Best Alarm

4K 440 19
                                    

Kaffa terbangun mendengar suara tangisan bayi. Lelaki itu menutup kembali matanya tak siap karena harus melihat cahaya lampu kamar. Semenjak mereka tidur bersama dengan Kenzie lampu kamar tidak pernah di matikan lagi. Lelaki itu lalu mengambil kacamata bulatnya di atas nakas lalu berdiri mengambil Kenzie yang menangis di dalam box bayinya.

"Cup cup udah udah.. Bentar Papa buatin susu dulu.."

Kaffa memaksa membuka lebar matanya lalu mengambil milk bag yang ada di dalam kulkas kecil di kamar mereka. Lelaki itu lalu menyalakan alat penghangat susu jadi Ia tak perlu repot-repot harus pergi kebawah lagi untuk membuat susu.

Setelah meneteskan beberapa tetes susu di tangannya Kaffa lalu memberikannya untuk di pegang Kenzie dan membaringkan bayi itu di atas kasur.

"Kasian air matanya sampe keluar.. Aus banget ya kamu? Maaf ya Zie.. Tuh liat Mamamu pulas banget tidurnya. Mulutnya sampe kebuka.. Ampun dehh"Ujar Kaffa menggelengkan kepala melihat gaya tidur istrinya.

Lelaki itu bangkit berdiri kemudian mengambil bantal guling kecil yang ada di box bayi dan meletakannya di tengah-tengah agar Caca tak sampai bergerak kesana. Perempuan itu kalau tidur biasanya suka grasak-grusuk.

Kaffa membantu memegang botol susu punya Kenzie meskipun matanya sudah hendak tertutup. Tapi Ia jangan sampai lalai karena Kaffa tak mau Kenzie sampai tersedak. Oh jangan sampai!

Tak lama kemudian Kenzie melepaskan dot dari dalam mulutnya. Dan bayi itu tertawa membuat Kaffa yang tadinya mengantuk ikut tertawa juga.

"Lucu banget sih kamuu..Ummuah"Kaffa mencium pipi gembul anaknya masih sambil terkekeh.

"Bau susu.. Ahaha 😅"

Setelahnya Kaffa meletakan dot tadi di atas nakas dan menepuk-nepuk pelan paha Kenzie agar bayi itu segera tidur.

"Zie Papa minta kerja samanya yaa.. Besok Papa ada kelas pagi jadi kamu harus bobo okeyy"Ucap Kaffa. Tapi yang ada malah sebaliknya anaknya itu malah sibuk mengoceh dengan bahasa bayi yang Kaffa tidak paham.

Kaffa sampai menguap beberapa kali matanya betulan sudah berat. Tapi saat Ia hendak menutup mata terdengar tangisan Kenzie lagi membuat Kaffa sontak membuka matanya.

"Kenapa? Apa nak? Masa aus lagi sih? Tunggu--Huehhh kamu bau ahh! Pup yaa? Ya Allah😟"

Kaffa menoleh ke arah Caca yang masih lelap tertidur. Bahkan terdengar dengkuran halus dari istrinya itu. Kaffa menggelengkan kepala. Caca tuh bener-bener kalau tidur kayak orang mati😭

"Bentar Zie.."Kaffa menggendong Kenzie dan membawanya untuk di ganti ke nursery room. Semenjak waktu itu Ia ditinggal berdua dengan Kenzie dan memperhatikan Caca setiap kali istrinya itu mengganti Kenzie, Kaffa sudah tak begitu sepanik dulu lagi.

Tapi tetap yang tidak berubah darinya adalah.. Dia jijik sama pup anaknya sendiri. Kaffa masih sempat-sempatnya mengambil masker untuk Ia pakai. Karena betulan kalau dia muntah dia bakalan lemes banget.

Kaffa mengganti popok Kenzie dan selesai di ganti bayi itu sudah berhenti menangis. Sama seperti Kaffa, Kenzie suka rewel kalau lama di ganti. Bayi itu juga suka jijik-an meskipun sama pup atau pipisnya sendiri.

"Seneng nak? Papa sekarang yang pengen pingsan rasanya.. Pengap"Ujarnya lalu menggendong Kenzie kembali dan membaringkan anaknya itu ke dalam box bayi. Kaffa membuka masker dan kacamatanya.

"Tunggu yaa kamu harus di dengerin murotal baru beneran tidur kayaknya"

Kaffa mengambil robot kecil itu lalu menyalakannya. Kenzie masih bermain-main dengan kakinya sendiri sampai beberapa saat kemudian bayi itu menguap kecil. Kaffa merasa lega. Akhirnya!

[GS]Husband||MarkHyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang