Sixty-four 🔞

7.6K 118 3
                                    

Pagi-pagi sekali Rafa menelfon sekretarisnya untuk mengosongkan jadwal untuk hari ini dan esok tau sendiri Rafa akan mengajak keluarga besarnya untuk berlibur.

"Selamat pagi" sapa Rafa ditelepon

"Selamat pagi pak ada apa gerangan bapak menelpon saya pagi-pagi apa ada tugas untuk saya?"

"Tolong kosongkan jadwal saya untuk hari ini dan besok dan handle semua meeting oleh kamu Leo"

"Memangnya bapak mau kemana? Kan besok ada meeting dengan klien dari Jepang dan bapak yang harus handle"

"Saya mau mengajak keluarga saya untuk berlibur jadi untuk kamu handle semuanya termasuk klien dari Jepang itu"

"Baik pak kalo itu mau bapak saya siap menghandle meeting untuk besok"

"Terimakasih Leo"

"Sama-sama pak"

Tut...

Rafa melirik ke arah Tiara yang sudah bersiap dengan tampilan santai tapi membuat Rafa merasakan cinta yang bertebaran saat melihat istri cantiknya.

"Kamu cantik sekali sayang" ucap Tiara melingkarkan tangannya di pinggang Tiara dengan kepala yang di simpan di ceruk leher Tiara sambil menghirup wangi vanilla yang menyeruak.

"Ah mas bisa aja tapi memang sih aku selalu cantik setiap harinya"

"Dan mas merasa jatuh cinta berkali-kali lipat sama kamu sayang, jangan tinggalin mas ya mas mau seumur hidup sama kamu dan menua bersama" Rafa menciumi pipi Tiara yang chubby itu.

"Ah mas jangan cium terus dong geli tau, iya aku gak bakalan tinggalin mas aku ingin mas untuk yang terakhir untuk aku sampai ajal menjemput memisahkan kita"

Tubuh Rafa kini menghadap ke depan untuk melihat perut istrinya yang sudah membuncit lalu menciumnya dengan gemas perutnya.

"Kalian baik-baik ya didalam mama, papa, kakak kalian dan juga yang lain sangat menantikan kalian berdua" ucap Rafa didepan perutnya seakan sedang mengobrol dengan bayi yang ada didalam perut.

"Iya papa kita juga gak sabar buat ketemu sama papa, mama dan kakak kita" ucap Tiara menirukan suara seperti anak kecil.

Rafa tersenyum lantas melihat arloji di tangannya jam sudah menunjukkan jam 7 pagi ini saatnya anak-anak tau bahwa mereka akan berlibur sengaja Rafa ingin memberi suprise untuk Arka dan Zaiden.

"Selamat pagi dunia" seru Rafa di depan meja makan

"Wah kayaknya ada yang bahagia nih" ucap Dimas saat melihat wajah sumringah Rafa.

Rafa melirik ke arah anak-anak yang sudah duduk di kursi dengan wajah yang jutek dan tidak bersemangat.

"Hei kok kalian jutek gitu sih ayo dong semangat" seru Rafa

"Ngapain semangat kalo kemaren papa ingkar janji ke kita" ucap Arka membuka suara ternyata anak ini masih merajuk kepada sang papa

"Iya gara-gara papa kita jadi gini aku malas sama papa" Rajuk Zaiden juga.

"Hahaha ceritanya masih marah nih" goda Rafa.

"IYA"

Rafa terkekeh dengan kedua anaknya ini lalu duduk disebelah Tiara istrinya, Tiara tidak luput dari senyum manisnya lalu mengambilkan lauk serta nasi di piring Rafa.

"Pasti papa mau kerja kan" celetuk Arka.

"Udah jelas sih kak papa pasti mau kerja lagi padahal uang papa juga udah bejibun banyaknya" ucap Zaiden sesuai fakta.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang