Twenty-eight

3.4K 157 0
                                    

Koper-koper sangat banyak memenuhi depan pintu rumah vino Airlangga karena hari ini rencananya keluarga Rafa termasuk istri dan sahabat istrinya akan pulang ke Surabaya. Sebenarnya masih ada sisa beberapa hari lagi untuk di Jakarta tapi pekerjaan lah yang mengharuskan mereka kembali.

Semalam juga pihak rumah sakit tempat Rafa bekerja menghubungi dirinya pasalnya banyak pasien yang akan check up dan juga melahirkan tenaga medis lebih spesifik nya dokter kandungan hanya Fras Kenzie Rafardhan dokter kandungan terbaik di Surabaya makanya sekarang Rafa harus kembali ke Surabaya secepatnya. Membuat Tiara istrinya mau tau mau harus ikut juga pulang.

Lagipula kuliahnya sebentar lagi akan di mulai Tiara harus segera mempersiapkannya.

"Bund aku pamit pulang ke Surabaya" ujar Tiara rasanya begitu berat meninggalkan kota kelahirannya.

"Kamu hati-hati disana sama Rafa jaga Arka juga dengan baik, kalo ada waktu luang bunda ayah sama Alaska pasti ke sana" ujar Aline.

"Aku pamit bawa Ara ya bund yah karena kesibukan aku di Surabaya jadi di Jakarta hanya 5 hari saja" ucap Rafa.

"Sudah seharusnya seorang istri mengikuti suaminya kemana pun ia pergi jaga istrimu dengan baik Bunda sama ayah titip Ara"

"Jagain yang bener putri kecil ayah sama cucuku awas kalo sampai lecet" tegas vino.

Alaska mendekati Ziea perlahan untuk memberikan hadiah sebagai tanda perpisahan.

"Ini buat Lo"

Alis Ziea terangkat "hadiah buat gue?? Tapi buat apa gue lagi gak ulang tahun om"

"Gak usah kepo nanti bukanya pas Lo udah sampai di Surabaya aja"

"Hmm, awas aja Lo ngasih gue macem-macem gue laporin Lo ke polisi" ancam Ziea.

"Jangan ngawur itu isinya aman kok hadiah perpisahan sementara"

"Oke makasih om pedo"

Alaska mendengus kesal selalu saja Ziea memanggilnya om pedo apa tidak ada nama panggilan yang lain itu Alaska kek atau lebih bagus di panggil sayang lebih nikmat.

"Line aku pamit pulang dulu banyak kerjaan yang harus aku selesaikan secepatnya nanti kalo ada waktu mampir ke Surabaya atau malang ya" Lisa mendekap tubuh Aline erat.

"Pasti Lis hati-hati ya, kalo Dimas berbuat macam-macam bilang aku pasti aku sama mas vino akan bantu kamu"

"Tenang aja gak usah khawatir insyaallah aku aman"

"Ma ayo berangkat sekarang jet mama udah nunggu di bandara" ajak Rafa.

"Yuk kita pamit ya assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Dadah bunda ayah" pekik Tiara yang menggendong Arka

"Bye Aline vino"

"Dadah om Tante dan bang Alaska" ucap Lala dan Ardi

"BYE-BYE OM PEDO" suara Ziea yang paling menggelegar.

Mereka sudah sampai di bandara Halim Perdanakusuma dengan pengawalan ketat dari beberapa bodyguard yang ikut dengan seragam hitamnya.

Pas hari pernikahan Rafa dan Tiara mereka menjaga ketat wilayah komplek perumahan vino agar teror pada Tiara tidak sampai ke Jakarta. Dan Alhamdulillah nyatanya tidak ada peneroran yang terjadi dan semoga di Surabaya tidak ada juga ya:')

1 jam 30 menit waktu itu yang dibutuhkan untuk sampai ke Surabaya dan pada akhirnya mereka sudah sampai di bandara.

Mereka semua sudah di tunggu di bandara oleh anak buah Lisa untuk menjaga dan mengantarkannya ke apartemen.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang