Minggu ditemenin You're Not Alone!
Yuk vote dulu frens!
Happy reading!
Cerita ini agaknya kurang menarik, aku mengirimnya untuk seseorang. Seseorang yang nggak mungkin mendengar ini karena dia nggak suka sama yang namanya podcast. Katanya buat ngantuk, apalagi kalau dibawakannya melankolis, baru intro sudah menguap, tuh.
Dia nggak pernah bilang, tapi temanku pernah bilang padaku begini, "Dia tuh suka sama kamu." Kalau ada yang bilang begitu, kebanyakan reaksinya ya sama saja, kayak, "Hah masa?" Iya kayak gitu, sama kok.
Aku nggak bisa bohong juga kalau dia benar perhatian, tapi kebanyakan suka nyebelin, sih. Sering kubilang dia menyebalkan, membosankan, tapi kayaknya udah kebal sama yang namanya makian dariku. Terlebih kalau aku menolak ajakannya, ah tidak, ajakan berkedok harus, pasti dia langsung pasang muka memelas sambil ngomong, "Tolakanmu itu membuatku pening." Setelah aku bilang,"Ngapain repot-repot?" dia suka sama kalimat sungkanku itu.
Hai kamu, yang nggak mungkin dengar tapi kalau dengar akan lebih baik. Hari ini, kisah ini untuk kamu.
Manusia, cinta, dan kasih sayang adalah dua hal yang nggak terlepas dari kehidupan. Lebih-lebih cinta anak muda, tentang yang diam-diam suka, sampai tahap pengejaran, sebelum patah hati, apa nggak bisa dipikirkan lagi?
Tunggu-tunggu, ini agak kasar kedengarannya.
Perasaan lebih yang tidak bisa disangkal kehadirannya. Tidak bisa pula disalahkan karena rasa nggak bisa bohong. Rasa itu tulus, benar, karena yang namanya dari hati akan seperti itu. Perasaanmu siap, tapi yang akan kamu beri hadiah, dia belum siap.
Jadi pertanyaannya, kamu mau menunggu? Berdiam di tempat dan membiarkan perasaanmu tetap hidup padahal sudah tahu bahwa kamu sudah gugur sebelum perjalanan itu dimulai. Tujuan impianmu gagal untuk dicapai, gagal, dan tidak berhasil.
Agak kasar, aku berani mengakui dan tidak bisa dibenarkan dari mana saja. Aku cuma mau kamu tahu, tahu posisi kamu dan mendorongmu untuk berbenah diri. Sekali lagi, perasaanmu tidak salah, tidak salah.
Mengikat perasaan dan bersama adalah hal bahagia yang diimpikan orang-orang jatuh cinta. Kamu jatuh hati, dan jatuh hatilah pada orang yang siap jatuh. Siap bahagia dan terluka sama kamu. Bukan aku, bukan aku yang bahkan nggak tahu apa itu cinta. Padaku yang tidak percaya cinta. Pada Putri Biru yang belum dan tidak tahu sampai kapan siap jatuh.
Biru itu sakit, sangat sakit sampai-sampai melumpuhkan manusia-manusia tangguh di luaran sana, dan aku pernah merasakannya. Sakit kehilangan, sakit ditinggal pergi, sakit patah hati, intinya sakit yang bersumber dari hati itu sangat sakit. Sakit yang nggak kenal obat. Aku pernah di fase itu, jadi orang sakit hati itu berat. Aku nggak mau orang lain sakit, cukup sampai di aku, di sini saja tanpa perlu menyebar luas. Di bumi berhak bahagia dan sama-sama berharap tanpa terganggu sedu, sekalipun hadir tolong cukup sampai mendewasakan, bukan melenyapkan akal sehat.
Kamu menyukaiku, akan lebih baik bila perasaanmu cukup sampai dirasakan dan kita berteman dengan baik. Sebelum jatuh terlalu dalam, sebelum patah menyayat hati yang semula mekar karena cinta. Jangan ya, jangan jatuh untukku, jangan sakit, jangan sampai biru menggerogoti jiwamu.
Kamu, yang senang sekali menggangguku ....
Tetap berjalan sekalipun harus merontokkan bunga cinta, atau ia akan membuntutimu di belakang sebagai bayang-bayang indah tapi semu. Kamu harus meninggalkan apa yang kamu temui dipemberhentian ini, berhenti dan lanjutkan kisahmu yang terlampau indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Not Alone (END)
Teen FictionA Blue Story by Nora "Jika kita saling menggenggam, maka aku tidak menemukan alasan takut sendiri." Entah mana yang lebih menyakitkan, sendiri atau dicintai. Katanya cinta akan menghidupkan yang semula telah lama hilang. Tapi cinta itu mematikan, k...