"Mas Kaffa..."Caca yang barusan membuka pintu kamar hendak memberitahu Kaffa jika ponsel yang lelaki itu tinggalkan di ruang kerjanya berbunyi karena sebuah panggilan telfon.
Melihat suaminya masih terlelap di atas kasur membuat Caca kembali menutup pintu dengan pelan kemudian mengangkat panggilan telfon.
"Hallo.. Assalamualaikum Mas Lucas. Ini Caca, Mas Kaffa kecapean tadi pulangnya maghrib trus sekarang lagi tidur.."
"......."
"Oh iyaa iyaa.. Nanti kalau Mas Kaffanya bangun Aku bilangin. Iyaaa.. Walaikum'sallam.."
Setelahnya Caca kembali masuk ke kamar dan mensilent ponsel suaminya itu sebelum akhirnya meletakannya di atas nakas samping tempat tidur.
Sepulang dari kampus tadi Kaffa langsung mandi dan lanjut buat sholat maghrib. Setelahnya lelaki itu bilang mau istirahat sebentar sebelum makan malam dan sekarang malah masih tidur padahal sudah mau jam sepuluh malam.
Maklum, Kaffa pasti kacapean seharian ini. Belum semalam juga tidurnya gak teratur karena bolak-balik bangun ngurusin Kenzie yang nangis. Caca mengusap pelan pipi Kaffa mendengar dengkuran halus dari suaminya itu dan bagaimana wajah damainya ketika tidur.
"Bayii gede.."Ujarnya pelan sebelum mengecup sebentar kening Kaffa lalu berpindah melihat Kenzie yang juga tertidur di box bayinya.
Caca yang belum mengantuk memilih untuk melipat baju-baju baru yang dibelinya untuk Kenzie. Baju-baju itu barusan datang tadi siang. Caca tentu memesannya secara online karena perempuan itu juga sudah jarang pergi-pergi keluar.
Mungkin Caca sudah lupa jika semalam dia berjanji pada Kaffa akan berhemat tapi nyatanya perempuan itu malah berbelanja lagi. Meskipun bukan untuk dia dan bilangnya buat Kenzie tapi kan sama saja. Namanya tetap belanja.
"Aku pikir dulu yang bisa di dandanin lucu-lucu itu anak cewek doang anak cowok juga ternyata makin beraneka juga bajunyaa.. Duh gak sabar deh pengen dandanin Kenzie yang keren-keren juga 😅"Monolognya.
Caca tuh seneng sama anak-anak dari dulu. Apalagi dia dikasih banyak ponakan dari Kakaknya. Makin seneng Caca. Trus punya Ara yang bisa dia dandanin pake bando dan pita, di pakein rok tutu dan baju gaun-gaun yang lucu-lucu. Caca tuh jadi suka kebayang gimana nanti seumpamanya kalau dia dan Kaffa punya anak cewek sendiri. Caca pasti bakalan dandanin anaknya kayak princess.
Tapi Tuhan ternyata ngasih dia dua anak cowok yang lucu-lucu. Caca bersyukur, dan sekarang baju anak cowok juga jadi banyak ragamnya dan gak kalah lucu-lucu juga.
"Ca.. Jam berapa?"
Caca yang tadinya masih asik melamun langsung menoleh mendengar suara serak Kaffa yang barusan bangun. Suaminya itu duduk di pinggir ranjang dengan wajah khas orang bangun tidur. Masih planga plongo.
"Udah mau jam dua belas Mas Kaffa.."
"Astaga.. Lama juga Aku tidurnya. Caca kenapa gak di bangunin sih"Ujar Kaffa.
"Aku mau bangunin Kamu juga gak enak. Tidurnya pules banget.."
"Aku capek banget hari ini Caa.."
"Kamu belum sempet makan kan? Aku udah pesen ayam geprek tuh"
"Okehhh"
Setelahnya Kaffa masuk ke dalam toilet. Mau bersih-bersih tak berselang lama suaminya itu sudah keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah basah habis cuci muka.
"Aish! Apaan sih.. Dingin!"Ujar Caca saat tangan Kaffa yang barusan keluar dari toilet itu langsung mengusap wajahnya.
"Biar kamu juga cuci muka.. Btw mana tissunya?"Balas lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanfictionGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)