"Kamu ketemu lagi sama Rega. Gak di kantor gak di luar dimana-mana ada dia"
"Aku juga gak sengaja ketemu Rega di luar Mas. Itu murni karena kita papasan di lobby tadi"
"Ngapain dia disana emangnya? Trus kenapa kamu cepet banget keluarnya?"
"Dia nganterin sepupunya, aku gak betah disana.. Nyesel dateng"
"Kan udah aku bilang gak usah dateng buang-buang waktu doang. Orang kita bisa tidur dirumah atau netflix-an bareng juga"
"Iyaa Mas Kaffa udah aku nyesel.. Ayoo buruan. Aku pengen tidur. Capek"
"Yah gajadi dong"
"Apa?"
"Enggak. Nonton bolanya gak jadi"
"Dih ya kamu nonton ajalah sendiri masa harus aku temenin sih biasa juga nonton sendiri kok"
"Iyaaaa"
Caca tak membalas lagi dan hanya menguap di kursi sebelah Kaffa. Perempuan itu jadi betulan ngantuk sekarang.
"Oh iya kok kamu tadi udah ada di depan hotel. Gak pergi ya?"Tanya Caca yang baru sadar.
"Pergi kok.. Cuma males aja di luar ketemu--Hh pokoknya tadi keluar tapi cuma bentar"Kaffa hampir menyebutkan nama Alice. Bisa tambah badmood nanti istrinya kalau dengar itu.
"Ohh.."
Setelahnya diam lagi sampai mobil Kaffa mendekati perumahan rumah mereka. Begitu sampai di depan gerbang rumah, Caca keluar lebih dulu dan perempuan itu membuka gerbang barulah mobil Kaffa masuk ke garasi. Setelahnya Caca juga maduk lebih dulu ke dalam rumah dan disusul oleh Kaffa. Tak lupa mengecek kembali gerbang depan dan jendela-jendela sebelum akhirnya ikutan naik ke lantai atas menuju kamar mereka.
Di kamar ada Caca yang sedang menghapus make upnya didepan cermin. Kaffa barusan sampai tadi langsung pergi ke toilet dan terdengar suara bunyi orang menyikat gigi dari dalam sana. Tak berselang lama suaminya itu keluar lalu menyemprotkan pengharum ruangan di dalam kamar dan menyalakan ac dan tv. Kaffa lalu bersandar di ranjang tempat tidur sedangkan Caca sudah berganti baju dengan pakaian tidurnya. Perempuan itu juga sudah selesai cuci muka dan menyikat gigi bersiap-siap untuk tidur.
"Volumenya kecilin aku mau tidur"
"Iyaaaa"
"Mas Kaffa.."Panggil Caca.
"Apaa"
"Enggak aku cuma manggil doang"
"Apasih Ca.."
"Mas Kaffa.."
"Apa"
"Aku mau resign aja deh.."
Kaffa lalu menoleh ke arah Caca yang sedang menutup mata sementara tangan istrinya itu memainkan baju kaosnya.
"Kamu yang bener? Betulan mau resign? Kalau aku sih gapapa kalau kamu misalnya udah gak kerja"Balas Kaffa.
"Tapi aku masih pengen nafkahin Jisung Mas.. Gak mungkin kan uang dari kamu juga"
Kaffa langsung menghela nafas mendengar balasan istrinya itu. Selalu saja Jisung. Ini seperti Jisung juga sudah terdaftar dalam kartu keluarga mereka saking seringnya nama itu di sebut oleh istrinya. Dan jangan lupa nafkah setiap bulannya yang di maksud Caca adalah berupa album, marchandise kpop, barang yang di iklankan NCT Dream dan yang lain-lain pokoknya all about Jisung Park!
"Ah tau. Terserah kamu dehh"
"Mas Kaffa jangan ngambek dong, aku cuma ngomong jujur tau.."
"Hnmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanficGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)