2 Minggu setelah Tiara melahirkan baby Zaiden, Lala dan Ardi baru menyempatkan untuk menjenguk baby Zaiden di Jakarta karena sebelumnya mereka berdua tengah sibuk dengan acara pernikahan yang akan di lakukan seminggu lagi.
Kini Lala dan Ardi sudah berada di rumah mewah milik Tiara dan Rafa sekalian untuk memberikan undangan pernikahannya.
"Aduh Ra baby Zaiden ganteng banget sumpah kayaknya gue lahirnya kecepetan deh" celetuk Lala yang merasa gemas dengan wajah baby Zaiden yang terlihat tampan.
"Ye si Lala sadar sayang kita Minggu depan udah nikah jangan ngincer Zaiden emangnya kamu mau jadi aunty pedo hah" serobot Ardi tidak terima.
"Iyalah anak gue gitu dong mau Arka atau Zaiden mereka sama-sama ganteng mirip mas Rafa" ucap Tiara sambil memangku Zaiden yang sedang tertidur.
Di meja ruang tengah sangat banyak oleh makanan ringan Lala dan Ardi saling bercerita dengan Tiara sambil ngemil.
"Ra gimana rasanya lahiran di atas awan deg-degan gak sih" tanya Lala penasaran.
Pasalnya Lala mendapatkan kabar kalo Tiara melahirkan di atas awan membuat dia ketar-ketir di rumahnya mendengar Tiara sudah melahirkan secepat itu padahal ia dan Ardi akan datang sesuai perkiraan awalnya.
"Parah sih la beh rasanya deg degan banget mana sakit lagi pertama kalinya gue ngerasain lahiran di atas pesawat, sekalian uji nyali juga sih" ucap Tiara mulai bercerita.
"Pasti pak Rafa ketar-ketir kan Ra kalo Lo mau lahiran disana" timpal Ardi mengambil Snack di depannya.
"B aja sih Ar mas Rafa kan udah terbiasa nangani ibu yang mau melahirkan cuma sensasi nya aja agak berbeda" jawab Tiara
"Hebat sih Ra pak Rafa bisa nangani istrinya melahirkan enak Ra kalo punya suami dokter kandungan"
Ooeekkk... Ooeekkk
Zaiden menangis di pangkuan Tiara entah karena apa mungkin lapar dan kebetulan di depan pintu sudah ada Rafa yang sudah pulang dari rumah sakit.
"Hey hey anak papa kok nangis sih" ucap Rafa yang sudah sampai dihadapan istri dan anaknya.
"Mama!!" Teriak Arka dari halaman belakang habis bermain mobil-mobilan memang anak itu sekarang sudah sangat aktif dan tak lupa ia juga sudah bisa berjalan.
"Ada apa kak sini duduk di samping aunty" ucap Lala mengangkat Arka untuk duduk di sampingnya.
Arka melihat adeknya menangis pun merasa heran.
"Mama dek enapa angis" tanyanya lucu kepada Tiara.
"Adeknya lagi lapar kak" jawab Tiara.
"Yaudah kamu susuin Zaiden ke kamar gih" titah Rafa karena sangat tidak mungkin Tiara menyusui Zaiden di depan Lala apalagi ada Ardi.
"Oke mas"
Tiara berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai atas, sedangkan Rafa dan Arka masih tetap ada di sofa menemani Lala dan Ardi.
"Papa, mama mau emana" tanya Arka dengan wajah imutnya penasaran.
"Mama lagi nenenin adek Zaiden kak, kita disini dulu ya temenin aunty Lala sama uncle Ardi" jawab Rafa, Arka sudah duduk di pangkuan Rafa.
Pandangan Rafa tertuju ke arah Lala dan Ardi yang sejak tadi memperhatikan interaksi ayah dan anak ini.
"Gimana kabar kalian berdua" tanya Rafa ramah dengan wajah datarnya.
"Alhamdulillah pak baik" jawab Lala dan Ardi bersamaan
"Sudah lama sekali kita tidak bertemu, dan tumben kalian berdua ada di Jakarta"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...