36. Nandita dan Retak

37 29 0
                                    

Selasa bareng You're Not Alone

Tekan bintangnya dulu, dong!

Follow instagram @ceritanora dan follow wp juga, ya.

Selamat membaca

Dari Yaka dan Nandita

Dari Yaka dan Nandita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Kaktus, kamu itu tangguh, serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tuan Kaktus, kamu itu tangguh, serius. Cuma kadang durimu itu menusuk dirimu sendiri. Lain kali jangan tumbuh cepat, ya? Lekas jadi kaktus dewasa saja, durinya jangan lebat. Kalau menusukku juga sakit."

Di ayunan depan rumahnya, Fayre berjemur, ah lebih tepatnya menjemur kaktusnya yang sudah semakin berkembang itu. Sambil mermonolog, entah topik apa yang begitu menarik. 

"Fayre, main, yuk!" Suara nyaring menggema bersama sepasang langkah kecil mendekat.

Fayre mengangkat pandangannya, menatapnya acuh tak acuh. "Lihat penampilanku ini."

"Yah, biasanya kamu senang banget sama urusan main. Sekarang kurang tepat waktunya." Nandita, ia mendudukkan diri di ayunan sebelahnya lagi. Fayre akan pergi bimbingan di rumah Yaka, ia sedang menunggu Yaka menghampiri. Karena bila tidak, ia tidak perlu susah-susah berangkat.

"Sudah punya waktu luang sekarang?"

"Sedikit."

"Sudah waktunya berkencan," celetuknya terdengar menyebalkan.

"Harus banget gitu?"

"Bukannya dulu impianmu?"

"Fayre!" teriak Yaka tiba-tiba datang langsung bergabung. "Nandita?"

Ia tidak menjawab, justru memalingkan muka. Masih dongkol dengan kejadian tempo lalu. Hebatnya, Fayre bangkit langsung memeluk lengan Yaka dan bergelayut manja di sana. Sedangkan Nandita memasang wajah ingin muntah.

"Jadi sekarang?" tanya Fayre.

Yaka mengangkat sebelah alisnya bingung. "Kenapa tiba-tiba semangat banget? Demam kamu?"

You're Not Alone (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang