Hari demi hari keadaan Tiara semakin membaik setelah waktu kejadian itu Rafa memutuskan untuk membawa Tiara pulang ke apartemen dengan pengawasan ketat dari suaminya yang selalu memantau kehamilan istrinya.
Lalu untuk Sinta ia sudah masuk jeruji besi dan kabarnya hari ini adalah hari dimana hukumannya akan jatuh di pengadilan entahlah hukuman apa yang akan di jatuhkan.
"Apa kamu udah siap yang, buat hadir di pengadilan" tanya Rafa ragu-ragu
"Insyaallah siap mas"
"Semoga aja Sinta dapat hukuman seberat-beratnya di pengadilan" Rafa kesal bila mengingat kejadian itu lagi.
"Iya deh iya lagi pula aku udah maafin kesalahan dokter Sinta mas" memang Tiara its the best memiliki hati yang lembut dan pemaaf.
"No kamu enggak boleh manggil Sinta dengan embel-embel dokter lagi" sahut Rafa.
"Kenapa mas" bingung Tiara.
"Karena Sinta sudah kehilangan gelar dan jabatan sebagai dokter lagi karena perbuatannya yang kejam dan tidak baik untuk di contoh" jelas Rafa.
"Apa seyakin itu mas"
"Yakin seyakin-yakinnya Yaudah yuk sidangnya sebentar lagi akan di gelar 1 jam lagi" ajak Rafa.
"Yang lain pada ikut mas?" Tanya Tiara yang berada di gandengan Rafa.
"Ikut mereka juga pada ingin tau hukuman apa yang akan di berikan pada si iblis"
Mereka semua telah sampai di gedung pengadilan Surabaya dengan tema putih untuk mengiringi langkah Sinta untuk masuk bui.
Tak lupa ada Lala dan Ardi semenjak Tiara pulang di culik kedua bestiee itu selalu bersama saling menjaga membuat yang melihat persahabatan mereka pada iri.
Tiara hadir sebagai korban yang akan mengatakan semua yang terjadi di depan hakim nanti.
"Sayang apa kamu siap memberi kesaksian di depan hakim" tanya aline memastikan.
"Berikan kesaksian kamu jangan ada yang di tutup-tutupi mama mau yang namanya Sinta itu membusuk di penjaga" Lisa sangat gedeg dengan Sinta.
"Iya mama dan bunda Ara siap beri kesaksian sebagai korban penculikan waktu itu" jelas Tiara.
"Semoga Sinta dapat hukuman yang setimpal"
"Aamiin"
"Bestiee semangat kita selalu di belakang Lo buat dukung 1000%" ucap Lala.
"Kalo gak kuat cerita angkat tangan Ra jangan lupa" ceplos Ardi.
"Hooh Ra biar kita yang lanjutin cerita" timpal Lala.
Tiara hanya terkekeh melihat sikap dan perilaku Lala dan Ardi yang selalu menemaninya setiap saat.
"Emang kalian tau kronologi nya" tanya Tiara.
"Nah kebetulan kita... Enggak tau lah Ra kan Lo yang tau semuanya" cengir Lala dan Ardi di depan Tiara
"Hahahaha kalian memang serasi dan cocok kalo jadi pasangan kekasih" Tiara terkikik geli
"Enggak akan pernah camkan itu" Lala mendramatisir.
"Awas aja kalo Lo suka sama gue tak slebewww leher kau" ucap Ardi.
Ada sepasang kekasih lagi yang sedang menunggu di gelarnya sidang siapa lagi kalo bukan om pedo dan Ziea
"Nanti beres dari pengadilan makan di restoran yuk" bisikan Alaska tepat di telinga kekasihnya.
"Yuk tapi di restoran Padang aja om lagi kepengen makan rendang, ayam pop, sama daun singkong di kasih sambel ijo" Ziea sambil membayangkan sebuah nasi panas dengan lauk di ucapkan nya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...