Two month later..
"MAS KAFFA!!"
Kaffa yang tadinya sedang menjemur pakaian di belakang langsung di buat kaget dengan suara teriakan Caca dari lantai atas.
"MAS KAFFA!! SINIII!!"
Kaffa tak jadi melanjutkan jemurannya dan langsung berjalan dengan terburu menuju lantai atas. Ketika Ia membuka pintu kamar Caca langsung menubruknya dengan pelukan.
"Ada apa Ca? Heii kamu kenapa??"
"Hiks.. Thank you!!"
"Hah? Iyaa.. Aku udah jemurin semua bajunya kamu tinggal nyetrika entar.."
"Bukan!! Ini.. Liat.."Caca melepaskan pelukan mereka dan memberikan Kaffa benda kecil yang sejak tadi Ia pegang. Kaffa menerimanya dengan wajah terkejut.
"Kamu?? Ini beneran Ca??"
Caca mengangguk dan air matanya semakin banyak jatuh.
"Alhamdulillah.. Makasih ya Allah. Makasih Caca!!"Kaffa langsung menarik Caca kembali ke pelukannya mencium puncak kepala perempuan itu berulang kali. Keduanya sama-sama menangis haru.
Yes, a miracle finally came to their family~
"Coba mana aku liat sekali lagi.."Setelah pelukan mereka terlepas Kaffa melihat sekali lagi dan laki-laki itu menggigit bibirnya. Ini nyata. Di sana ada dua garis yang menunjukan jika istrinya itu tengah mengandung.
"Aku bahkan masih punya tiga lainnya di kamat mandi.. Hasilnya semuanya sama!!😃"Ucap Caca dengan senyuman lebar. Kaffa mengangguk, Ia percaya.
"Gak sia-sia ya Ca.."Ucapnya.
"Yup! Gak sia-sia tiap malem.. Mas Kaffa hebat"Ujar Caca sambil mengusap kepala Kaffa membuat laki-laki itu terkekeh dan bersembunyi di ceruk leher istrinya.
"Jangan ngomong begitu aku malu Caca.."
"Hehe iya iyaa.."Caca masih terkekeh pelan sambil menepuk-nepuk punggung Kaffa.
"Caca.."Panggil Kaffa kemudian menatap Caca yang ada di depannya.
"Iya, kenapa?"
"Soal ini, kita keep berdua dulu yaa..Nanti kalau kita udah pergi ke dokter dan usg pertama. Baru kita kasih tau yang lain. Boleh?"tanya Kaffa dan Caca mengangguk.
"Tentu..Ini rahasia kecil kita dulu ya Mas??"
"Hmmm.."
Tangan Kaffa lalu terulur mengusap pelan perut datar istrinya.
"Anakku.. Baik-baik yaa di perut Mama.."
"Mama?"
"Iya? Lah kok nangis sih??"Ucap Kaffa panik saat air mata Caca kembali tumpah.
"Aku gak nyangka di panggil Mama tau.. Uhh.. Makasih Papa Kaffa😢"
Kaffa mengangguk lalu menarik Caca kembali kepelukannya.
"Aku sayang kamu Caca.. Beneran"
"Aku juga sayang kamu."
*****
Seminggu lewat dari sana Kaffa membawanya Caca pergi ke dokter kandungan untuk melakukan usg pertama mereka. Caca tersenyum tertahan karena melihat sekelilingnya banyak ibu-ibu hamil yang juga akan melakukan usg sama sepertinya. Meskipun perut Caca belum terlihat membesar seperti mereka. Tapi perempuan itu mengusap perutnya juga seperti yang lainnya.
"Mas Kaffa, nanti aku bakalan kayak ibu-ibu itu kan?"Bisiknya dan Kaffa mengangguk.
Beberapa Ibu-ibu di sana melirik ke arah Kaffa dan Caca penasaran dengan ekspresi mereka yang berbeda-beda. Sampai salah seorang Ibu yang duduknya di depan mereka kemudian bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanfictionGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)