****
Jam mengajar mata kuliah pertama Kaffa selesai pukul setengah sepuluh pagi. Ia berjalan untuk kembali ke kantor dosen untuk beristirahat karena jam satu nanti dia ada kelas kedua. Seperti biasa setiap kali Ia berjalan banyak para mahasiswa maupun mahasiswinya yang menyapa Kaffa dengan sopan dan dibalas Kaffa dengan senyuman ramah.
Kaffa masuk kedalam ruangannya, meletakkan tas berisi laptop miliknya di atas meja. Ia kemudian bersandar pada kursi untuk beristirahat sejenak karena hampir satu jam Ia terus berdiri.
Kaffa membuka kacamata yang di pakainya kemudian menutup matanya sejenak, masih ada beberapa jam untuk beristirahat sebelum nanti Ia pergi ke masjid untuk sholat zuhur. Tapi tak sampai lima menit Kaffa menutup mata, pintu ruangannya di ketuk oleh seseorang. Membuat Kaffa terpaksa harus memperbaiki posisi duduknya yang nyaman tadi sebelum menyuruh orang itu masuk.
"Masuk"
Pintu ruangannya kemudian di buka lalu muncul seorang mahasiswa yang tadi sempat mendapat teguran dari Kaffa karena tertidur selama mata kuliahnya berlangsung.
"Permisi pak..."
"Duduk"Balas Kaffa.
Mahasiswa itu kemudian duduk di kursi depan Kaffa dengan sedikit ragu. Terlihat sekali jika Ia sedang gugup karena berhadapan dengan dosennya. Kaffa meskipun terkenal dengan keramahannya tapi Kaffa bukan orang yang bisa mentolerir kesalahan orang lain. Terlebih pada mahasiwa yang tidak mendengarkan penjelasannya dan malah sibuk sendiri.
"Ada perlu apa kamu ke ruangan saya?"tanya Kaffa lalu menatap mahasiswa di depannya dengan serius.
"Saya kemari mau minta maaf Pak, maaf karena sudah tidur selama kelas Bapak berlangsung--"
"Apa mata kuliah saya sangat membosankan sampai kamu tertidur?"Potong Kaffa dan anak laki-laki itu langsung menggeleng.
"Tidak, bukan begitu Pak.. Saya janji gak bakalan ulangin kesalahan yang sama lagi pak.."Ucap Mahasiswa itu lagi. Suaranya sedikit bergetar karena Kaffa yang hanya melihatnya dengan wajah datar.
"Kasih saya alasan mengapa kamu tidur di kelas saya?"
"Saya... Saya semalam begadang Pak, saya bantuin ibu saya kerja. Jadi tadi pagi saya ngantuk banget dan gak sengaja ketiduran, sungguh pak, saya gak bermaksud buat tidur di kelas bapak.. Saya janji ini bakalan jadi pertama dan terakhir kalinya.. Jadi tolong, Pak Kaffa jangan kurangin poin saya, kalau saya dapat nilai jelek di mata kuliah bapak, bisa-bisa beasiswa saya dicabut Pak.. Tolong Pak"Mahasiswa didepannya itu terlihat menatapnya dengan wajah memohon.
Kaffa menarik nafas panjang kemudian menatap mahasiswa didepannya ini lamat-lamat.
"Nama kamu siapa tadi?"tanya Kaffa. Tentu saja Ia tidak bisa hafal dengan semua nama mahasiswa yang sudah Ia ajar.
"Nama saya Ajisaka pak, Ajisaka Dermawan kelas C"
"Baik, Ajii.. Karena kamu sudah berani datang keruangan saya dan mengakui kesalahan kamu saya tidak akan memberikan poin ke kamu, sebaliknya saya akan memberi kamu kesempatan untuk memperbaikinya"Ucap Kaffa setelah menimbang beberapa saat.
Ajii yang mendengar ucapan Kaffa akhirnya bisa tersenyum lega.
"Apa pak?"
"Kamu saya tugasin buat jadi asisten saya.. Saya akan menjamin nilai kamu kalau kamu benar-benar bersungguh-sungguh melakukannya"
"Tentu pak! Saya akan benar-benar belajar giat untuk mata kuliah ini. Bapak bisa percaya sama saya.. "Ujar Ajii. Anak itu tak bisa menyembunyikan binar kebahagiaan di matanya. Sebelum masuk keruangan Kaffa tadi Ia sudah berpikir akan mendapatkan masalah lagi atau paling parah Kaffa tidak akan mengizinkannya untuk masuk kelas seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanficGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)