Delapan

5.9K 245 1
                                    

Tiara akan berangkat ke kampus ia akan menunggu Lala di halte karena Lala sedang buru-buru jadi tidak sempat masuk ke wilayah gedung apartemen.

Di halte bus ia sendirian tanpa ada orang lain sambil menunggu Lala dan memainkan ponselnya.

Lalu datang seseorang dari dalam mobil dan turun dengan wajah yang sulit di tebak.

"Kamu Tiara yah" sapa orang itu dengan lirikan tajam.

Yang namanya di sebut menunjuk dirinya sendiri siapa tau ada nama Tiara yang lain.

"Iya kenapa ya, ohh ya bukannya mba temannya pak Rafa kok bisa ada disini cari siapa" tanya Tiara

"Boleh saya bicara, saya mau anda memutuskan hubungan anda dengan dokter Fras, karena saya tidak suka anda memiliki hubungan dan dekat dengan dia" ucap to the poin Sinta

Tiara menghela nafas berat "kalo saya tidak memutuskan dan menjauhi dokter Rafa gimana" Tiara tersenyum sinis.

Tangan Sinta terkepal kuat "saya akan menghancurkan anda kalo sampai tidak mau menjauhi dokter Fras" ancam Sinta

"Hahaha katanya dokter kok beraninya ngancam Saya bisa-bisa Anda akan terkena pasal..."

"Di dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) Pasal 369 Ayat 1 bahwa “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancaman pencemaran baik lisan maupun tulisan atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa seseorang supaya memberikan sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, atau supaya memberikan hutang atau menghapus piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun" ucap Tiara menjelaskan pasal tentang pengancaman

"Jadi anda sebagai dokter akan terkena pasal dengan ancaman hukuman penjara 4 tahun" lanjutnya.

Rahang Sinta mengeras dan tangan terkepal kuat ingin rasanya ia membunuh Tiara karena sudah merebut Rafa di hatinya.

Plak...

"Sok pintar Lo tentang pasal siapa Lo berani ngancam gue" amarah Sinta memuncak dengan pipi Tiara memerah karena tamparan yang cukup keras

"Karena saya calon pengacara di masa depan jangan pernah mengancam saya karena saya tidak takut sedikitpun dengan anda" tantang Tiara

Tanpa menunggu waktu lagi Sinta menjambak Tiara di halte dengan brutal.

"ARRGHHHH sakit bangsat" Sinta menjambak membuat Tiara merintih kesakitan tidak ada satu orang pun yang membantunya.

"Ini balasannya karena Lo gak nurut dengan apa yang gue mau dan gak takut dengan ancaman gue"

Tiara membalas jambakan sinta aksi itu membuat halte sedikit riuh dan mulai berdatangan ke tempat kejadian.

"Bangsat Lo ya" aksi keduanya terus menerus menjadi tontonan

"Sakit bangsat lepasin" teriak Tiara.

"Akan gue lepasin kalo Lo lepasin dokter Fras buat gue" Sinta tak mau kalah.

"Mba mba udah jangan saling berantem gini" ucap seseorang untuk menengahi aksi Jambak menjambak.

"Diem!! Gak usah ikut campur" ucap Tiara dan Sinta bersamaan.

Lala yang melihat pertengkaran di halte dekat apartemen Tiara pun panik ia takut kalo Tiara terlibat didalamnya.

Mobilnya berhenti di depan dan benar firasat Lala yang mengatakan Tiara ada disana dan menjadi korban.

Lantas saja ia turun dari mobilnya dan berlari untuk membantu Tiara dari serangan brutal Sinta.

"STOP!!!"

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang