Di Malang...
Lisa dan Ziea sedang bersantai di ruang tamu harusnya rencananya Lisa akan terbang ke Singapura untuk perjalanan bisnis tapi permintaan kliennya ia harus menunda meeting tersebut hingga lusa.
Tok... Tok..
Suara ketukan pintu terdengar jelas oleh kedua perempuan yang sedang terduduk di sofa.
Ceklek...
Alangkah terkejutnya Lisa saat melihat tamu yang datang tiba-tiba ke rumahnya ini, orang yang tidak punya malu dan serakah.
"Langsung ke inti kalian kenapa kesini" sinis Lisa dengan penuh keberanian.
"Seperti tanpa saya ucapkan juga kamu sudah tau tujuan saya dan istri tercinta saya datang kesini untuk apa" balas orang tidak tau diri siapa lagi kalo bukan Dimas mantan suami Lisa ayah dari Rafa dan Ziea.
"Saya ingin kamu dan Ziea pergi dari sini karena rumah ini milik saya dan serahkan seluruhnya perusahaan kepada saya" ucap Dimas PD.
Lisa tertawa mendengar dengan ucapan Dimas yang bilang kalo rumah ini miliknya cuih kalo bukan karena Lisa mungkin Dimas akan tetap menjadi gembel
"Hahahaha saya tidak salah dengar kan?? Heh laki-laki bajingan dan ular asal kalian tau rumah dan perusahaan itu atas nama saya pemberian almarhum ayah kandung saya!!"
"Kalian tidak ada berhak sedikit pun dengan ini semua apalagi anda Dimas, mungkin kalo bukan keluarga saya anda akan menjadi gembel dan miskin tapi Allah baik sih membuka semuanya sifat busuk anda secepatnya, saya tau anda kesini karena kembali jadi miskin kan hahahah kasian" tangan Lisa menyilang didadanya sambil geleng-geleng kepala.
Plak...
Dimas menampar kuat pipi Lisa dan sedikit memar. Dan Ziea yang mendengar keributan menyusul kedepan tak disangka orang yang sangat Ziea benci hadir kembali.
"Ngapain anda kesini dasar yang urat malunya sudah putus" sinis Ziea menatap orang yang sangat ia benci.
"Papa kesini hanya untuk bertamu" elak Dimas.
"Saya tau maksud anda dan wanita ular ini datang kesini, karena kalian miskin kan mau mengusir saya dengan mama saya hah??"
Plak...
Dimas kembali menampar kali ini yang ditampar adalah Ziea.
"Saya ini papa kamu jaga ucapan kamu yang sopan sama orang tua"
"Bahkan saya tidak Sudi memanggil anda dengan sebutan papa lagi, untung saja ya kebusukan anda kebongkar gak malu apa ya anda yang bukan siapa-siapa lagi disini dengan tidak tau dirinya meminta rumah dan warisan" pipi Ziea memanas dan merah karena Dimas menamparnya terlalu kuat.
"Benar-benar ya kalian sekarang kalian keluar dari sini karena ini rumah akan menjadi milik saya" ucap Dimas
"Tidak akan saya biarkan kalian mengambil semuanya" tegas Lisa.
Prok... Prokkk
Wanita ular itu memanggil 3 orang preman untuk mengusir Lisa dan Ziea. Tapi tidak semudah itu tsayy.
"Kalian seret dua wanita ini kalo bisa bawa jauh saya tidak mau rumah saya di injak lagi oleh 2 orang menjijikan ini" ucap Marni.
"Siap"
"Hahahaha dipikir saya takut hah!!" Lisa tersenyum penuh arti.
3 orang itu menarik tangan Lisa dan Ziea dengan sangat kuat membuatnya merintih kesakitan.
"Lepasin bangsat" ucap Ziea
"Makanya kalo tidak mau kekerasan serahkan rumah dan perusahaan kamu Lisa kepada saya" keukeh Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...