30. Aisyah

267 16 0
                                    

Sepulang Rina dari kantor suaminya, dia tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia pergi ke rumahnya orang tua Zayyan, dia ingin mencaritahu tentang ucapan Aisyah melalui mamanya Zayyan. Dia yakin mama Zayyan sedikit banyak pasti tau tentang anaknya.

15 menit kemudian, Rina sampai di depan rumah orang tua Zayyan. Sebelum datang dia sudah menanyakan keberadaan kak iparnya itu.

" Assalamualaikum kak"

" Waalaikumsalam. Ayok masuk!" Ajak Sari kepada Rina. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah Dari

" Sepi?"

" Ya gitu. Kamu kan tau kalau kita sama-sama punya suami yang gila kerja. Kamu sih enak, punya anak perempuan selalu di rumah. Lah aku, Zayyan sudah punya rumah sendiri" keluh Sari tentang kehidupannya. Rina yang mendengar hal itu merasa beruntung karena Sari membuatnya tidak susah-susah memulai topik tentang Zayyan

" Zayyan hebat ya, udah punya rumah sendiri. Apa dia gak berniat mencarikan kamu menantu?" Umpan Rina

" Susah, bahkan aku sudah mengenalkan banyak perempuan kepadanya tapi tak satupun yang dia pilih" jawab Dari yang sudah pusing dengan Zayyan. Apalagi akhir-akhir ini setiap disinggung tentang nikah ataupun perempuan dia selalu akan menjawab kalau dia akan tetap menunggu gadis yang harus dipertanggung jawabkan nya itu. Sari sudah mencoba untuk membujuk anaknya itu tapi sepertinya dia sangat tetap pada pendiriannya.

" Emang dia maunya istri yang seperti apa?"

" Dia menunggu seseorang yang aku juga tidak tau siapa, Rina" jawab Sari

" Menunggu?"

" Iya"

" Apa kamu tidak menyuruh nya untuk membawa orang itu kesini?" Lanjut Rina mengumpan Sari. Entah kenapa dia yakin kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh Sari. Dan dia sedikit mempercayai kalau Aisyah tidak membohongi dirinya

" Wanita itu bersembunyi dari Zayyan"

" Sembunyi?"

" Rina, Zayyan sudah melakukan kesalahan besar" ujar Sari. Hati Rina bergetar mendengar perkataan Sari
" 4 tahun yang lalu Zayyan memperkosa seseorang perempuan. Dia cerita sama aku setelah beberapa bulan berlalu dan wanita itu menghilang entah kemana. Zayyan selalu menunggu kedatangan wanita itu tapi sampai saat ini tidak tidak menemukannya. Dan karena wanita itu juga sampai saat ini Zayyan selalu menolak wanita yang hadir dalam hidupnya" jelas Sari dengan suara yang sudah mulai serak

" Ini semua salah aku Rina. Aku yang memaksanya menikah dengan alasan ingin punya cucu, jadi dia melakukan hal itu untuk memberikan aku cucu tanpa susah-susah menikahi seseorang" sesal Sari. Semuanya gara-gara dirinya yang meminta cucu kepada Zayyan. Dia tidak tau kalau anaknya itu masih belum mau menikah

" Aku harap Zayyan cepat menemukan wanita itu mbak. Dan bisa bertanggung jawab"

" Apa itu mungkin terjadi? Wanita mana yang mau menerima Zayyan yang telah menzaliminya dan apakah wanita itu masih hidup? Rina aku takut karena tingkah bejat Zayyan wanita itu mengakhiri hidupnya"

" Mbak yang sabar mbak. Aku juga gak tau dia masih hidup atau tidak dan kalaupun masih hidup aku harap dia datang menemui Zayyan dan minta pertanggungjawaban dari Zayyan"

" Aku malu Rina. Kenapa Zayyan yang aku didik dengan baik malah berlaku seperti itu. Apa salah aku Rina?"

" Gak ada yang salah mbak. Ini semua jalan takdirnya Zayyan" ujar Rina mencoba untuk menenangkan kakak iparnya itu. Rasanya sesak, dia merasa iba tapi bukan kepada Sari tapi kepada Aisyah, betapa sulitnya hidup yang di jalani anaknya itu. Padahal dia berniat membawa Aisyah kedalam keluarganya dengan harapan agar bisa membuat Aisyah bahagia tapi kenapa yang terjadi malah sebaliknya dia malah mendekatkan Aisyah ke hal yang lebih buruk.

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang