40. Aisyah

284 17 0
                                    

Sejak jam 1 siang tadi satu per satu keluarga datang ke tempat Azura di rawat. Setelah Zayyan pergi mencari sarapan tadi pagi, ruangan Azura langsung dipindahkan ke tempat yang privasi. Dalam ruang itu kini sudah didatangi banyak orang yang baru saja kembali dari acara wisuda Zanna termasuk kedua orang tua Zanna yang memang di undang untuk datang ke acara Zanna.

" Gimana kata dokter nya Aisyah?" Tanya sang ummi ibunya Faaz yang duduk di dekat Azura yang sekarang tentang tertidur

" Kata kak Zayyan gak papa kok ummi" jawab Aisyah

" Zayyan? Kamu yang periksa Azura?" Tanya Sari mama Zayyan bingung karena dari yang dia tau Zayyan tidak pernah mau berkaitan dengan dunia dokter setelah dia menentang keinginan orang tua untuk jadi dokter tapi apa yang terjadi hari ini?

" Tadi Doni kesulitan untuk melakukan jadi dia meminta aku untuk melakukannya" jawab Zayyan

" Apa kamu yakin kalau Azura baik-baik aja. Apa kita harus melakukan ronsen?"

" Gak usah tante, aku udah meriksa tadi, Azura hanya kaget, dan mungkin badannya akan sedikit nyeri tapi aku udah resepkan obat, untuk beberapa hari ke depan Azura akan baik-baik aja"

" Kita akan melakukan ronsen pada tubuh Azura" ujar mama Zayyan yang tiba-tiba.

" Gak usah tante, tadi kak Zayyan bilang Azura baik-baik aja kok" tolak Aisyah dengan sopan

" Gak ada salahnya kita melakukan apa yang tante Sari sarankan sayang" tambah Rina menyetujui saran dari Sari

" Aku sudah periksa tubuhnya Azura tante. Dan tidak ada yang fatal, jadi kita gak perlu melakukan hal itu" kini Zayyan yang bicara karena menurutnya memang tidak harus melakukan apa yang disarankan oleh mamanya

" Kamu yang periksa Azura?" Tanya Sari bingung.

Sejak memutuskan untuk tidak menjadi seorang dokter, Zayyan tidak pernah mau berkaitan dengan dunia dokter meskipun itu dalam keadaan darurat sekalipun.

" Zanna mana tante?" Tanya Zayyan mengalihkan pembicaraan. Tak salah kalau mama kaget saat tau dia yang memeriksa keadaan Azura tapi mau bagaimana lagi dia tidak mungkin membiarkan Doni memeriksa Azura yang ada dalam dekapan Aisyah. Dia tidak mau ada yang mendekati Aisyah meskipun itu hanya untuk memeriksa keadaan Azura

" Bentar lagi sampai tadi dia datang sama Faaz" jawab Rina " makasih ya nak, kamu udah mau nganterin Azura kesini. Tante gak tau harus apa kalau tadi kamu gak ada" ucap Rina tulus

" Iya sama-sama tante" balas Zayyan formal. Rasanya Zayyan ingin menyampaikan kalau apa yang dia lakukan sudah seharusnya dia lakukan sebagai papanya Azura tapi tidak mungkin dia mengatakan hal itu

" Assalamualaikum" salam Zanna dan Faaz yang berjalan masuk ke dalam ruangan itu bersamaan.

" Waalaikumsalam"

Zanna berjalan menghampiri Aisyah
" Ai, maafin gue ya baru bisa datang" ujar Zanna

Aisyah tersenyum " kamu ini apa-apaan sih, aku tau kok jadi gak usah masang wajah kek gitu"

" Tapi kan aku merasa bersalah apalagi semua orang malah ikut aku bukannya datang kesini. Sumpah! aku sudah minta mereka untuk nyusul kamu tapi mereka nya gak mau"

" Bohong kak. Kak Anna gak ada nyuruh kita datang. Orang aku kak Faaz, ummi sama Abi tau Azura masuk rumah sakit belum beberapa lama ini" adu Aman yang seketika mendapatkan pukulan dari Faaz

" Kok mukul sih. Aku bicaranya fakta kok"

" Udah diam kamu. Bikin suasana keruh aja"

" Maaf, kak Ai. Maaf ya"

Aisyah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang