Twenty-seven

3.6K 158 1
                                    

Huftt

Rafa akhirnya sudah sampai di rumah mertuanya, ia sangat lelah mama ia membawa 4 Tote bag yang besar, 2 Tote bag isinya pembalut dan sisanya cemilan buat sang istri tercintah.

Saat sampai di ruang tamu semua mata memandang ke arah Rafa dengan tentengan banyak.

"Rafa kamu belanja apa aja" tanya Lisa.

"Keperluan Ara ma"

"Memangnya keperluan Ara apa saja sampai banyak begitu" kini Aline yang bertanya.

"Pembalut" dengan wajah yang datar.

Lisa dan Aline menghampiri Rafa dan melihat isi Tote bag karena penasaran juga.

"Astagfirullah Rafa" pekik Lisa

"Kenapa ma kok teriak" polos Rafa.

"Kamu mau kasih Ara atau mau dagang pembalut Rafa" kesal Lisa.

"Mantu bunda baik banget ya sama istrinya beli pembalut banyak banget buat stok setahun bisa tuh" Aline terkekeh.

"Abisnya Rafa gak tau Ara pake merek apaan terus di suruh beli yang ada sayapnya kan takutnya itunya Ara terbang" gemas sekali pak dokter dengan kepolosannya.

"Ppftttt" semuanya menahan tertawa melihat wajah Rafa.

Yang awalnya tadi pada kaget sekarang mereka semua ingin sekali tertawa sekeras mungkin.

"Dokter kok bego" sindir Alaska

Tuk..

Vino menyentil kening Alaska.

"Heh Rafa itu adik ipar kamu gitar jangan di ledek gitu"

"Ngakak yah masa gitu aja gak paham mana beli pembalut banyak lagi"

"Di jual balik modal pak mau saya jualin di onlen gak?" tawar Lala sekalian meledek.

"Saya juga mau bantuin deh kalo laku ke jual jangan lupa penghasilannya bagi dua" ucap Ardi.

"MAS RAFA!!"

Rafa yang mendengar teriakan dari istrinya yang ada di kamar langsung ngibrit naik kedalam lift.

Tak lupa 4 Tote bag nya dibawa semua.

Ceklek...

"Yang, kenapa teriak hm!"

"Pinggang aku sakit mas" rengek Tiara.

"Mana yang sakit mau mas pijit" tawar Rafa.

Tiara menggeleng "kiranti aku mana mas, gak lupa beli kan"

"Ada kok tapi mas cuma beli 1 ku nanti"

"Ku nanti" beo Tiara.

"Iya ku nanti yang kamu mau tadi"

"Astagfirullah mas kiranti bukan ku nanti" kesal Tiara.

Tangan Rafa mencari kiranti di dalam tumpukan cemilan yang begitu banyak.

"Itu apa yang 2 Tote bag lagi isinya" tanya Tiara.

"Pesanan kamu lah emangnya apa lagi"

"Banyak amat coba aku liat" pinta Tiara.

Rafa menyerahkan 2 Tote bag besar kepada Tiara yang membuat bola mata Tiara hampir keluar dari tempatnya.

"Takbir!!"

"Allahuakbar" timpal Rafa.

"Mas kamu apa-apaan beli pembalut sebanyak ini astagfirullah" Tiara mengelus dadanya sabar.

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang