Disebuah rumah sakit ternama di daerah Surabaya tempat dimana seorang Fras Kenzie Rafardhan berada ia selalu melakukan tugasnya dengan baik dan profesional ia merupakan dokter yang terbaik meskipun masih muda tapi ia sudah membuktikan semuanya.
"Selamat pagi dokter Fras" sapa perawat
"Pagi, apa pagi ini sudah ada pasien" tanyanya pada perawat.
"Sudah dok, ada pasien yang akan melahirkan semalam sudah di cek oleh dokter Sinta katanya baru pembukaan 4 dan sekarang sudah saatnya melahirkan" jelas perawat pada Rafa
Rafa memang sering di sebut oleh perawat dan pasien dengan sebutan dokter Fras karena memang nama depannya gitu.
"Baik kalo gitu saya permisi" Rafa berlalu dan masuk kedalam ruang bersalin.
Terlihat dengan jelas seorang wanita sedang meringis kesakitan di atas brangkar disana juga sudah ada dokter Sinta dan beberapa perawat.
"Bagaimana apa semuanya sudah siap" tanya Rafa
"Siap silahkan dok" ujar Sinta
Rafa mengambil alih untuk membantu seorang ibu yang sedang mempertaruhkan nyawanya untuk malaikat kecilnya.
Hanya membutuhkan waktu 1 jam Rafa membantu seorang ibu melahirkan, ada rasa senang tersendiri di saat Rafa berhasil membantu seorang ibu, ia jadi teringat ibunya dan adeknya yang berada di malang.
Jam sudah menunjukkan jam makan siang perutnya sudah meronta ingin cepat di isi.
Ceklek...
Sinta datang ke ruang rafa untuk mengajaknya ke kantin rumah sakit.
"Permisi dok"
"Iya dok kenapa kesini apa ada pasien yang akan melahirkan" tanya Rafa dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Tidak dok saya hanya ingin mengajak dokter Fras untuk makan siang bersama" tawar Sinta sambil tersenyum.
"Baiklah kebetulan perut saya sudah meronta minta di isi" Rafa berdiri dari kursi dan berjalan menuju Sinta mereka berdua berlalu meninggalkan ruang tersebut.
Sesampainya di kantin rumah sakit Rafa dan Sinta sudah duduk di kursi dengan berhadapan.
"Dokter Fras mau memesan apa? Biar saya bantu memesankan"
"Tidak perlu saya bisa sendiri"
"Mbak" Rafa mengangkat tangannya pada pelayan kantin.
Pelayan kantin langsung menghampiri meja mereka berdua.
"Dokter Fras dan dokter Sinta ingin memesan apa" tanya pelayan.
"Saya pesan soto Banjar dan minumnya es jeruk peras less sugar" ujar Rafa
"Samain aja mbak tapi saya es jeruknya pakai gula"
Sepertinya Sinta sedang ingin caper semuanya ingin di samakan terus ia juga dari tadi selalu saja tersenyum seperti tebar pesona.
"Apa dokter Fras sudah mempunyai tambatan hati" tanya Sinta cukup lancang.
"Hmm"
Rafa sangat tidak ingin ada orang yang mengusik dirinya dengan menanyakan tambatan hati, ia hanya ingin fokus bekerja dan membahagiakan mama dan adeknya.
"Kok dokter tidak menjawab pertanyaan saya"
"Bukan urusan anda, tidak perlu anda mengusik kehidupan saya dengan pertanyaan seperti itu" tegas Rafa.
"M-maaf dok" Sinta menunduk.
Akhirnya makanan dan minuman mereka sudah datang dan langsung memakannya hanya ada dentingan sendok dan garpu yang menghiasi makan siang kali ini.
Sinta juga masih enggan menatap Rafa karena ia takut, sedangkan Rafa sudah acuh tak acuh melihat Sinta mencuri pandang dengannya.
"Maksudnya Sinta apa sih, gue gak akan pernah tertarik sama Lo sin, karena gue ingin mencarinya sendiri" batin Rafa yang tak suka di lihat oleh Sinta.
Ddrrttt... Ddrrttt
Ibunda tercinta
KAPAN KAMU PULANG KE MALANG SUDAH LUPA YA SAMA MAMA DAN ADEKMU!!!Wah caploks jebol ma
Ibunda tercinta
Biarin abisnya kamu lupa kalo kamu masih punya rumah disiniRafa sibuk ma banyak pasien yang butuh bantuan Rafa
Ibunda tercinta
Anak orang kamu urusin kamunya kapan kasih Mama cucu jangan fokus sama kerja dongAku masih belum mikirin nikah mama sabar aja lah aku mau fokus kerja dulu
Ibunda tercinta
Hilih tanpa kerja pun kamu udah tajirUdah lah ma lagian ini jalan aku menjadi dokter nanti kalo saat sudah tiba nanti aku bawa calon istriku ke malang.
Ibunda tercinta
Oke mama tunggu calon mantu di rumah, inget pulang mama sama Zia udah kangen sama kamu.Iya ibunda nanti Rafa luangin waktu buat pulang, udah dulu ya ma.
Assalamualaikum
Ibunda tercinta
WaalaikumsalamRead
Rafa kembali memasukkan ponselnya ia sudah selesai makan siang dan memilih meninggalkan Sinta yang belum selesai makan.
"Kaku banget sih dokter Fras, awas aja gue jamin dokter Fras akan klepek-klepek sama gue" batin Sinta menyirngai
Rafa memasuki ruangannya dan memainkan ponselnya hingga pasien yang akan check up kehamilan datang dan ia tersenyum manis dan memulai pemeriksaannya.
Malam hari pun tiba Rafa sudah sampai di apartemennya memang selama Rafa menjadi dokter ia tinggal di apartemen di Surabaya kalo dirinya tinggal bersama mama dan adeknya akan terlalu jauh dan membutuhkan waktu banyak makanya ia membeli sebuah unit apartemen.
"Huh capek juga" Rafa menjatuhkan dirinya di kasur dan merebahkan tubuhnya beberapa menit.
Kini ia terbangun dan memilih untuk mandi dan bersiap untuk menunaikan ibadah shalat isya.
Setelah selesai sholat isya ia kembali merebahkan tubuhnya di kasur dan mulai tertidur ia tidak suka bergadang karena membuatnya akan terlambat dalam bekerja.
Tapi untuk bergadang dalam artian lainnya mungkin Rafa akan rela begadang dengan semangat 45. Apaan tuchhh.
Hi Rafardhan
Yuhuuuuu update lagi kan cerita sebelah udah end tinggal 2 ekstra part lagi, jadi aku bakalan lebih fokus ke Hi Rafardhan untuk kedepannya dan semoga yang membaca ini tidak pernah bosan dengan cerita yang aku buat ini.
Love you oll 💜
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...