Caca berada disebuah cafe dengan segelas americano dingin diatas meja. Dengan wajah serius perempuan itu mengetik sesuatu di laptop, sesekali Ia akan memperbaiki letak kacamatanya.
"Mba Gita gak pesen makan?"Muncul Rega salah satu rekan kerjanya yang hari ini ikut menemani Caca bertemu dengan salah satu penulis. Selesai dengan urusan mereka keduanya memutuskan untuk singgah sebentar di sebuah cafe untuk mencari tempat sejuk sekedar minum kopi sebelum nanti kembali ke perusahaan.
"Lagi diet, kamu pesen aja gapapa.." Balas Caca. Rega mengangguk kemudian memesan makanan untuk makan siangnya.
"Mba Gita, gapapa nih saya makan?"Rega merasa tak enak dengan Caca.
"Ya ampun Rega, kek sama siapa aja deh.. Makan aja gapapa.. Mbak beneran lagi diet nih"Balas Caca. Rega akhirnya mengangguk dan mulai memakan makanannya. Caca masih memasang tampang serius sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
"Kamu sama Anin kapan jadian sih Ga? Orang-orang kantor tuh udah tau kalau kalian saling suka.. Kenapa gak langsung tembak aja?"Ujar Caca. Dia memang kelewat blak-blakan saat berbicara dengan orang lain.
Rega yang sedang memakan pastanya langsung terbatuk dengan ucapan Caca. Rega kaget mendengar ternyata Caca adalah perempuan yang akan se blak-blakan ini.
"Saya udah pernah nembak mbak. Tapi Aninnya yang gak mau.. "Balas Rega setelah meminum minumannya.
Caca yang sedari tadi fokus melihat laptopnya beralih menatap Rega.
"Lho? Kok gitu?"
"Yah begitu mbak.. Anin ternyata udah dijodohin sama orang tuanya dengan orang lain.. "
"Yahhh.. Kapalku karam dong.. ☹ Kamu yang sabar yah Ga, kalau Anin memang jodohmu Tuhan pasti selalu kasih cara buat kalian.."Caca menepuk pelan bahu Rega memberikan semangatnya.
"Uhmm Makasih mbak Gita, tapi ngomong2 kapal apa hubungannya dengan saya dan Anin yah mbak?"Rega bertanya dengan polos sementara Caca hanya terkekeh.
"Aduhh maaf yah.. Itu istilah yang biasanya saya pake di kpop. Kapal itu kan bahasa inggrisnya "ship" nah makannya di jadiin shipper.. Hehe gitu 😅 Ngerti gak? Kalau enggak ngerti kamu pura-pura ngerti aja pokoknya!"Ujar Caca.
"Ahh gitu yah Mba.. Oalah, ngerti-ngerti. Ternyata Mbak Gita ini penyuka kpop yah ternyata"Ucap Rega dan dibalas anggukan semangat oleh Caca.
"Iyaaa Ga! Jangan bilang kamu juga? Fanboy yah kamuu??"Caca bertanya dengan antusias membuat Rega langsung menggeleng.
"Ehh.. Enggak Mbak. Bukan.."Balas Rega.
"Oalahh kirain kamu juga salah satunya Ga! Kalau iya beneran seneng banget saya, bisa dapat teman kpopers di real life😌"
"Hehe maaf Mbak.. Saya bukan kpopers.. "
"Iya santai aja santai.. Nanti pelan-pelan saya bakalan racunin kamu jadi kpopers kok😌"Ucap Caca dan buat Rega hanya bisa terkekeh canggung. Benar-benar sosok Caca yang di kiranya selama ini adalah perempuan pendiam dan kalem langsung terpatahkan saat perempuan itu disinggung soal kpop. Mata perempuan itu akan langsung berbinar begitu mendengar soal korea dan para idol.
Caca dan Rega masih berada dicafe sambil merevisi naskah buku. Pekerjaan menjadi seorang editor susah susah gampang. Mereka bisa menjadi sangat fleksibel dan terkadang juga bisa menjadi sangat sulit. Tapi Caca menikmati pekerjaannya.
Dan tak terasa mereka sudah berada dicafe selama sejam. Caca bahkan sudah menghabiskan dua gelas americano sejak tadi.
"Eh Ga, jam berapa sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanfictionGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)