Hadiah dari Kaffa

4K 449 14
                                    

Kaffa memperhatikan wajah lelap Caca yang terbaring di sebelahnya itu. Raut wajah istrinya ketika tidur lucu sekali, mulutnya sedikit terbuka dan terlihat dua gigi depan yang tampak seperti gigi kelinci. Ahh, kecuali rambut panjangnya yang berantakan mirip seperti singa itu yang bahkan menutupi sebagian wajahnya. Kaffa dengan pelan menyingkirkan anak-anak rambut yang menutupi wajah lelap Caca.

Brutt 💨

"Ahahaha.. Caca, kamu pagi-pagi udah ngasih aku bom yaa"Ujarnya terkekeh. Tapi Caca masih lelap dalam tidurnya. Mereka sudah menikah selama bertahun-tahun dan tentu bukan hanya hal-hal baik dan cantik saja yang bisa Ia lihat dari perempuan itu. Hal-hal lain seperti kentut, kebiasaan berantakan istrinya, ribetnya, marahnya, dan segalanya. Begitupun dengan kebiasaan buruknya juga. Mereka sudah saling menerima satu sama lain.

"Kamu mimpiin apaan sih? Kok bibirnya manyun-manyun begituu.. Mimpi nyium aku yaa? Luc--"

"Jisungiee.. Illeowaa.. Omma poppoo~"

Kaffa langsung menghela nafasnya. Of course Park Jisung! His still number one in Caca's heart. Menurutnya.

"Caca disini gak ada Jisung.. Adanya Aku"Ujarnya pelan. Tapi tentu saja tak di dengar oleh Caca dan sekarang istrinya itu malah tersenyum dengan gembira. Membuat Kaffa malas dan akhirnya bangkit dari posisi berbaringnya. Ia mau langsung mandi dan segera pergi bekerja. Malas sama Caca.

Tak lama setelah Kaffa keluar dari dalam kamar mandi ada Caca yang sudah bangun sembari mengikat cepol rambutnya itu dan tersenyum ke arah Kaffa tapi tak di balas oleh suaminya itu. Kaffa langsung berbalik lalu membuka lemari dan mengambil baju kemeja serta celana untuk Ia pakai pergi mengajar pagi ini.

"Mas Kaffa.. Aku kok pagi-pagi di kasih punggung begitu?!"Ujarnya sebal.

"Ya aku mau nyari baju. Masa mau buka lemari hadapnya ke kamu sih"Balas Kaffa. Setelah mengambil baju yang akan Ia pakai nanti Kaffa berniat langsung menyetrika.

"Biarin aku yang urus ini.. Kamu mending atur barangmu sana"Ucap Caca.

"Hmmm"Setelah mengatakan hal itu Kaffa lalu pergi keluar kamar menuju ruang kerjanya yang ada di sebelah.

"Apaan sih itu orang pagi-pagi moodnya udah jelek aja. Bikin orang jadi ikutan badmood Ihh"Cibirnya. Tangannya tetap bekerja untuk menyetrika pakaian Kaffa sampai selesai. Setelahnya baru meletakkannya di atas kasur mereka sebelum akhirnya perempuan itu masuk ketoilet buat cuci muka.

Pagi ini mereka sarapan dengan nasi putih hangat serta ikan goreng. Sarapan ala kadarnya yang di buat oleh Kaffa. Karena suaminya itu memiliki kelas pagi jadi gak bakalan cukup waktu buat masak yang ribet-ribet. Caca Tak lupa minum susu untuk ibu hamil dan makan banyak buah-buahan juga setelahnya.

Usai sarapan Kaffa berpamitan dengan Caca seperti biasanya sebelum akhirnya lelaki itu masuk ke mobilnya dan pergi. Tersisa Caca sendirian di rumah seperti biasanya. Awalnya Ia merasa belum terbiasa ketika tinggal di rumah sendirian tapi lama kelamaan Ia jadi menikmatinya. Kapan lagi dia bisa seharian di rumah kan? Tidur dan makan.. Caca bahkan mengalami peningkatan berat badan yang signifikan semenjak hamil ini.

Jika dulu sebelum hamil dan Ia tiba-tiba langsung naik berat badan begini bisa-bisa perempuan itu langsung stress dan diet gila-gilaan. Tapi sekarang, say no to diet! Kaffa bahkan memasakan semua makanan keinginannya. Senangnya~

Bel pintu rumah berdering lalu Caca langsung bangkit dari duduknya dan pergi berjalan ke pintu depan untuk membuka pintu. Senyumnya langsung merekah saat Ia melihat dari teras mobil abu-abu milik Rena terparkir di sana dan Caca dengan cepat berjalan untuk membukakan pintu gerbang rumahnya.

[GS]Husband||MarkHyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang