Tepat berada di dalam dapur kini Tiara sedang berkutat untuk memasak makan siang yang di bantu oleh Bi irah. Arka anak itu sedang tertidur di kasur Tiara dan Rafa.
"Bi boleh minta tolong ambilin tempat bekal gak"
"Boleh non tunggu ya"
"Sekalian sama tempat minumnya bi"
Bi irah mengangguk dan berjinjit untuk mengambil tempat makan dan minum yang berada di atas.
"Nih non tempatnya" kata bi irah menyerahkan kedua barang tersebut.
"Makasih bi"
Tiara memasukkan masakan buatannya kedalam tempat dan tak lupa ia juga sudah membuat jus mangga campur sedikit lemon favorit suami tercinta.
"Bi tolong jaga Arka disini itu Arka masih bobo nanti kalo bangun kasih susu Ara gak bakalan lama kok di rumah sakit" ucap Tiara mengingatkan.
"Baik non bibi akan jaga den Arka sebaik mungkin"
Tiara mengganti baju dengan rapih untuk berangkat ke sana.
Tiara akan menggunakan mobil pribadinya kesana untuk mengantarkan ke rumah sakit.
Akhirnya mobil Tiara sudah sampai di rumah sakit ia memarkirkan mobilnya di sebelah mobil sang suami Range Rover warna hitam.
"Selamat Siang sus" sapa Tiara pada resepsionis.
"Siang Bu ada yang bisa saya bantu" tanya suster yang tidak tau.
"Apa dokter Fras ada di ruangannya" tanya Tiara balik.
"Apa ibu sudah membuat janji untuk bertemu dokter Fras" Tiara menahan ingin sekali menghujat suster ini yang tidak tau dirinya siapa.
"Sepertinya saya tidak perlu buat janji buat bertemu dokter fras deh sus" Tiara tersenyum smrik.
"Tapi itu sudah peraturannya bila ingin bertemu dokter___" ucapannya terpotong
"Sayang akhirnya kamu sampai juga mas udah nungguin kamu loh dari tadi" ucap Rafa menjemput Tiara di resepsionis
Suster itu sangat malu sekarang ternyata Tiara adalah istri dari dokter disini.
"Maaf dokter Fras saya kita ibu ini bukan istri dokter" cengir suster tak enak hati.
"Tidak masalah apabila istri saya kesini lagi langsung masuk saja tanpa perlu buat janji"
"Baik dok"
"Sayang masuk yuk mas udah lapar pingin makan siang" ucapnya manja.
Rafa dan Tiara berjalan ke ruangan kerja suaminya dengan tangan Rafa merangkul pinggang istrinya posesif.
Mereka duduk di sofa berhadap-hadapan saling bertukar senyuman.
Tiara dengan semangat membukakan bekalnya "suapin mas ya" pinta Rafa.
"Udah gede juga masih minta di suapin nanti kalo ada yang masuk gimana"
"Biarin gak akan ada yang masuk toh aku disininya sama kamu ini" cuek Rafa.
Dengan senang hati Tiara menyuapi Rafa dengan telaten dan yang suapin pun sangat menikmati makanannya.
"Masakan kamu selalu enak dan gak pernah mengecewakan sayang" puji Rafa sambil mengunyah makanan.
"Makasih emang sih masakan aku selalu the best" bangga Tiara menepuk dadanya.
Tangan Rafa terulur untuk mengelus perut istrinya yang sudah membuncit tak lupa badan Tiara sudah sedikit berisi dan pipi yang tambah chubby membuat Rafa setiap malam bermain dengan pipi sama benda favoritnya yang ikutan membesar juga wkwkw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Rafardhan [END]
Teen Fiction"kata orang sih kalo mau dapetin calon suami dokter harus Nongki di UGD" ~ Tiara "Saya cinta kamu Ara" ~ Rafardhan Murni hasil pemikiran aku, kalo ada kesamaan dalam cerita atau tokoh aku minta maaf karena sebelumnya tidak tau kalo misalnya ada kes...