"Mas Kaffa, Kamu ngambeknya udahan dong.. Udah tiga hari tau. Gaboleh"Ujar Caca.
Kaffa yang membelakanginya lalu menoleh.
"Siapa yang ngambek sih"
"Yah itu! Gak ngerasa? Kamu diemin Aku tiga hari.. Cuman ngajakin Kenzie ngobrol Aku enggak"
"Males aja"
"Tuh kan.. Itu namanya ngambek Mas Kaffa!"
"Emang lagi pengen aja Ca. Lagi males sama Kamu"
"Untung Aku gak gampang tersinggung ya Mas Kaffa! Coba aja Aku itu istri-istri yang ada di Indosiar.. Udah ku menangis membayangkan jadinya"Omelnya.
"Ngomongin apaan sih😒 Tidur. Udah jam tiga tuh"
"Gak bisa tidur"Ujarnya dan berharap Kaffa peka tapi jawaban suaminya malah...
"Yah kalau gitu jangan ngajak-ngajak dong.. Aku mau tidur"
"Gitu yah Kamu ngomongnya.. Dasar"Caca lalu menarik selimutnya dan berbalik. Kaffa hanya menghela nafas lalu mengambil bantal guling dan memeluknya.
Caca tuh pengen ngajak baikan tapi Kaffa keliatannya masih ogah. Tiga hari belakangan ini Caca di cuekin terus. Lelaki itu pulang kerja yang di ajak ngobrol cuman anak mereka sedangkan Caca gak di waro. Kesel dia jadinya. Mana Kaffa sering pulang telat mulu akhir-akhir ini. Ngomongnya sih banyak urusan di luar kampus. Yah paling ketemu sama temen-temennya. Heran. Gak bosen apa ketemu temen mulu. Caca aja ketemu Yasha sama Rena bisa dua minggu sekali.
Gak lama setelahnya dia lalu tidur juga jadinya. Ngajak baikannya besok-besok ajalah.
******
Pagi ini masih kayak biasa Kaffa bangun pagi dan udah sibuk di dapur sedangkan Caca ngurusin Kenzie. Habis berjemur Caca bawa Kenzie ke ruang tengah dan letakin anaknya itu di baby walker.
"Mas Kaffa makanannya Kenzie mana?"
"Itu.. Masih panas tapi"
"Ohh iyaaa.. Eh itu gak usah dicuci biar Aku aja"Ucapa Caca melihat Kaffa hendak mencuci piring.
"Okeh. Tolong yaa. Aku mau berangkat sekarang"
"Gak makan? Ini baru juga jam tujuh. Hari ini Kamu kan ada kelasnya jam sepuluh Mas Kaffa.. Aku tau jadwalmu loh"
"Aku ada bawa bekal kok.. Emang sengaja ke kampus pagi soalnya mau nemuin Papa juga.. Udah ya. Aku berangkat"Ujar Kaffa lalu kembali ke atas buat ambil barang-barangnya dan tak lama turun sambil bawa tasnya kayak biasa.
"Kenzie, Papa berangkat yaa"
"Aku gak di pamitin"
"Iyaa Mamanya Kenzie juga.. Byee"
Caca menatap kepergian Kaffa lalu menghela nafas. Apa dia bilang, marahnya Kaffa tuh awet. Caca ngehela nafas bentar lalu kembali nyuapin Kenzie makan.
"Kamu belepotan Zie.. Enak yaa? Papa masak tuh selalu enak. Gak kayak Mama gak bisa apa-apa.."
"Untung Papamu mau.. Kalau gak ada Papamu, Mama mungkin gak bakalan nikah-nikah nih"
"Ahh.. Jadi sebel sama Kaffa deh! Ck.."
Caca terus mengajak Kenzie mengobrol meskipun tau jika anaknya itu tak akan bisa memberikannya respon. Karena sejak tadi Kenzie hanya memainkan bekas makanan di tangannya dan menepuk-nepuk baby walkernya sambil ketawa-tawa. Mungkin muka Mamanya pas ngomel lucu kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanfictionGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)