"Sean tuh suka banget sama anak-anak"Ucap Sasa. Kedua perempuan itu sekarang sedang berada di dapur membuat kue. Selagi menunggu kue dalam panggangan keduanya sesekali melirik ke arah ruang tengah dimana sudah ada Sean yang di jadikan kuda-kudaan oleh anak-anak.
"Kapan anak kedua Sa?"Tanya Caca iseng. Sedangkan Sasa langsung menggelengkan kepala.
"Gak dulu deh Mbak.. Skip. Sean udah anak kedua soalnya. Dia sifatnya sama kayak anaknya.. Kadang suka kambuh manjanya.."Balas Sasa. Mendengarnya Caca terkekeh. Keinget Kaffa juga.
Suaminya itu kan keliatan luarnya doang dewasa dan kalem tapi kalau manjanya lagi kumat apa-apa maunya Caca. Apa jangan-jangan semua suami kayak begitu kali ya? Entahlah😌
"Mbak Caca sama Mas Kaffa kapan punya Kenzie jilid dua?"Tanya Sasa balik.
"Waduh.. Sama deh Sa. Skip dulu kayaknya.. 😅 Kenzie biarin gede dulu biar perhatian semuanya ke dia"Jawab Caca.
"Sama.. Harus ada jedanya yaa"
"Aku sih kepengennya jaraknya tuh samaan kayak Sean sama Mas Kaffa dulu.. Yang satu dah SMA adeknya masih SD kayaknya seruuu😌"Kata Caca.
"Iya sihh tapi jedanya kelamaan Mbak Caca🤣"
Keduanya sudah terkekeh sendiri sampai akhirnya bunyi oven yang menandakan jika kue telah di panggang sempurna membuat fokus keduanya teralih. Sasa dengan hati-hati mengeluarkan kue dari dalam oven lalu meletakannya di atas meja.
"Ih cantik banget warnanya Sa.."
"Iya Mbak.. Apalagi nanti di tambahin strawberry lagi di atasnya. Makin cantik"
"Iyaaa... Eh bentar. Tak fotoin dulu yaa"
"Tapi kan belum ada hiasan apa-apa Mbak Caca?"
"Gapapa.."
Caca lalu mengambil ponselnya dari dalam saku celana lalu memotret beberapa kali. Setelahnya Ia membantu memotong buah strawberry yang di pakai sebagai hiasan kue nantinya.
"Bagi dong Caa.."Ujar Sean yang datang ke dapur dengan Kenzie di gendongan belakangnya dan anaknya di gendongan depan. Pokoknya kalau Kaffa yang liat cara adeknya gendong anaknya sekarang pasti bakalan langsung di tegur. Soalnya takut Kenzie jatuh tapi anak itu malah ketawa-tawa di punggungnya Sean.
Caca sih tak begitu khawatir, asal Sean."Saa.. Di kasih gak nih?"Tanya Caca. Sasa yang sedang membuat cream kue menggelengkan kepala.
"Ah kok gitu sih sayang? Aku kepengen makan buahnya"Ucap Sean yang langsung manyun.
"Yang lain aja dikulkas banyak tuh. Jangan yang itu"
"Huh dasar Kamu.. Pelit!"
Caca sudah meledek dengan memeletkan lidahnya ke arah Sean. Merasa puas dengan wajah merajuk adik iparnya itu. Kapan lagi kan liat wajah merajuk Sean. Anak itu kan kebanyakan memasang wajah songong padanya. Dia baik kalau pas ada Kaffa doang soalnya. Huh!
"Mama.. Mmau.. Stawbellynya.."Sahut Keisha. Anak perempuan Sean & Sasa.
"Kei mauu?? Nih nih Mama Kenzie kasihh.. Buka mulutnyaa.."Ujar Caca.
Anak perempuan itu lalu membuka mulutnya dan Caca memberikan potongan kecil strawberry untuk Keisha.
"Anakku juga pengen? Iya Zie?? Buka mulut ayoo"
Caca mendekatkan buah strawberry ke mulut Kenzie dan anak itu juga membuka mulutnya sedangkan Sean sudah cemberut. Dasar. Tidak adil. Sean yang mau pada awalnya tapi malah anak-anak yang dapat.
"Kamu ntar makan yang di kuenya aja sayangg"Ucap Sasa.
"Dengerin binii lu tuh"Sahut Caca.
"Huh😒 Ayo anak-anak kita balik ke markas!! Woosshhh💨"
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanficGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)