Sixty

2.1K 117 6
                                    

Ziea bersama teman-temannya sudah sampai di pintu gerbang rumahnya terdapat bendera kuning disana dan tentunya sudah banyak orang-orang yang berdatangan, terdapat juga wartawan disana untuk meliput berita meninggalnya Lisa Raharja yang secara tiba-tiba kecelakaan ini banyak yang kaget dan terheran-heran, siapa juga yang tidak mengenal sosok Lisa dia adalah salah satu pengusaha kaya raya yang sudah terkenal di seluruh Indonesia bahkan Asia tenggara.

Tubuhnya seketika melemas ia tak mampu berdiri untuk masuk kedalam rumah ia masih belum menyangka akan kehilangan sosok mama didalam hidupnya.

Luna dan Adis membantu membopong tubuh Ziea untuk segera masuk kedalam rumah.

Dan ternyata jenazah Lisa dan Adi Aryanto sudah ada dirumah duka dan akan dimakamkan sore hari di pemakaman di daerah Jakarta Selatan.

Ternyata sudah ada Alaska di depan pintu utama rumah menunggu kedatangan sang pujaan hati yang tentunya saat ini sangat rapuh dan hancur, lantas saja Alaska langsung mendekap tubuh Ziea dengan wajah dan matanya terdapat tatapan kosong didepannya.

"Sayang kamu yang sabar ya, aku tau kamu anak yg kuat dan ikhlas kalo kamu butuh aku disamping kamu untuk selamanya aku siap jadi penopang hidup kamu sayang" ucap Alaska lirih didepan telinga ziea.

"Om aku tau ini cuma prank kan mama gak ninggalin aku kan, bilang ayo om kalo ini cuma bercanda!! Hahaha" Ziea tertawa getir masih belum menerima kenyataan pahit ini.

"Sayang mending kita masuk yuk yang lain udah nunggu didalam" Alaska mengalihkan pertanyaan Ziea karena ia juga sangat tidak sanggup untuk berbicara biarlah Ziea yang melihatnya sendiri.

Mereka berempat masuk kedalam dengan hati-hati tak lupa Alaska merangkul pundak Ziea agar tidak oleng.

Mata Ziea terfokuskan dengan tubuh ibunya yang sudah tertutupi oleh kain kafan hatinya sangat sesak sekarang ia berlari terpogoh-pogoh menggapai tubuh ibundanya untuk yang terakhir kalinya.

"Hikss... Mama bangun ma, kenapa mama tega ninggalin zie sendirian didunia ini aku masih butuh mama hikss... Ayo ma bangun lagi Ziea mau nanti pas wisuda mama datang ma tapi kenapa mama ninggalin kita semua lebih dulu hikss" tangisannya pecah saat melihat tubuh ibundanya terbujur kaku

Mendengar ucapan Ziea membuat semua orang yang sedang membacakan surat Yasin itu pun tak mampu membendung tangisannya.

"MAMA BANGUN MA JANGAN NINGGALIN ZIEA" teriak Ziea.

"Mama tega ninggalin aku ma, aku mau ikut mama aja ya" suaranya melemah dan...

Bruk...

Ziea pingsan diatas tubuh ibundanya sambil memeluk erat melihat itu Rafa langsung sigap menolong adiknya membawa ke kamarnya untuk beristirahat di ikuti oleh Tiara dan Alaska dari belakang.

Arka dan Zaiden mereka berdua bersama Nena dan keka nya yaitu Aline dan vino mereka juga sangat kehilangan sosok Lisa di hidupnya sebagai besan dan sekaligus sahabat lamanya pas jaman SMA dulu.

Rafa menidurkan tubuh Ziea di kasur ia menyuruh Tiara untuk membawakan minyak telon untuk membuat Ziea siuman.

Fyi Ziea sangat takut dengan minyak kayu putih ia sangat menyukai minyak telon, bila ada yang memakai minyak kayu putih didekatnya ia akan otomatis menutup hidungnya.

Kembali ke topik sekarang...

"Nih mas minyak telonnya semoga zie cepat siuman ya mas gak tega aku sama dia yang terpuruk gini" lirik Tiara yang duduk di samping Ziea sambil memijit kaki Ziea dengan pelan.

Rafa mengangguk "kita berdoa aja ya Ra aku tau Ziea itu anak kuat" Rafa mengoleskan minyak telon dibawa hidung agar cepat siuman juga.

Alaska dengan sigap menaiki ranjang Ziea lalu mengelus lembut tangan pucat Ziea sekarang dengan pelan.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang