Enam

8.2K 294 6
                                    

Sebelum berangkat kuliah alangkah baiknya sarapan terlebih dahulu itu yang dilakukan Tiara sekarang, ia sedang malas membuat sarapan sendiri padahal bahan makanan selalu penuh di dalam kulkas ya namanya Anak kuliahan jauh dari orang tua memang gitu terkadang rasa malas menjalar ke semuanya.

"Makan bubur aja deh malas harus masak" gumam Tiara yang sedang memakai sepatu.

Kini Tiara berjalan menuju lift untuk turun ke bawah mencari kang bubur ayam yang jaraknya tidak jauh dari area apartemen.

Sesampainya di basement Tiara melihat terlebih dahulu mobilnya yang sudah lama tidak gunakan dengan alasan malas menggunakannya tau sendiri jalanan selalu macet.

Tiba-tiba seseorang menepuk pelan pundaknya.

"Kamu Ara kan?" Tanya seseorang itu.

Tiara yang tersentak kaget pun menoleh ke belakang.

"Eh pak dokter iya saya Ara dok ada apa yah"

"Tidak ada apa-apa saya hanya menyapa saja disangka bukan kamu tadi"

"Ohh"

"Kamu sendiri ngapain disini Ra"

"Hmm gak tau lagi lirik mobil kali aja ada yang menarik buat di gondol" ucap Tiara ngawur.

Rafa terkekeh bisa-bisanya di saat seperti ini Tiara bergurau.

"Masa perempuan secantik kamu mau maling mobil gak elite dong"

Blushh...

Pipi Tiara bersemu merah seperti kepiting rebus sedikit salting pas Rafa menyebutnya cantik. Lantas saja ia memalingkan wajahnya

"Saya salah ngomong yah sampe tuh pipi jadi merah gitu" ledek Rafa.

"E-eh gak merah kok kata siapa merah" elak Tiara karena saat ini ia bener-bener malu.

"Ohh saya kira kamu salting Ra..."

"Saya tanya ngapain kamu pagi-pagi disini" tanya Rafa.

Tiara melirik Rafa "ya dokter mikir aja ngapain saya pagi-pagi di wilayah apartemen ini"

Rafa mengetuk-ngetuk dagunya bertanda sedang mikir.

"Kamu tinggal di apartemen sini Ra" tanya Rafa.

"Iya bener saya memang tinggal disini, terus pak dokter ngapain disini"

"Saya juga tinggal disini Ra, btw kamu di lantai berapa unitnya" seru Rafa

"Lantai 6 pak" jawab Tiara.

"Wah beda 1 lantai dong kalo saya lantai 7 unit 3a kali aja kamu mau mampir kesana"

Tiara tersenyum sekilas "pak saya permisi dulu"

"Mau kemana Ra"

"Ke kang bubur pak mau sarapan"

"Kebetulan juga saya sedang mencari sarapan boleh bareng?"

"Silahkan pak"

Wah hari ini berasa seperti mimpi bagi Tiara ia berjalan dengan dokter ganteng dan sexy menurutnya apalagi ia akan sarapan bareng di kang bubur.

Mereka berdua sudah sampai di dalam dan langsung memesan bubur ayam komplit.

"Pak bubur ayam komplit 2" kang bubur mengangguk

"Silahkan ditunggu mas"

Tiara dan Rafa duduk di bangku yang masih kosong ia duduk bersebelahan.

Tak lama kemudian pesanan bubur mereka sudah datang dengan porsi yang lumayan mengenyangkan perut.

Tiara langsung mengambil sendok dan tentunya tak lupa ia mengambil sambel dan menuangkannya lumayan.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang