Rafa dengan tergesa-gesa membawa mobilnya menuju tempat yang di beri oleh Alaska ia tak mau istrinya kenapa-napa sekarang.
"Alaska" teriak Rafa
"Sini bang" Alaska melambaikan tangannya.
Rafa berjalan menuju Alaska dan juga Lala.
"Bagaimana istri saya bisa di culik seperti ini" amarah Rafa masih bisa tertahan
"Terus siapa yang sudah menculik Ara jawab saya Lala Alaska" tekan rafa.
"Ara di culik sama anak kampus Lala pak namanya Yuda dari fakultas MIPA" jawab Lala.
"Apa yang dilakukan istri saya sampai yang namanya Yuda itu berani menculiknya"
"Tidak ada masalah sama sekali pak, terus beberapa hari saya dan ardi terus memperhatikan gelagat aneh dari Yuda sepertinya ia suka sama Ara pak"
"Sialan dia sudah beraninya menculik istri saya!!"
Rafa menggulung lengan kemejanya karena ia tidak sempat mengganti baru dalam keadaan gawat darurat seperti ini
"Bapak mau kemana pak" tanya Lala
"Jelas lah saya mau membantu Ara untuk segera bebas dari aksi penculikan ini" tegas Rafa
"Emangnya Lo berani bang lawan puluhan orang yang jaga didalam dan di luar" kata Alaska menyengir.
"Tentu saja siapa berani!!"
"Makanya jangan sok-sok an deh bang mending kita tunggu Tante Lisa bawa puluhan bodyguard kesini" ujar Alaska santai
"Apa!! Kamu meminta mama saya membawa bodyguard" pekik Rafa.
"Iya ini cara terbaik bang, gue juga terpaksa minta tolong Tante Lisa cuma karena Ara menantunya sekaligus calon mertua gue juga" cengir alaska seperti kuda.
"Ide bagus kamu Alaska dengan segera menghubungi mama saya" bangga Rafa pada Alaska.
"Sebenarnya ini bukan ide gue bang ini semua ide Lala bahkan Lala yang kasih tau gue dimana tempat Ara di culik"
"Terimakasih Lala"
"Sama-sama pak emang gini tugasnya seorang sahabat saling membantu"
Tak lama kemudian Yuda kembali ke gedung tua itu dengan tangan penuh membawa sesuatu.
"Haduh bang gimana ini si Yudi udah datang tuh" celoteh Alaska.
"Gue khawatir bang si Yudi bakalan ngapa-ngapain Ara didalam" panik Lala yang ikut memanggil Yuda dengan Yudi.
"Mana Tante Lisa belum datang lagi gimana ini La"
Tak menunggu waktu yang lama rombongan mobil hitam beberapa buah dan juga ada mobil polisi berjejer tak jauh dari gedung tua tidak terpakai.
Orang-orang berseragam hitam itu pun keluar dan segera menyusul Rafa disana bersama Alaska dan Lala. Di ikuti oleh Lisa dan Ziea dari belakang.
"Apa mama tepat waktu datangnya" ucap Lisa baru sampai.
"Mungkin iya Tan" kata Lala.
"Yaudah sekarang kita atur rencana biar kita bisa bebasin Ara didalam" Rafa membuka suara.
Rafa mulai mengatur rencana Sematang mungkin walaupun dadakan juga
"Untuk sebagian bodyguard kalian hajar orang-orang yang ada diluar sampai tidak berdaya, setelah tidak berdaya kalian ikut kita semua kedalam bersama bodyguard yang lain membantu melawan dan saya sendiri yang akan membebaskan Ara"
"Untuk pak polisi saya minta terakhir saja datangnya kalo pelaku melakukan sesuatu tembak saja pak"
"Para perempuan kalian di dalam mobil aja kunci mobilnya dari dalam" titah Rafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...