Ketemu lagi di hari baru.
Gimana kabarnya pembaca You're Not Alone?
Semoga baik, ya.
Yuk bareng-bareng follow @ceritanora dan kenalan di sana, follow wp juga biar tahu info cerita terbaru.
Happy reading!
Yaka dan Nandita
***
"Nandita demi apa kamu jadi orang beruntung banget?!"
Teriakan itu Nandita mengenalnya. Perempuan yang sedang menata meja guru agar tampak lebih rapi itu tidak mengacuhkan. Lalu Fayre datang lengkap dengan raut keterkejutan. Penuh ketidaksopanan Fayre duduk di kursi guru, menatap Nandita curiga.
"Ada apa, Fay?" tanya Nandita tidak mengerti.
"Masih bisa-bisanya kamu sesantai itu!"
"Ya kenapa? Aku nggak ngapa-ngapain, buat apa khawatir?"
"Surat yang kamu tulis kemarin, kamu bilang for someone out there, kan?"
Nandita mengingat itu. Ia mengangguk.
"Merpati jenis apa yang kamu pilih untuk menerbangkan suratmu? Kepintarannya nggak perlu diragukan lagi."
Nandita membuka pangkal spidol untuk ia isi dengan tinta baru, sambil menanggapi pertanyaan Fayre yang tidak dimengertinya. "Nggak jadi."
"HAH?!"
"Aku nggak jadi pakai jasa merpati—"
"Kamu ketemu Kak Galla?" Fayre sampai menggebrak meja saking antusias. Bahkan ia abai ketika teman-temannya menatapnya aneh.
"Jangan sembarangan kamu, Fay. Aku nggak ketemu sama Kak Galla. Tahu saja enggak, apalagi ketemu." Nandita mendegus. Susah payah ia merapikan tempat itu namun Fayre membuatnya berantakan lagi.
Fayre masih memandang Nandita penuh tanda tanya. Sedangkan Nandita bingung. "Terus tadi malam surat kamu dibaca Kak Galla itu bagaimana ceritanya?"
"Surat? Dibaca? Ceritanya bagaimana?" Bak orang bodoh, keterkejutan Nandita sungguh menggemaskan. Ia mengambil satu kursi untuk ia bawa duduk di samping Fayre.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Not Alone (END)
Teen FictionA Blue Story by Nora "Jika kita saling menggenggam, maka aku tidak menemukan alasan takut sendiri." Entah mana yang lebih menyakitkan, sendiri atau dicintai. Katanya cinta akan menghidupkan yang semula telah lama hilang. Tapi cinta itu mematikan, k...