Hadeh

3.8K 460 37
                                    

"Ca.. Kamu jangan lama-lama dong. Ini Kenzie nangis nih"

"Sabar Mas Kaffa! Sampe semenit aja belum!"Balas Caca dari dalam toilet.

"Yah tapi dia nangis. Kamu gak usah mandilah"

Caca yang tadinya sudah tinggal mandi terpaksa harus memakai kembali bathrobe mandinya dan pergi ke kamar.

"Itu dikasih susu.. Kan udah aku siapin tadi"Kata Caca menunjuk botol susu yang sudah Ia sediakan di atas meja sebelum pergi ke toilet.

"Yah dia nangis mau sama kamu kali.."Balas Kaffa.

Perempuan itu hanya bisa menghela nafas lalu mengambil botol susu yang tadi sudah di buatkannya itu dan memberikannya untuk Kenzie yang menangis di atas kasur.

"Ini kalau aku gak mandi udah tiga hari gak mandi tau.. Baunya kayak apa. Aku juga lupa kapan terakhir keramas"

"Tinggal pake parfum Ca.. Nanti juga wangi kok"Balas Kaffa.

Hidup Caca betulan jadi berbeda banget sekarang. Dulu kalau mandi bisa sampe setengah jam dia cuman luluran doang di toilet kalau sekarang gak sampe lima menit udah di teriakin Kaffa suruh udahan. Kalau pas Kenzie tidur Caca mau mandi juga suka kepikiran jadi gak tenang dia dan alhasil kayak begini.

Gak mandi-mandi..

"Aku berangkat dulu yah. Nanti kalau perempuan itu datang lagi kamu fotoin aja dia. Trus kirim ke aku. Ohiya, ajak siapa kek nemenin kamu sama Kenzie dirumah biar gak sendirian banget"

"Iyaa.. Nanti aku mau nelfon Yasha buat main"

"Nah iya gitu aja.. Aku pamit yah"

Caca mengangguk. Kaffa lalu mencium kening perempuan itu sebentar sebelum beralih mencium pipi Kenzie berulang kali.

"Aku cuman sekali tapi Kenzie banyak dapat ciumnya.."Ujarnya sambil manyun. Kaffa lalu terkekeh dan menepuk kepala istrinya itu.

"Abisnya Kenzie wangi sih.. Kalau Mamanya kan bau susu🙂"Ucap Kaffa dan berhasil buat Caca makin cberut saja mendengarnya.

Kaffa lalu mendekati istrinya itu dan memeluknya.

"Aku becanda Ahh.. Aku berangkat yah sayang"

"Iyaa!! Awas selingkuh!"

"Ya Allah Ca.. Jangan sering ngomong begitu. Ntar di kabulin Allah gimana?😑"

"Itu sih tergantung kamu ya Mas Kaffa!😐"

"Udah cukup. Aku mau pergi dah"Setelahnya Kaffa betulan keluar dari dalam kamar. Caca mengambil Kenzie dari atas kasur ke gendongannya dan menunggu di depan jendela sampai Kaffa turun ke bawah. Sebelum laki-laki itu masuk ke dalam mobilnya Kaffa mendongak dan melambaikan tangan pada Caca dan dibalas lambaian tangan Kenzie yang di gerakan olehnya.

Kaffa terkekeh lalu masuk ke dalam mobilnya dan keluar dari rumahnya. Sebelum benar-benar pergi Kaffa mengunci pagar dulu dan melanjutkan perjalanan untuk segera berangkat ke kampus.

Caca menghela nafasnya lalu meletakan Kenzie kembali ke atas kasur tak lupa meletakan bantal kecil di sisi kanan dan kirinya. Caca lalu menyalakan robot murotal untuk menemani bayi itu. Kenzie juga sudah tidak menangis dan Caca mulai membersihkan kamar. Menyapu dan membuang tissue bekas serta popok punya Kenzie.

Perubahan tidak hanya terjadi pada Caca tapi juga pada Kaffa. Jika dulu lelaki itu betulan tidak bisa melihat sesuatu yang kotor dan langsung membersihkannya. Kalau sekarang, Kaffa lebih ke tahap memaklumi. Dia tidak akan mengomel lagi pada Caca dengan semua kekacauan yang di buat perempuan itu. Kaffa akan membersihkannya jika memang sudah menggangu pandangannya.

[GS]Husband||MarkHyuck✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang