Fifty-three

2.5K 115 2
                                    

Semua keluarga sudah berkumpul di ruang tengah sebelum berangkat besok menuju Jakarta, mereka berbincang-bincang membahas segala macam topik pembicaraan lah.

"Apartemen ini dan yang diatas akan di jual atau sewakan saja" ucap tiba-tiba Lisa.

"Sebaiknya sewakan saja iya gak Lis" Aline ikut menimbrung.

"Iya biar tiap hari kalian dapat pemasukan cuan ke rekening" ucap vino.

Rafa dan Tiara saling melirik satu sama lain dan mereka mengangguk serempak menyetujui ide dari keluarganya.

"Baik apartemen Rafa dan Ara akan disewakan dan besok insyaallah udah ada yang minat 2 orang" memang Rafa sudah mempromosikan apartemennya jauh-jauh hari agar cepat lakunya.

"Lah cepet amat kalian aja belum pada pindah ada yang minat aja" celetuk Alaska.

"Saya sudah jauh-jauh hari mempromosikan apartemen ini sama yg diatas agar cepat ada yang minat" cela Rafa.

"Ngalir nih cuan tiap bulannya" sindir Ziea

Tiba-tiba saja Lisa membuka suaranya lagi ia akan membahas salah satu keinginannya.

"Mama dan Ziea akan ikut kalian pindah ke Jakarta" ucap tiba-tiba Lisa membuat semua pandangan menuju ke arahnya.

"Ma mama serius kita akan pindah ke Jakarta juga" ucap Ziea antusias, Ziea tentu saja senang ia tidak perlu lagi LDR sama Alaska.

'akhirnya gue gak LDR lagi sama Ziea gue setuju banget Tante Lisa dan Ziea akan pindah ke Jakarta' batin Alaska bersorak.

"Dengan alasan apa mama ingin pindah juga ke Jakarta" tanya Rafa heran.

"Cuma satu alasan mama gak mau jauh dari anak-anak dan cucu-cucu mama biar mama dan Ziea ikut pindah ke Jakarta" jawab Lisa

Semuanya mengangguk paham dengan alasan Lisa ini orang tua siapa coba yang tidak mau berjauhan dengan anak dan cucu pasti ingin bersama terus.

"Terus perusahaan yang di malang, rumah, kuliahnya Ziea gimana ma" ucap Tiara

"Mama akan menjual rumah yang di malang untuk perusahaan akan mama pindahkan pusatnya ke Jakarta saja.."

"Kuliah Ziea gampang udah mama atur tinggal zieanya aja mau kuliah di universitas mana yang ada di Jakarta" wow emejing guys sudah di persiapkan semuanya.

"Tapi ma bukannya rumah itu banyak kenang-kenangan selama ini" ucap Rafa lagi.

"Memang disana sangat penuh kenang-kenangan kalian sejak kecil sampai dewasa tapi rumah itu juga yang menyebabkan luka mama tertoreh oleh kelakuan papa kalian yang pergi meninggalkan mama demi Marni" lirih Lisa

"Kalo itu udah jadi alasan dan keputusan mama Rafa dan yang lain ikut setuju dengan di jualnya rumah itu kita akan memulai hidup yang baru di Jakarta dan meninggalkan luka disini" Rafa merengkuh tubuh mamanya dengan erat ia tidak mau mamanya merasakan sakit hati luar biasa atas pengkhianatan yang sudah terjadi itu.

"Apapun keputusan kamu Lis, aku dan mas vino akan dukung dan bantu kamu pindahan ya" Aline mengusap pundak Lisa dengan pelan.

Disisi sofa sebelah kiri terdapat Alaska dan Ziea yang sedang menyender Lebih tepatnya Ziea yang menyender di pindah lebar Alaska.

"Sayang akhirnya kita enggak perlu LDR lagi" bisik Alaska di depan telinga ziea

"Aku seneng om setiap waktu kita bisa bertemu tanpa telepon dan vc lagi nanti" bisik Ziea

Pasangan ini terus bisik-bisik dengan hati yang berbunga-bunga tentunya hanya mereka berdua saja tanpa ada yang menganggunya.

🌻

Hi Rafardhan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang