkelana entah kenapa, dia takut Azura akan di ambil oleh darinya

" A-ada apa sama Azura? D-dia baik-baik aja kan?"

" Saya minta maaf mengganggu pekerjaan kamu, tadi Zanna sudah bilang jangan ganggu..."

" Kak Zayyan katakan apa yang terjadi dengan Azura" pinta Aisyah dengan lancar, sejak mendengar nama Azura dari mulut Zayyan. Iya Zayyan adalah orang yang menelpon membuat dia merasakan takut yang tak jelas. Dia hanya ingin tau apa yang terjadi dengan Azura nya

" Saya, tidak tau apa yang terjadi sebelumnya, tapi setelah dia memukul anak teman saya dia jadi diam tanpa mau berbicara sepatah katapun. Saya bingung harus bagaimana? Tadi saya sudah mencoba menghubungi Zanna tapi tidak diangkatnya jadinya saya menghubungi kamu"

" Dimana kakak sekarang? Aku akan menjemput Azura kesana" final Aisyah yang tidak peduli kalau dia yang tidak mau bertemu dengan Zayyan yang ada dalam pikiran hanya ingin bertemu dengan Azura secepatnya

" Aku akan mengirim alamatnya" ucap Zayyan lalu memutuskan panggilan

" Ada apa? Kenapa kamu kelihatan pucat gitu?" Tanya Irfan yang sejak beberapa detik yang lalu menghampiri Aisyah berniat menanyakan pekerjaan yang diberikannya kepada Aisyah

" P-pak, apa boleh saya pulang lebih cepat hari ini, saya janji akan lembur besok jika banyak memberikan saya izin kali ini"

" Ada apa?" Bukannya menjawab Irfan malah bertanya alasan Aisyah

" Saya ada urusan penting pak"

" Pekerjaan kamu?"

" Biar saya bantu menyelesaikan nya pak" salah satu teman kantor Aisyah mengajukan diri untuk membantu Aisyah

" Baiklah, saya serahkan pekerjaan Aisyah kepada kamu. Dan Aisyah seperti yang kamu katakan, besok kamu akan saya lemburkan"

" Baik pak. Terimakasih untuk kemurahan hati bapak"  pinta Aisyah dengan ikhlas dari lubuk hatinya
" Makasih sudah mau membantu aku kak" kali ini Aisyah berterimakasih kepada teman yang mau membantu nya. Setelah itu tanpa banyak basa-basi dia langsung keluar dari kantornya.

Aisyah langsung mancari taxi dan meminta taxi itu mengantarkan dirinya ke alamat yang sudah di kirimkan oleh Zayyan.

20 menit di perjalanan dengan meminta supir taxi untuk lebih cepat, akhirnya Aisyah sampai di tempat tujuan. Aisyah langsung keluar dari taxi setelah memberikan ongkosnya.

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang