Forty-nine

2.1K 108 0
                                    

Alaska terus mengejar kekasih nya yaitu Frasti kenziea queenby yang lari begitu saja setelah memergoki Alaska bersama sang mantan sedang berduaan di ruangannya padahal kejadian itu tidak di sengaja sama sekali dan membuat Ziea salah paham.

Ziea sudah menghilang dari pandangannya entah kemana gadis itu berlari. Alaska didalam mobil mengerang frustasi bagaimanapun ia harus bisa menjelaskan kesalahpahaman ini, ia juga menyumpah serapahi Icha si mantan tidak tau diri itu.

"Zie kamu salah paham jangan lari begini" gumam Alaska.

"Kamu salah paham kasih aku kesempatan buat jelasin arghhhhh" Alaska memukuli stir tidak berdosa itu.

Ziea yang sedang didalam mobil dengan wajah yang memerah, hidung memerah, mata terus mengeluarkan cairan hati yang tersayat dalam setelah melihat kejadian itu.

"Non ini mau kemana ya sekarang" tanya pak supir

"Ke bandara saja pak" putus Ziea final.

"Tapi baru beberapa jam yang lalu non baru sampai Jakarta kenapa mau ke bandara lagi" heran pak supir.

"Saya mau pulang ke malang pak, di Jakarta saya sakit hati, sekarang bapak fokus bawa saya ke bandara secepatnya agar Alaska tidak bisa menemukan saya disini"

Pak supir mengangguk, ziea memandang jendela di sampingnya dengan tatapan kosong setelah terlintas kembali bagaimana kejadian Alaska dan Icha berduaan seperti sedang memeluk satu sama lain yang notabenenya perempuan itu adalah mantan dari kekasihnya sendiri.

Sekarang Alaska hilang arah tidak tau harus kemana seketika otaknya buntu tapi ia mengingat sesuatu lisa mempunyai rumah di Jakarta apa Ziea akan ke rumahnya yang disana.

"Bener gue harus kesana siapa tau zie ada disana" dengan semangat alaska menekan pedal gas dengan kecepatan tinggi menerobos jalanan yang sedang ramai.

Tak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Alaska telah sampai di depan gerbang rumah besar milik Lisa. Pagar terlihat sedang di buka oleh seseorang penjaga dan menyapa Alaska.

"Siapa ya ada keperluan apa datang ke rumah ini" tanya penjaga yang nametag Solihin.

"Saya Alaska pak adik ipar dari dokter Rafa anak pemilik rumah ini"

"Ohh adik ipar den Rafa kalo boleh tau ada keperluan apa datang kesini ini rumah sedang kosong nyonyak sedang ada di rumahnya di malang" ucap pak Solihin.

"Pak!! Ziea ada disini gak?" Tanya Alaska.

"Kan non Ziea ada di malang den bukan di Jakarta" jawab pak Solihin yang tidak tau keberadaan Ziea yang ada di Jakarta ini.

"Yang bener pak jangan bohongin saya dong" desak Alaska.

"Beneran den ngapain saya bohongi Aden yang ada saya dosa, memangnya benar non Ziea ada di Jakarta apa bersama nyonyak juga kesininya" pak Solihin banyak tanya.

"Iya Ziea beneran ada di Jakarta tapi untuk Tante Lisa saya enggak tau pak ikut juga gak kesini, kalo gitu saya harus kembali mencari keberadaan Ziea lagi pak" pamit Alaska.

"Yasudah den hati-hati dijalan semoga cepet bisa ketemu dengan non Ziea"

Alaska mengangguk dan kembali mengendarai mobilnya yang kini entah akan kemana lagi.

"Apa jangan-jangan Ziea ke bandara terus mutusin buat balik lagi ke malang" pikir Alaska.

"Ya gue harus kesana buat nyoba semoga kali ini benar Ziea ada disana"

Jarak rumah Lisa ke bandara cukup jauh membutuhkan waktu sekitar 30 menit itu yang membuat Alaska ketar-ketir mengendarai mobilnya.

🌻

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang