Tepat pada jam makan siang Rafa, vino, Aline, dan Lisa sudah ada di kantin untuk membicarakan hal yang sangat penting.
"Rafa ayah boleh minta tolong??" Tanya vino.
"Boleh tapi minta tolong apa yah?"
"Semoga keputusan ini sudah tepat" batin vino.
Vino menghela nafas berat lalu ia akan mengutarakan niatnya untuk Rafa.
"Ayah mohon apa kamu mau menikahi Ara?" Ucap vino
Rafa membelalakkan matanya kaget apakah ini jalannya.
"K-kenapa dadakan gini yah"
"Kamu tidak mau menikahi Ara ya dalam waktu dekat" sanggah vino.
"B-bukannya gak mau yah, malah Rafa ingin menikahi Ara secepatnya, tapi apa alasan ayah secepat ini meminta Rafa menikahi Ara" tanya Rafa penasaran.
"Vin apa kamu tidak salah mengucapkan itu semua" tanya Lisa yang sama-sama kaget juga yang tengah menggendong arka di gendongannya yang sedang tertidur.
"Maaf Lis, memang ini sudah jadi keputusan aku dan juga mas vino buat menikahkan Rafa dengan Ara" jawab Aline.
"Karena apa line sampai secepat ini"
"Kami hanya ingin yang terbaik buat Ara Lis" balas Aline.
"Saya mau menikahkan Rafa dengan Ara karena saya mau liat Ara ada yang menjaga, saya begitu khawatir kalau kejadian ini terulang lagi jadi saya mohon untuk Rafa mau ya nak terima pernikahan ini" mohon vino.
"Ayah gak bisa jagain Ara 24 jam nonstop ayah mau Ara ada yang menjaganya karena ayah tau kamu pasti mau menikahi Ara kan Rafa" lanjutnya ingin segera merealisasikan rencananya
"Kalo itu memang sudah jadi keputusan ayah sama bunda, Rafa siap untuk menikah dengan Ara!! Mama gimana ma setuju kan dengan pernikahan ini" tanyanya pada Lisa.
"Mama ikut sama keputusan kamu Rafa, mama akan kasih Restu untuk kalian berdua" ucap Lisa tersenyum sumringah.
"Alhamdulillah"
"Makin gak sabar deh kita bakalan jadi besan secepatnya Lis" seru Aline.
"Akhirnya kita akan menjadi keluarga besar atas pernikahan Rafa dan Ara nanti" terkekeh Lisa.
Kembali ke ruangan Tiara di VVIP disana sudah ada Ardi, Lala, Ziea dan Alaska mereka yang menjaga Tiara.
"Mas Rafa kemana katanya mau makan siang bareng" Rajuk Tiara menyibikkan bibirnya ke bawah.
"Sabar Ra mungkin pak Rafa lagi banyak pasien" ujar Lala.
"Iya kali ya, semoga deh secepatnya datang kesini"
"Dasar bucin di tinggal beberapa jam aja kangen" cibir Ardi.
"Sirik ae Lo Ar" sewot Lala.
"Hustt jangan berisik ada yang pdkt tuh" tunjuk Tiara saat melihat Alaska dan Ziea duduk di sofa bersamaan.
Sejak tadi pagi saat Alaska dan Ziea ke kantin mereka berdua sudah mulai dekat dan tidak canggung lagi.
"Cie cie ekhemm" goda Tiara.
Alaska dan Ziea langsung melirik tajam ke arah Tiara.
"Yang bentar lagi jadian jangan lupa PJ nya" pekik Ardi.
"Apaan sih kalian, aku sama bang Alaska gak pdkt tau" cela Ziea.
"Tau Lo orang gue biasa aja" timpal Alaska yang sedang fokus bermain game mobile legends.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...