00.00
Tiara terbangun dari tidurnya ia mulai mengerjabkan matanya berkali-kali kamarnya gelap hanya ada cahaya lampu tidur yang terang.
Ia merasakan sebuah tangan kekar melingkar di perutnya dan Tiara pun mulai tersadar kalo dari pagi ia sudah sah jadi istri Rafa.
Tiara mengelus rahang tegas milik suaminya ia tak menyangka secepat ada yang menemaninya tidur di kasur yang sama.
"Eunghhhh" suara serak khas bangun tidur keluar begitu indah dari Rafa.
"Kok kamu bangun, yang" tanya Rafa dengan mata yang berat.
"Aku haus mas, mas sendiri ngapain bangun coba"
"Mas kebangun ada yang ngelus rahang mas geli tau" Rafa bangun dari tidurnya.
"Maaf deh mas udah bikin mas ke bangun sekarang tidur lagi aja, aku mau ke dapur haus banget"
"Sana mas tunggu disini"
Tiara berdiri dan berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum ia menenggak habis air itu hingga tandas saking keringnya tenggorokannya.
Ia memasuki kamarnya lagi disana sudah terlihat jelas Rafa dengan posisi menyender di kepala ranjang sambil melihat isi chat dari rumah sakit.
"Mas gak kelamaan ambil cuti semingguan" tanya Tiara yang sudah duduk disamping Rafa.
"Gapapa demi kamu yang" Rafa meletakkan kembali ponselnya di atas nakas.
"Jangan manggil yang deh mas geli aku tuh mending manggil aku Ara, Ra gitu" protes Tiara
"Biarin ini panggilan kesayangan mas buat kamu manggilnya yang atau ayang mau??" Goda Rafa.
"Ish jangan malu mas" pipi Tiara memerah seketika.
"Panggilan yang atau ayang biar di dalam rumah aja kalo lagi di luar manggilnya Ara boleh kan yang?"
"Terserah mas deh"
Kepala Rafa di jatuhkan ke paha Tiara sebagai bantalan lalu memeluk perut rata Tiara dan mendusel-duselkan kepalanya disana.
"Mas makin gak sabar ada Rafa junior di sini"
"Mau banget emangnya mas cepet punya anak"
Rafa mengangguk pelan dengan puppy eyes nya "umur mas hampir 32 tahun udah tua yang, temen-temen mas udah ada yang punya anak 3 bahkan lebih sedangkan mas baru nikah terus punya Arka kan mas mau anak di perut kamu" Rajuk Rafa yang membuat wajahnya begitu gemas di lihatnya.
Tiara seketika melamun apakah ini saat ia memberikan hak suaminya malam ini, jam ini, menit ini dan detik ini juga.
"Yang"
"Yang"
"Ra"
"TIARA"
Tiara tersadar dari lamunannya.
"Ada apa mas kok teriak sih kan udah malam"
"Abisnya kamu malah melamun, mikirin apaan sih yang"
"Gapapa"
"Hm mas!! Kalo aku kasih hak kamu sekarang mau?" Tiara menawarkan meskipun rasanya dag Dig dug.
"H-hah"
"Mas mulai lemot ya"
"Eh eh jadi kamu nawarin aku?" Tanya balik Rafa.
Tiara mengangguk malu
"Apa kamu sudah siap lahir batin yang"
"Insyaallah siap mas" cicit Tiara.
Rafa mengamati setiap inci wajah Tiara dari bawah karena posisinya masih sama tiduran di paha Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...