58. Fayre dan Kasih Tak Sampai

66 62 4
                                    

Halo, ketemu lagi!

Sebelum baca, vote dulu dan jangan lupa follow instagram @ceritanora dan follow wp juga ya...

Selamat membaca

Dari Fayre dan Sabian

Dari Fayre dan Sabian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu pergi disaat hari impianku, Yaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu pergi disaat hari impianku, Yaka. Hari kebahagiaan karena saat itu aku ingin menyatakan bahwa aku menyukaimu, tapi kamu sudah pergi sebelum aku bilang. Ini tidak lucu, tidak pernah dibuat lelucon, tapi aku percaya satu hal. Beberapa rasa memang tidak seharusnya diucapkan. Kadang yang dipendam lebih baik, atau jangan buru-buru dulu. Nanti saja kalau sudah tidak tahan. Itu yang kamu lakukan untuknya, kan?

Aku membiarkan perasaanku padamu hidup siang dan malam. Sepanjang musim mengalir, bertanya kepada semesta kapan kekasih masa mudaku tiba? Hingga aku dewasa, aku belum menemukan, orang yang aku sukai pergi bahkan sebelum mengetahuinya.

Aku percaya bahwa suatu hari nanti kami akan pergi ke sisi lain.

Selamat istirahat, Yaka. Istirahat yang damai di sana.

Hati yang lembab. Ada kasih tak sampai di tanah pemakaman yang hening.

"Kupikir kemarin tanganmu akan menerima mawar putih ini, Yaka. Sambil bilang padaku 'ya, Fayre, aku juga menyukaimu' lalu kita menjadi sepasang kekasih yang bersama melukis cerita. Angan itu nyatanya terlalu tinggi untukku yang suka berandai-andai." Ia tersenyum tipis menatap gundukan tanah basah yang baru saja ia tancapi setangkai mawar putih. "Putih itu bersih, Yaka. Walau kamu nggak menerima bunga ini, tapi tetap kuberikan untukmu sebagai kado perasaan manis yang sudah singgah sejak lama."

"Aku berandai lagi. Sore nanti kamu akan berangkat ke Yogyakarta, aku sama Nandita pasti antar kamu ke sana. Nggak naik kereta Yaka, tapi naik pesawat. Lebih cepat dari kemarin, bukan? Lalu keesokannya kamu akan menghadiri acara perekrutan mahasiswa baru jurusan sains. Bukankah itu keren? Kamu akan menjadi penemu hebat walau mungkin bukan menemukan bongkahan hatinya yang hilang itu, Yaka."

You're Not Alone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang