Perubahan Caca

4.9K 413 2
                                    

Kaffa bangun dari tidurnya dan menatap sisi ranjang yang kosong. Tumben sekali Caca bangun lebih awal darinya. Kaffa mengusap wajahnya sebentar lalu berjalan menuju toilet untuk mencuci muka. Setelah beres mencuci muka Kaffa memakai kaca matanya mencari keberadaan istrinya.

Ia berjalan pelan menuruni tangga dan melihat Caca yang sedang sibuk berada di dapur. Kejadian langka kedua karena pagi-pagi istrinya itu sudah berada di dapur seperti ini.

"Lagi buat apa Ca?"tanya Kaffa. Caca yang tadi sedang menggoreng sesuatu langsung terperenjat dengan omongan Kaffa yang tiba-tiba.

"Eh Mas Kaffa... Ngagetin aja. Ini, aku goreng tempe sama tahu pake tepung bumbu ayam.. Rasanya pasti enak deh!"Ujar Caca dengan semangat pada Kaffa. Laki-laki itu hanya menganggukkan kepalanya melihat apa yang dilakukan Caca. Menu makan yang sederhana dan mudah. Sesuai dengan kemampuan memasak istrinya.

"Kamu udah masak nasi belum?"tanyanya. Caca menggeleng.

"Yaudah biar Mas yang masak nasinya kamu lanjutin goreng tempe sama tahunya"

"Beres Mas!!😅"Caca dalam suasana hati yang bagus. Ia merasa bahagia saat berada di dapur bersama dengan Kaffa apalagi dirinya turut andil dalam memasak menu sarapan pagi ini. Kaffa mencuci beras beberapa kali, Caca memperhatikan apa yang dilakukan Kaffa.

"Ahh, jadi ukuran buat airnya segitu.. Pantesan aja terakhir kali waktu Aku masak nasi jadinya malah kayak bubur yah, kebanyakan air ternyata😅"

"Iya Ca, ukuran airnya itu sebatas ruas di jari kamu kalau lebih emang bakalan jadi bubur.."Kata Kaffa memberitahu istrinya.

Caca mengangguk mengerti. Kaffa memasukkan beras yang dicucinya tadi ke dalam penanak nasi tak lupa untuk menurunkan tombolnya. Kaffa memperhatikan Caca yang masih menggoreng tempe dan tahu.

"Aaahh.. Panas panas.."Caca langsung meringis merasakan minyak panas memercik ke tangannya.

"Coba sini biar Mas yang balik, kamu pindah dulu.. "Kaffa mengambil alih spatula dari tangan Caca. Kaffa membalik tempe dan tahu yang sudah hampir gosong itu ke piring. Kaffa juga memasukkan sisa tempe dan tahu yang baru ke wajan dengan pelan. Caca memperhatikan gerak-gerik suaminya itu.

"Mas Kaffa kok keliatannya santai banget dekat-dekat sama wajan panas, gak takut kena minyak?"

"Kalau udah biasa gak takut lagi.."Balas Kaffa santai. Caca hanya mengangguk saja.

"Kamu mending siapin piring buat kita deh Ca, ini biar aku yang lanjutin"

"Siap.."Sementara Caca mengatur meja Kaffa melanjutkan menggoreng tempe dan tahu tadi sampai selesai. Setelahnya mereka berdua sarapan bersama.

"Mas mumpung hari ini kita libur, kerumah Mas Hendry yuk! Udah lama gak nengokin anak-anak.. "Ajak Caca. Kaffa hanya mengangguk saja.

Selesai sarapan mereka berdua mandi. Caca dikamar mandi atas sementara Kaffa di kamar mandi bawah. Beres mandi dan siap-siap Kaffa langsung menyetir ke rumah Mas Hendry. Caca sudah semangat luar biasa karena sebentar lagi bakalan ketemu sama ketiga ponakan-ponakannya. Sebelum sampai di rumah Mas Hendry, Kaffa singgah dulu buat beliin cemilan untuk anak-anak.

Sesampainya di rumah Mas Hendry, mobil Kaffa bahkan baru masuk gerbang tapi suara teriakan Evan dan Ara sudah heboh karena kedatangan keduanya.

"Papi Kaffa!! Araaa kangennn~"

"Evan jugaaaa~"

Keduanya langsung menghambur kepelukan Kaffa yang baru saja keluar dari dalam mobil. Caca merasa terkhianati oleh kedua ponakannya sendiri. Padahal tadi Caca yang lebih dulu turun tapi kedua ponakanmya malah menyambut Kaffa lebih dulu.

[GS]Husband||MarkHyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang