19. Fayre dan Kutukan

61 51 0
                                    

Minggu ditemenin You're Not Alone, ya!

Btw, sejauh ini gimana? Masih suka? Semoga, ya.

Jangan lupa tinggalin jejaknya, follow instagram @ceritanora dan follow wp juga.

Selamat membaca

Yaka dan Fayre

Yaka dan Fayre

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fayre Kalila?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fayre Kalila?"

Terperanjat sudah. Semula bergosip tentang anak kelas sebelah yang katanya kena skors karena mewarnai rambutnya menjadi merah terang. Ada pula gosip Ketua OSIS yang katanya berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab tinggi ternyata bisa dihukum guru karena kecerobohannya dalam praktikum Kimia telah membakar sebagian ruang laboratorium. Semua gosip lelucon itu telah menjadi kabar biasa ketika petaka menghampirinya.

"Mau perbaikan nilai Fisika kapan lagi? Ini sudah perbaikan ketiga dan nilai kamu tertahan di angka empat. Apa nggak belajar dulu sebelum tes?" Guru berbicara serius. "Fayre Kalila, duduknya yang benar!"

"Maaf," cicitnya menyesal dan tidak mampu mengangkat pandangannya.

Guru mengelus dada memandang angka empat dan nol di dalam lingkaran di ujung kanan kertas tes. Fayre, satu-satunya siswa yang sampai mengulang tiga kali dengan hasil yang sama. Sudah kelas sebelas, grafik nilai yang menurun akan menyulitkan masuk perguruan tinggi nanti. Pak Reno mengupayakan siswanya mendapat nilai baik dengan mengadakan perbaikan nilai di bawah rata-rata di setiap bab ulangan harian.

"Mau memperbaiki lagi atau sudah cukup?"

Buru-buru ia mengangkat tangan tinggi-tinggi. "Memperbaiki, saya janji kali ini yang terakhir."

Pak Reno mengembuskan napas pelan. Kertas ia taruh kembali diletakkan di sudut meja sebelum diberikan kepada sang pemilik. "Janji benar apa benar? Nanti kalau sama lagi tidak ada pengulangan lagi."

Gadis modis itu menggigit bibir bawahnya dan mendadak kaku. Katanya anak Ilmu Pengetahuan Alam, tapi menyamai siput memahami materi rumpun sains.

"Rumahmu mana?" tanya Pak Reno.

You're Not Alone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang