Halo ketemu lagi...
Gimana kabar kalian? Semoga baik selalu, ya.
Sebelum baca boleh dong vote dan komennya dulu hehe:)
Follow instagram @ceritanora dan follow wp juga ya.
Selamat membaca
Yaka dan Nandita
Siswa pilihan dalam rangka penyaringan untuk keikutsertaan Olimpiade Sains Nasional berkumpul di dalam seruang lebar. Jarak antara meja satu dengan meja lain diatur sedemikian rupa untuk menghindari kecurangan. Dua puluh siswa dari kelas sains menyalakan semangat perang dengan kobaran yang menyala-nyala, mempertaruhkan kemampuan masing-masing untuk mimpi.Degup jantung tak beraturan membuncah beriringan keringat dingin dan kepalan tangan mengerat. Duduk di pojok tengah paling belakang, walau segala persiapan sudah dikerahkan, dekat dengan pengawas yang menjaga tempat di belakangnya justru membuatnya kacau. Materi yang terserap telah buyar. Tidak tahu karena pengawas, karena suasana, atau karena keyakinan dalam dirinya tidak tertanam sempurna.
Ilusi kemarin malam melampaui batas. Jauh lebih mengerikan dari bayangan. Nandita tidak menyangkalnya. Ia pandangi teman-teman di sana, termasuk Yaka yang mampu mengerjakan dengan tenang meskipun ia duduk berhadapan dengan pengawas di meja depan.
Apa yang perlu kamu ragukan sedangkan waktu itu kamu sudah mengupayakan? Meragukan diri sendiri sama seperti penjahat paling kejam.
Lembar soal ia baca dengan saksama. Seharusnya tidak sesulit yang dikira. Banyak sumber materi telah ia baca, ia latih, ia kuasai bahkan buku Campbell yang merupakan fasilitas khusus dari Pak Reno sudah ia pelajari. Pasti dari Yaka, kebiasaannya memang begitu. Meluluhkan siapa saja dan apa saja untuknya.
Beberapa soal awal mampu Nandita kerjakan yang ia yakini lingkaran hitam di lembar kerja adalah jawaban benar. Soal demi soal ia pecahkan. Mencoba tenang dan hanya terfokus memberikan yang terbaik, Nandita melepas semua kemungkinan buruk jika memang hari ini belum jalan pilihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Not Alone (END)
Novela JuvenilA Blue Story by Nora "Jika kita saling menggenggam, maka aku tidak menemukan alasan takut sendiri." Entah mana yang lebih menyakitkan, sendiri atau dicintai. Katanya cinta akan menghidupkan yang semula telah lama hilang. Tapi cinta itu mematikan, k...