Fifty-nine

3.8K 104 6
                                    

Hari ini adalah hari imunisasi Zaiden ke rumah sakit bertepatan juga dengan Rafa yang ada jadwal praktek, rencananya Tiara dan Rafa akan berangkat bersama dengan Arka ikut dengan mereka.

"Kamu mau nunggu mas atau pulang duluan nanti" tanya Rafa

"Enggak tau deh mas, tapi mas jadwal sekarang sampai jam berapa" Tiara bertanya balik

"Sepertinya mas sebelum Dzuhur juga udah pulang sayang atau kita nanti pulang barengan aja" usul Rafa.

"Oke baiklah mas" kata Tiara nurut.

Mereka semalam sebelum melakukan ninu-ninu sempat berbicara 4 mata tentang hal yang ada di taman tapi mereka acuhkan saja dan berharap semoga tidak terjadi apa-apa.

Mobil sudah membelah jalan menuju rumah sakit Medika Jakarta.

🥀

Di sisi lain terdapat Lisa dan Ziea mereka sedang sarapan di meja makan rencananya hari ini Lisa akan terbang menuju Denpasar Bali untuk meeting dengan klien dari Singapura.

Ziea sendiri akan berangkat kuliah, Ziea sudah berkuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta.

"Mama yakin mau berangkat hari ini ke Bali?" Tanya Ziea.

"Iya sayang, emangnya kenapa dari tadi perasaan kamu udah beberapa kali menanyakan ini" pasalnya Ziea merasakan hal yang tidak enak sejak semalam entahlah perasaan apa itu.

"Batalin aja ya ma please" mohon Ziea.

"Gak bisa zie klien mama udah nunggu di Bali dari semalam mereka sudah datang kalo di batalkan mama yang gak enak, emangnya kenapa sih nak"

"Gapapa ma, Yaudah mama nanti di Bali hati-hati kalo udah sampai kasih tau zie ya biar zie gak khawatir"

"Iya kalo gitu mama berangkat sekarang ya jaga diri baik-baik, kalo bosen kamu tinggal kerumah Abang mu aja" kata Lisa ia akan di Bali selama 3 hari disana.

"Siap ma"

Lisa sudah ada didalam mobil di antar oleh supir pribadi bernama Pak Adi Aryanto.

Mereka melaju di jalan dengan kecepatan yang lumayan agar lebih cepat menuju bandara Halim Perdanakusuma.

Tiba-tiba dijalan...

"Astagfirullah Bu" panik pak Adi.

"Kenapa pak ada apa" Lisa yang tadinya sedang memeriksa email masuk tiba-tiba saja ikutan panik.

"Ini Bu rem mobilnya blong" kata pak Adi yang terus menginjak pedal rem Beberapa kali.

"Yang bener pak!! Jangan becanda deh"

"Saya serius Bu tidak becanda" nihil hasilnya tetap sama rem tidak bisa digunakan.

Mobil kehilangan arah ke kanan dan ke kiri dari arah berlawanan ada sebuah mobil truk melesat dijalanan.

"PAK AWASSSS!!" Teriak Lisa saat melihat mobil truk ada didepannya.

Brukkk...

Brughhh...

Naas mobil Lisa kecelakaan di tabrak oleh mobil truk dan mobilnya terpental sampai 50 meter ke depan berguling-guling di jalan.

Sontak saja atas kecelakaan itu banyak orang yang berhenti berlalu lalang ingin melihat kecelakaan naas tersebut.

Di rumah sakit Rafa dan Tiara sudah selesai dengan urusannya dengan Zaiden melakukan imunisasi di dokter anak.

Saat akan berjalan menuju ruangan miliknya tiba-tiba saja Rafa memegang bagian dadanya begitu nyeri entah apa yang dirasakannya sekarang perasaannya sudah kalang kabut.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang