"Mas Kaffa jangan keluar dari frame dong!"
"Kata Kamu cuman setengah badan yaa Caa.. Tapi itu kamera ngarahnya ke muka!😐"Balas Kaffa.
Ingat tentang janji kemarin? Karena Kaffa tidak menyetujui soal tiket ke Korea. Caca menggantinya dengan meminta lelaki itu muncul di video youtubenya. Konten memasak sekaligus mukbang.
Yang masak tentu saja Kaffa dan yang makan sudah pasti Caca.
"Nanti mukanya bakalan aku tempelin stiker.. Tenang aja"Ujar perempuan itu berusaha meyakinkan Kaffa.
"Beneran loh yaa? Awas aja pas di upload muka ku keliatan.. Aku tuntut channel Kamu"Ancam Kaffa.
"Dihh.. Udah main tuntut aja anda. Subscribernya baru juga dua ribuan😒"
"Udah ayo buruan kameranya on biar Aku langsung masak"
"Iyaaa bentar.. 1.. 2..3.. Ready!"
Kaffa langsung memotong bahan masakan yang tersedia di atas meja. Lelaki itu sangat terampil dengan pisau dan terdengar bunyi yang satisfy.
Chop
Chop
ChopCaca memperhatikan Kaffa yang memasak dalam diam. Lelaki itu tidak mengatakan apapun membuat Caca berdecak.
"Cut! Bentar-bentar!"
Kaffa menghentikan aksi memotongnya kemudian menatap kesal ke arah istrinya.
"Apaan??😐"
"Kamu ngomong dong sayang.. Kayak di jelasin gitu Kamu masak apa. Masa diem doang.. Ck gaseru!😑"
"Hhh.. Ntar videonya Kamu rekam pake suara aja atau di tulisin teksnya di bawah.. Aku gak suka ngomong"Kata Kaffa menolak usul Caca.
"Masa dosen gak suka ngomong sih😓"
"Ck! Bedain yaa ngajar di kelas sama pas lagi masak.. Kalau banyak aturannya Aku gak mau!"Ancamnya.
"Iyaa! Tapi senyum dikit, boleh?"
"Ngapain senyum.. Kan nanti di tutupin stiker juga mukanya😐"
"Iyaaa tapi kan biar Aku semangat ngedit videonyaa.. Mau yaa?😟"Caca sudah memasang ekspresi memelas membuat Kaffa menghela nafas untuk kesekian kali.
"Hmmm"
"Okey.. Ready.. Action!"
Kaffa melanjutkan memotong bahan sampai selesai. Lalu berpindah mengurus hal-hal yang lain. Hari ini dia mau masak ceker. Kata Caca, dia kepengen mukbang makan ceker Ayam.
Ceker yang tadi sudah di rebus lebih dulu sekarang di tiriskan dan Kaffa membuat bumbu-bumbu halusnya untuk Ia masukan ke dalam mesin chopper. Tapi suara Caca kembali mengintrupsi.
"E eee.. Kamu potong aja yaa? Kalau di chopper ntar kecepetan durasinya"
"Ntar mataku perih Ca.. Liat nih bawang merah segini banyaknya.."
"Coba dulu dong.. Kan Kamu biasa.."
"Hhh.. Iyaa"Ucap Kaffa. Kali ini dia banyak mengalah dan Caca sudah tersenyum senang. Perempuan itu memperhatikan Kaffa dari kamera.
Kaffa memotong-memotong bawang dan bumbu lainnya dengan sabar. Sampai akhirnya.. Matanya betulan perih dan meneteskan air mata.
"Caa.. Akh. Cut deh! Aku mau pake chopper!"
Caca yang kasihan akhirnya mengangguk. Perempuan itu menarik tissue dan membantu menghapus air mata Kaffa.
"Sumpah yaa buat ginian doang adaaa aja.. Ini kalau gak di rekam buat konten dari tadi udah jadi"Kata Kaffa mengomel. Bumbu halusnya sudah selesai di haluskan dengan mesin chopper. Bumbu tadi kemudian Ia tumis di dalam pan penggorengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GS]Husband||MarkHyuck✔
FanfictionGimana cara ngadepin suami tsundere?! Tanya Caca! Gimana rasanya punya istri seorang fangirl?! Tanya Kaffa! Mereka berdua kayak dua kutub bertolak belakang sifatnya dan nikah! Nah gimana jadinya itu rumah tangga?? Baca yukkk:)